Petani Sulsel Mandiri dan Semakin Produktif Berkat Program Makmur Pupuk Indonesia
Sabtu, 02 Sep 2023 09:59

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, saat berdiskusi dengan beberapa petani saat berdialog soal sektor pertanian dalam kunjungannya ke Sulsel. Foto/Dok Pupuk Indonesia
PINRANG - Program Makmur yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir berhasil membuat petani Sulawesi Selatan (Sulsel) mandiri dan mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya. Hal ini langsung disampaikan oleh beberapa petani saat berdialog dengan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, Jumat (1/9/2023).
Winarno, petani asal Kabupaten Pinrang ini mengaku senang karena produktivitas tanaman padinya meningkat. Menurut dia, peningkatan produktivitas karena adanya pendampingan dari Pupuk Indonesia. “Sebelumnya budidaya saya biasa-biasa saja, namun setelah mengikuti program ini produktivitas tanaman padi saya meningkat karena adanya bantuan pendampingan dari Pupuk Indonesia,” kata Winarno.
Selain pendampingan, Winarno juga menyatakan bahwa dengan Program Makmur, dirinya mendapatkan beberapa manfaat lainnya seperti pendanaan hingga kepastian penyerapan hasil panen oleh offtaker.
“Saya juga mengenal lebih jauh bagaimana dengan permodalan perbankan yang masuk melalui KUR, saya sudah mengikuti program ini dari awal tahun 2022 sampai sekarang dan saya merasakan produktivitas meningkat maka otomatis kesejahteraan keluarga saya meningkat, meskipun pupuk yang saya gunakan pupuk nonsubsidi,” tambahnya.
Manfaat yang didapat Winarno ini dikarenakan Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk hingga permodalan. Adapun ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah (pemda), dan offtaker.
Sementara itu, Daud yang merupakan penyuluh pertanian lapangan (PPL) meminta kepada manajemen Pupuk Indonesia untuk memperluas Program Makmur melalui demonstration plot (demplot) khususnya pada lahan pertanian di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“Saya tertarik dengan Program Makmur, baiknya setiap kecamatan bisa disosialisasikan, karena rata-rata petani kami sudah menggunakan pupuk nonsubsidi, sehingga kami merasa Program Makmur bisa membantu,” kata Daud.
Menanggapi itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengapresiasi para petani di Sulawesi Selatan yang telah mengikuti Program Makmur. Dia menceritakan Program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Saya sangat senang bisa bertemu dengan bapak dan adik-adik petani yang bergabung dalam Makmur. Kehadiran kami melalui Program Makmur ini merupakan upaya kami ingin berpartisipasi meningkatkan produktivitas, mudah-mudahan program ini berhasil dan semoga bapak petani semua menjadi lebih makmur, keluarganya juga makin sejahtera. Karena kalau petaninya makmur, maka Indonesia juga makmur,” ungkap Rahmad.
Winarno, petani asal Kabupaten Pinrang ini mengaku senang karena produktivitas tanaman padinya meningkat. Menurut dia, peningkatan produktivitas karena adanya pendampingan dari Pupuk Indonesia. “Sebelumnya budidaya saya biasa-biasa saja, namun setelah mengikuti program ini produktivitas tanaman padi saya meningkat karena adanya bantuan pendampingan dari Pupuk Indonesia,” kata Winarno.
Selain pendampingan, Winarno juga menyatakan bahwa dengan Program Makmur, dirinya mendapatkan beberapa manfaat lainnya seperti pendanaan hingga kepastian penyerapan hasil panen oleh offtaker.
“Saya juga mengenal lebih jauh bagaimana dengan permodalan perbankan yang masuk melalui KUR, saya sudah mengikuti program ini dari awal tahun 2022 sampai sekarang dan saya merasakan produktivitas meningkat maka otomatis kesejahteraan keluarga saya meningkat, meskipun pupuk yang saya gunakan pupuk nonsubsidi,” tambahnya.
Manfaat yang didapat Winarno ini dikarenakan Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk hingga permodalan. Adapun ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah (pemda), dan offtaker.
Sementara itu, Daud yang merupakan penyuluh pertanian lapangan (PPL) meminta kepada manajemen Pupuk Indonesia untuk memperluas Program Makmur melalui demonstration plot (demplot) khususnya pada lahan pertanian di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“Saya tertarik dengan Program Makmur, baiknya setiap kecamatan bisa disosialisasikan, karena rata-rata petani kami sudah menggunakan pupuk nonsubsidi, sehingga kami merasa Program Makmur bisa membantu,” kata Daud.
Menanggapi itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengapresiasi para petani di Sulawesi Selatan yang telah mengikuti Program Makmur. Dia menceritakan Program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Saya sangat senang bisa bertemu dengan bapak dan adik-adik petani yang bergabung dalam Makmur. Kehadiran kami melalui Program Makmur ini merupakan upaya kami ingin berpartisipasi meningkatkan produktivitas, mudah-mudahan program ini berhasil dan semoga bapak petani semua menjadi lebih makmur, keluarganya juga makin sejahtera. Karena kalau petaninya makmur, maka Indonesia juga makmur,” ungkap Rahmad.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Produktivitas Padi Naik 69%, Pupuk Indonesia Dorong Petani Bone Pakai Petragonik
Endah mengungkapkan, hasil panen dari lahan demplot tersebut mencapai 8,48 ton per hektare, meningkat 69,6 persen dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya 5 ton per hektar.
Senin, 15 Sep 2025 11:43

Sulsel
Rapat Hingga Larut Malam, DPRD Sulsel Minta Bantuan untuk Petani dan Nelayan Ditambah
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel melaksanakan rapat marathon di ruang rapat Kantor Dinas Bina Marga dan Konstruksi hingga pukul 22.20 larut malam pada (09/09/2025).
Selasa, 09 Sep 2025 23:23

News
Kabar Gembira! Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP ke Masyarakat
Masyarakat sekitar PT Pupuk Indonesia menyambut baik kegiatan penyaluran 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berlangsung pada 8–19 September 2025.
Selasa, 09 Sep 2025 12:14

Sulsel
Pesta Pora Bantaeng, Inovasi Sejahterakan Petani dan Keluarganya
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Gunya Paramasukhaputri meluncurkan program inovasi bersama Pesta Pora (Petani Sehat, Bangkit, Produktif, dan Sejahtera).
Jum'at, 08 Agu 2025 14:33

Sulsel
Dukung Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Pastikan Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani Luwu
PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya dalam menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi demi mewujudkan program swasembada pangan Indonesia.
Kamis, 07 Agu 2025 16:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
3

Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
4

Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
5

Kolaborasi PT Vale, Pemkab Lutim, & Poliwako Dongkrak Daya Saing Tenaga Kerja Lokal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
3

Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
4

Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
5

Kolaborasi PT Vale, Pemkab Lutim, & Poliwako Dongkrak Daya Saing Tenaga Kerja Lokal