Keluarga Korban Laka Lantas di Luwu Pukuli Petugas Nakes
Minggu, 27 Agu 2023 21:55

Foto kolase saat terjadi pemukulan ke Nakes di Luwu. Foto: IST
LUWU - Keluarga Januari, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas), melakukan aksi pemukulan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu pada Sabtu (27/8).
Kepala Puskesmas Kecamatan Bua, Bambang Irawan, menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga Januari, korban Laka Lantas di Desa Tanarigella, Kecamatan Bua.
Dilain sisi, dirinya juga menyesalkan sikap arogan keluarga korban. Melakukan aksi pemukulan terhadap petugas nakes di Puskesmas Bua, saat melakukan penindakan almarhum, usai Laka Lantas.
"Kami juga menyesalkan sikap arogan salah seorang keluarga korban, yang melakukan pemukulan kepada petugas medis kami di Puskesmas Bua," ujarnya.
"Kami tidak melarang keluarga pasien melihat korban, namun pada saat itu petugas medis tengah memberikan tindakan cepat karena kondisi korban memang sekarat. Sementara dalam ruangan banyak keluarga korban, sehingga sebagian diminta keluar," lanjutnya.
Aksi pemukulan petugas medis di Puskesmas Bua, menuai reaksi Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI). Melalui pesan singkat yang beredar di Whatsapp, DPK PPNI mengutuk keras aksi tersebut.
"DPK PPNI Bua, menyatakan sikap, mengutuk keras, tindakan kekerasan terhadap rekan sejawat kami "Arpah Asrul, S. Kep, Ns" yang terjadi pada tanggal 25 Agustus 2023 di UGD Puskesmas Bua."
DPK PPNI Bua juga menyebutkan, tidak membenarkan siapapun dari golongan manapun melakukan tindakan kekerasan kepada perawat dengan alasan apapun. Setiap orang berhak memberikan penjelasan atas apa yang dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Saleh, menjelaskan Arpah Asrul yang mengalami aksi pemukulan oleh keluarga korban Laka Lantas di Bua, resmi melapor di Polres Luwu.
"Dia (Arpah Asrul) sudah melapor, juga membawa hasil visum. Hari ini kami sudah periksa 3 orang saksi. Para pelaku sudah kami identifikasi, namun belum kami panggil, dengan petimbangan mereka lagi berduka," ujarnya.
AKP Saleh, menyampaikan hubungan antara pelaku pemukulan dengan korban MD Laka Lantas adalah anak dan cucu. "Pelaku pemukulan adalah anak dan cucu korban Laka Lantas yang MD. Olehnya itu, karena petimbangan tersebut, mereka tengah berduka, mereka belum kami panggil," kuncinya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Bua, Bambang Irawan, menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga Januari, korban Laka Lantas di Desa Tanarigella, Kecamatan Bua.
Dilain sisi, dirinya juga menyesalkan sikap arogan keluarga korban. Melakukan aksi pemukulan terhadap petugas nakes di Puskesmas Bua, saat melakukan penindakan almarhum, usai Laka Lantas.
"Kami juga menyesalkan sikap arogan salah seorang keluarga korban, yang melakukan pemukulan kepada petugas medis kami di Puskesmas Bua," ujarnya.
"Kami tidak melarang keluarga pasien melihat korban, namun pada saat itu petugas medis tengah memberikan tindakan cepat karena kondisi korban memang sekarat. Sementara dalam ruangan banyak keluarga korban, sehingga sebagian diminta keluar," lanjutnya.
Aksi pemukulan petugas medis di Puskesmas Bua, menuai reaksi Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI). Melalui pesan singkat yang beredar di Whatsapp, DPK PPNI mengutuk keras aksi tersebut.
"DPK PPNI Bua, menyatakan sikap, mengutuk keras, tindakan kekerasan terhadap rekan sejawat kami "Arpah Asrul, S. Kep, Ns" yang terjadi pada tanggal 25 Agustus 2023 di UGD Puskesmas Bua."
DPK PPNI Bua juga menyebutkan, tidak membenarkan siapapun dari golongan manapun melakukan tindakan kekerasan kepada perawat dengan alasan apapun. Setiap orang berhak memberikan penjelasan atas apa yang dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Saleh, menjelaskan Arpah Asrul yang mengalami aksi pemukulan oleh keluarga korban Laka Lantas di Bua, resmi melapor di Polres Luwu.
"Dia (Arpah Asrul) sudah melapor, juga membawa hasil visum. Hari ini kami sudah periksa 3 orang saksi. Para pelaku sudah kami identifikasi, namun belum kami panggil, dengan petimbangan mereka lagi berduka," ujarnya.
AKP Saleh, menyampaikan hubungan antara pelaku pemukulan dengan korban MD Laka Lantas adalah anak dan cucu. "Pelaku pemukulan adalah anak dan cucu korban Laka Lantas yang MD. Olehnya itu, karena petimbangan tersebut, mereka tengah berduka, mereka belum kami panggil," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
7 Bulan Berlalu, Tersangka Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Ditahan
Setelah 7 bulan berlalu, kasus kecelakaan lalu lintas yang di Dusun Punagaya, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulsel akhirnya dilimpahkan ke Kejari Jeneponto.
Selasa, 30 Sep 2025 10:13

News
Nenek 50 Tahun Tuntut Keadilan di Polres Sidrap, Desak Penahanan Tersangka Pengeroyokan
Puluhan orang mendatangi Markas Polres Sidenreng Rappang (Sidrap) pada Jumat (12/9/2025). Massa ini mempertanyakan kinerja penyidik Polres Sidrap terkait penanganan laporan dugaan pengeroyokan terhadap Nurhayati yang dilakukan oleh HjN.
Jum'at, 12 Sep 2025 22:04

News
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Driver Ojol Tewas Dikeroyok Massa
Polda Sulsel diam-diam telah meringkus dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya driver atau pengemudi ojek online Rusdamdiansyah alias Dandi (26) usai dikeroyok massa saat demo ricuh
Rabu, 10 Sep 2025 16:33

Sulsel
Penanganan Polsek Tamalatea Lamban, Korban Pengeroyokan Kecewa
Kasus pengeroyokan terhadap Sampara (30) warga Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih bergulir.
Sabtu, 06 Sep 2025 14:10

News
Polisi Usut Kasus Pengemudi Ojol Tewas Usai Dikeroyok Massa Aksi di Makassar
Satu dari empat korban meninggal dunia atas aksi unjuk rasa berujung kerusuhan di Kota Makassar adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Rusdamdiansyah alias Dandi (26).
Rabu, 03 Sep 2025 19:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Tergantung di Kebun
2

Fraksi PKB Konsistensi Kawal Pelaksanaan Instruksi Wali Kota Soal HUT Makassar 2025
3

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
4

Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
5

Gandeng Pemkab, Unhas Berencana Bangun Kampus di Bone
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Tergantung di Kebun
2

Fraksi PKB Konsistensi Kawal Pelaksanaan Instruksi Wali Kota Soal HUT Makassar 2025
3

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
4

Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
5

Gandeng Pemkab, Unhas Berencana Bangun Kampus di Bone