Diserang Isu Pemecatan, Kapus Togo-togo Jeneponto Sebut Itu Menyesatkan
Kamis, 11 Jan 2024 09:31

Bangunan Puskesmas Togo-togo, Jeneponto. Foto: IST
JENEPONTO - Puskesmas Togo-togo Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto diterpa isu miring. Kepala Puskesmas (Kapus), drg Hartati Bahar dikabarkan memecat 30 orang tenaga non-ASN pada awal tahun ini.
Mengenai isu tersebut, Hartati membantahnya. Dia menerangkan bahwa berita yang beredar tidak benar, dan berpotensi mencemarkan nama baik instansi.
"Saya tidak pernah melakukan pemecatan. Itu adalah berita yang menyesatkan," kata Hartati dalam rilis yang diterima Sindo Makassar pada Kamis (11/1).
Hartati menilai, kabar tersebut ialah kisruh yang sengaja dibuat oleh pihak luar. Soal adanya nama-nama beredar yang diduga dipecat, ia menekankan bahwa itu bukan rilis yang dikeluarkan oleh Puskesmas Togo-togo.
"Kemudian, terkait pengumpulan berkas permohonan kerja dan semacamnya, itu adalah hal lumrah di setiap awal tahun. Karena di awal tahun, tenaga Non-ASN akan dibuatkan rekomendasi perpanjangan SK magang oleh Puskesmas Togo-togo sehingga surat permohonan itu menjadi dasar dalam penerbitan rekomendasi," ujar Hartati.
Dia mengaku, proses tersebut sudah sesuai dengan arahan yang diberikan oleh dinas kesehatan dan juga telah disepakati bersama oleh staf saat rapat internal puskesmas pada Sabtu (6/1) lalu.
"Dari proses permohonan yang masuk, kita sudah menindaklanjuti dengan menerima kurang lebih 58 orang tenaga Non-ASN bekerja. Tentu ini proporsi jumlah yang sangat gemuk, sehingga tentu kita mempertimbangkan hasil analisis beban kerja, sehingga yang kami terima memang dibutuhkan dan memiliki tupoksi yang jelas juga," jelasnya.
Soal 30 nama yang tercantum di sebuah selebaran, Hartati mengklaim belum mengenal semuanya.
"Jujur, hanya beberapa orang yang saya tahu. Saya cek juga di absensi, ada beberapa orang yang memang sudah satu minggu tidak pernah masuk kantor. Jadi saya heran juga apakah memang sudah tidak mau masuk atau seperti apa," tuturnya.
"Selain itu, kalau dikatakan pemecatan, bisa kita cek sendiri, lima nama diantaranya sudah masuk kerja, satu diantaranya memang sudah lulus P3K. Jadi saya rasa tidak ada masalah, puskesmas baik-baik saja," sambungnya.
Meski begitu, Hartati menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan, baik dalam gedung maupun luar gedung.
"Fokus saya saat ini bagaimana agar pelayanan puskesmas dapat terus berjalan lancar seperti saat ini, apalagi saya baru bertugas selama seminggu," bebernya.
"Tapi saya pastikan bahwa pelayanan di puskesmas baik-baik saja. Oleh karena itu, saya berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar Puskesmas Togo-togo dapat lebih baik ke depannya, terlebih Togo-togo ini adalah kampung halaman saya," tutupnya.
Mengenai isu tersebut, Hartati membantahnya. Dia menerangkan bahwa berita yang beredar tidak benar, dan berpotensi mencemarkan nama baik instansi.
"Saya tidak pernah melakukan pemecatan. Itu adalah berita yang menyesatkan," kata Hartati dalam rilis yang diterima Sindo Makassar pada Kamis (11/1).
Hartati menilai, kabar tersebut ialah kisruh yang sengaja dibuat oleh pihak luar. Soal adanya nama-nama beredar yang diduga dipecat, ia menekankan bahwa itu bukan rilis yang dikeluarkan oleh Puskesmas Togo-togo.
"Kemudian, terkait pengumpulan berkas permohonan kerja dan semacamnya, itu adalah hal lumrah di setiap awal tahun. Karena di awal tahun, tenaga Non-ASN akan dibuatkan rekomendasi perpanjangan SK magang oleh Puskesmas Togo-togo sehingga surat permohonan itu menjadi dasar dalam penerbitan rekomendasi," ujar Hartati.
Dia mengaku, proses tersebut sudah sesuai dengan arahan yang diberikan oleh dinas kesehatan dan juga telah disepakati bersama oleh staf saat rapat internal puskesmas pada Sabtu (6/1) lalu.
"Dari proses permohonan yang masuk, kita sudah menindaklanjuti dengan menerima kurang lebih 58 orang tenaga Non-ASN bekerja. Tentu ini proporsi jumlah yang sangat gemuk, sehingga tentu kita mempertimbangkan hasil analisis beban kerja, sehingga yang kami terima memang dibutuhkan dan memiliki tupoksi yang jelas juga," jelasnya.
Soal 30 nama yang tercantum di sebuah selebaran, Hartati mengklaim belum mengenal semuanya.
"Jujur, hanya beberapa orang yang saya tahu. Saya cek juga di absensi, ada beberapa orang yang memang sudah satu minggu tidak pernah masuk kantor. Jadi saya heran juga apakah memang sudah tidak mau masuk atau seperti apa," tuturnya.
"Selain itu, kalau dikatakan pemecatan, bisa kita cek sendiri, lima nama diantaranya sudah masuk kerja, satu diantaranya memang sudah lulus P3K. Jadi saya rasa tidak ada masalah, puskesmas baik-baik saja," sambungnya.
Meski begitu, Hartati menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan, baik dalam gedung maupun luar gedung.
"Fokus saya saat ini bagaimana agar pelayanan puskesmas dapat terus berjalan lancar seperti saat ini, apalagi saya baru bertugas selama seminggu," bebernya.
"Tapi saya pastikan bahwa pelayanan di puskesmas baik-baik saja. Oleh karena itu, saya berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar Puskesmas Togo-togo dapat lebih baik ke depannya, terlebih Togo-togo ini adalah kampung halaman saya," tutupnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
Ayah dari 2 anak ini mengalami luka serius di bagian lutut sebelah kirinya. Mirisnya, suami dari seorang perempuan bernama Putri ini tinggal di sebuah gubuk di dalam area perkebunan warga.
Kamis, 08 Mei 2025 18:13

Sulsel
Mobil Badan Gizi Nasional di Jeneponto Tabrak Tiang Listrik hingga Roboh
Mobil pengantar Makan Siang Gratis milik Badan Gizi Nasional (BGN) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lingkar, Kabupaten Jeneponto, Rabu (7/5/2025).
Rabu, 07 Mei 2025 18:45

Sulsel
HUT ke-162, Bupati Uji Nurdin Optimis Kepemimpinan Paris-Islam Bawa Kemajuan Jeneponto
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Jeneponto ke-162 yang berlangsung di Kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kamis, 1 Mei 2025.
Kamis, 01 Mei 2025 23:31

Sulsel
Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
Puluhan warga di Kelurahan Balangberu, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, memblokade jalan poros Takalar-Jeneponto, Sabtu (12/4/2025).
Sabtu, 12 Apr 2025 13:52

Sulsel
Warga Paitana Jeneponto Tuntut Pemdes Bayar Ganti Rugi Lahan Posyandu
Pemerintah Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel telah membangun 5 unit posyandu di lokasi warga yang tidak mendapatkan ganti rugi.
Sabtu, 05 Apr 2025 08:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Uang Rp6,7 M Tidak Cukup, DPRD Sulsel Usul Bonus Atlet PON Aceh-Sumut Dicicil
2

Telkom Dorong Digitalisasi Layanan Kesehatan Makassar dengan Healthical Puskesmas
3

Eks Kabid di Diskominfo Maros Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Belanja Internet
4

Andi Nira Desak Pemprov Sulsel Segera Cairkan Bonus Atlet PON Aceh-Sumut
5

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Penganiayaan Jenetallasa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Uang Rp6,7 M Tidak Cukup, DPRD Sulsel Usul Bonus Atlet PON Aceh-Sumut Dicicil
2

Telkom Dorong Digitalisasi Layanan Kesehatan Makassar dengan Healthical Puskesmas
3

Eks Kabid di Diskominfo Maros Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Belanja Internet
4

Andi Nira Desak Pemprov Sulsel Segera Cairkan Bonus Atlet PON Aceh-Sumut
5

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Penganiayaan Jenetallasa