Kumpul Bersama Relawan Ganjar, Alam Ganjar Tampung Aspirasi & Diskusi Bersama di Makassar
Tim Sindomakassar
Rabu, 06 Des 2023 13:24
Pertemuan tersebut dilakukan di secara terbuka dan dihadiri oleh ratusan relawan, serta menghasilkan sejumlah isu strategis dan diskusi interaktif antara relawan dan Alam. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Putra Calon Presiden nomor urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, bertemu dengan sejumlah relawan Ganjar Pranowo, seperti Ganjarist, Sahabat Ganjar, Garuda Milenial, Srikandi Ganjar, Banteng Muda Indonesia dan lain sebagainya.
Pertemuan tersebut dilakukan di secara terbuka dan dihadiri oleh ratusan relawan, serta menghasilkan sejumlah isu strategis dan diskusi interaktif antara relawan dan Alam. Acara berlangsung di Popsa District, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan (5/12).
Dari sejumlah diskusi yang muncul, ada satu pertanyaan menarik terkait, salah satunya terkait riset.
Alam menilai, pentingnya negara untuk mengembangkan dana riset secara lebih optimal dalam menciptakan hal-hal baru untuk kemajuan suatu negara.
"Kita bisa lihat contoh-contoh di negara lain yang mengalokasikan dana riset cukup besar karena dana riset pun menjadi sebuah basis bagaimana terobosan baru diciptakan oleh negara, setidaknya memfasilitasi teman-teman untuk berkreasi," kata Alam.
Berdasarkan data terakhir UNESCO, besaran anggaran riset yang dialokasikan pemerintah Indonesia pun masih sangat rendah (0,1% dari Pendapatan Domestik Bruto pada 2021) bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga (0,5% di Thailand, 1,3% di Malaysia, dan 2,1% di Singapura).
Persoalan tersebut seringkali banyak peneliti muda kesulitan untuk mendapatkan akses riset yang memadai. Sehingga menyebabkan ketimpangan dalam pengembangan penelitian di Indonesia.
Selain itu, Alam pun mencermati bagaimana data riset di Indonesia yang tidak satu pintu. Alam melihat seringkali ada data riset yang berbeda dalam cakupan yang sama.
Untuk itu, menurut Alam pentingnya data riset yang terintegrasi satu pintu guna memudahkan para peneliti untuk memperoleh informasi yang sama.
"Nanti akan ada satu data, dimana satu data itu akan dipakai untuk keseluruhan lembaga negara, data tersebut akan terintegrasi sehingga tidak ada tumpang tindih dan perbedaan data antar lembaga, apabila nantinya ada persoalan hal tersebut akan lebih mudah evaluasi karena aksesnya satu pintu," pungkas Alam.
Pertemuan tersebut dilakukan di secara terbuka dan dihadiri oleh ratusan relawan, serta menghasilkan sejumlah isu strategis dan diskusi interaktif antara relawan dan Alam. Acara berlangsung di Popsa District, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan (5/12).
Dari sejumlah diskusi yang muncul, ada satu pertanyaan menarik terkait, salah satunya terkait riset.
Alam menilai, pentingnya negara untuk mengembangkan dana riset secara lebih optimal dalam menciptakan hal-hal baru untuk kemajuan suatu negara.
"Kita bisa lihat contoh-contoh di negara lain yang mengalokasikan dana riset cukup besar karena dana riset pun menjadi sebuah basis bagaimana terobosan baru diciptakan oleh negara, setidaknya memfasilitasi teman-teman untuk berkreasi," kata Alam.
Berdasarkan data terakhir UNESCO, besaran anggaran riset yang dialokasikan pemerintah Indonesia pun masih sangat rendah (0,1% dari Pendapatan Domestik Bruto pada 2021) bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga (0,5% di Thailand, 1,3% di Malaysia, dan 2,1% di Singapura).
Persoalan tersebut seringkali banyak peneliti muda kesulitan untuk mendapatkan akses riset yang memadai. Sehingga menyebabkan ketimpangan dalam pengembangan penelitian di Indonesia.
Selain itu, Alam pun mencermati bagaimana data riset di Indonesia yang tidak satu pintu. Alam melihat seringkali ada data riset yang berbeda dalam cakupan yang sama.
Untuk itu, menurut Alam pentingnya data riset yang terintegrasi satu pintu guna memudahkan para peneliti untuk memperoleh informasi yang sama.
"Nanti akan ada satu data, dimana satu data itu akan dipakai untuk keseluruhan lembaga negara, data tersebut akan terintegrasi sehingga tidak ada tumpang tindih dan perbedaan data antar lembaga, apabila nantinya ada persoalan hal tersebut akan lebih mudah evaluasi karena aksesnya satu pintu," pungkas Alam.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Pemilik Livinmille Berbagi Tips Jadi Entrepreneur di Workshop MULIA Creative Hub
Mulia Creative Hub berbagi ilmu menjadi entrepreneur bersama mahasiswa Universitas Bosowa, Jumat, 1 November 2024 malam. Workshop digelar di Mulia Creative Hub, Jalan Balaikota no. 11, Makassar.
Sabtu, 02 Nov 2024 12:17
Makassar City
Bawaslu Soppeng Dorong Generasi Milenial dan Z Terlibat Awasi Pilkada 2024
Bawaslu Kabupaten Soppeng bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema Milenial dan Gen Z Melek Politik; Wujudkan Pengawasan Aktif dan Pilkada Berkualitas.
Minggu, 27 Okt 2024 21:05
News
Kementerian Agama Ajak Gen Z Jadi Motor Penggerak Wakaf
“Kami mengajak generasi milenial & Gen Z untuk menjadi motor penggerak dalam mengkampanyekan zakat dan wakaf, sekaligus menjaga akuntabilitas dan transparansi,”
Senin, 30 Sep 2024 08:13
Makassar City
Didominasi Milenial, 119 Komunitas Siap Menangkan Seto-Kiki di Pilwalkot Makassar
Sebanyak 119 komunitas di Kota Makassar resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Andi Seto Gadhista Asapa - Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) dalam Pilwalkot Makassar 2024.
Kamis, 05 Sep 2024 20:00
Ekbis
Digiland Conference 2024, Telkom Ajak Generasi Muda Berinovasi lewat Digitalisasi
Sebagai bagian dari rangkaian acara puncak peringatan ulang tahun ke-59, PT Telkom Indonesia sukses menyelenggarakan Digiland Conference yang berlangsung pada 27 Juli 2024.
Senin, 29 Jul 2024 19:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi