Versi Sirekap KPU, 16 Petahana DPRD Sulsel Kalah Suara di Pileg 2024
Kamis, 22 Feb 2024 07:00

Deretan anggota DPRD Sulsel yang sedang kalah suara versi Sirekap KPU. Ilustrasi: Sindo Makassar
MAKASSAR - Puluhan anggota DPRD Sulsel memilih maju kembali di Pileg 2024. Ada yang naik kelas ke DPR RI, namun lebih banyak yang masih bertahan di provinsi.
Status petahana nyatanya tidak menjamin suara mereka bisa unggul di internal partai. Mengejutkannya adalah, mayoritas anggota DPRD Sulsel kalah suara dan malah berpotensi gagal melanjutkan masa baktinya.
Meski begitu, mereka yang kalah suaranya, belum tentu tidak terpilih. Sebab total suara belum masuk 100 persen dan perhitungan suara masih berlangsung.
Berikut deretan petahana DPRD Sulsel yang kalah suaranya versi perhitungan Sirekap yang bisa diakses melalui Pemilu2024.kpu.go.id.
Pada Dapil Makassar A, perolehan Edward Wijaya Horas kalah tipis dari pendatang baru Fadel Muhammad Tauphan Ansar di Partai Gerindran. Pada laman pemilu2024.kpu.go.id, Fadel memperoleh 9.789 suara, unggul 49 suara dari Edward yang memperoleh 9.740 suara.
Andi Januar Jaury Dharwis di Demokrat juga kalah perolehan suaranya dari pendatang baru yang juga anggota DPRD Makassar, Fatma Wahyuddin. Andi Januar hanya memperoleh 3.405 suara, sementara Fatma sudah mengumpulkan 8.274 suara.
Di Dapil Makassar B, perolehan Sekretaris Demokrat Sulsel, Haidar Madjid hanya 2.529 suara di pemilu2024.kpu.go.id. Pendatang baru Harpen Ali unggul tipis 2.713 suara. Meski begitu, kursi Demokrat terancam hilang di Dapil ini.
Pada Dapil Sulsel 3 atau Gowa-Takalar, perolehan Capt Hariadi sebanyak 9.293 suara. Petahana Nasdem ini kalah dari Wahyudin Mapparenta yang memperoleh 11.246 suara.
Dapi Sulsel 4 atau Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar perolehan Vonny Ameliani Suardi 3.602 suara hanya berada pada urutan ketiga di Gerindra. Posisi pertama ialah Muhammad Alwi 6.075 dan kedua Adrianti Latippa dengan perolehan 5.404 suara.
Arfandy Idris di Golkar yang saat ini mengemas 3.914 dukungan juga kalah perolehan suara. Abdul Kadir Jailani yang saat ini memimpin suara di internal Beringin dengan 4.736 suara.
Masih di Dapil 4, ada juga Ady Ansar yang kalah perolehan suara dari Sri Dewi Yanti. Ketua Nasdem Selayar ini meraih 9.635 suara, sedang Sri Dewi mengumpulkan 11.393 suara.
Ady Ansar mengaku, suaranya di Sirekap KPU memang lebih rendah. Namun di data internalnya, ia mengaku suaranya jauh lebih besar dibanding istri lham Syah Azikin, mantan Bupati Bantaeng periode 2018-2023.
“Iye cocok tawwa (data di Sirekap KPU). Tapi di rekap manual, suara saya hampir dua kali lipat dari beliau,” kata Ady yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel.
Petahana PPP, Andi Sugiarti Mangun Karim juga kalah suaranya dari pendatang baru yang juga Ketua DPRD Bantaeng. Ketua PPP Bantaeng itu memperoleh 5.759 suara, sedang Hamsyah meraih 10.041 suara.
Dapil Sulsel 5 meliputi Sinjai-Bulukumba, Andi Muchtar Mappatoba di Gerindra kalah suara dari Andi Muhammad Ishak yang meraih 8.185 dan Patudangi 7.906 suara. Muchtar Mappatoba hanya meraih 6.691 suara saat ini.
Dapil Sulsel 7 meliputi Kabupaten Bone, petahana Gerindra, Andi Mangunsidi dengan 5.367 juga kalah suara dari dua pendatang baru. Andi Tenri Abeng Salangketo memimpin saat ini dengan 16.272 suara, selanjutnya Yasir Machmud dengan 15.474 suara.
Petahana Gerindra lagi-lagi tumbang. Kali ini di Dapil Sulsel 8 Soppeng-Wajo yakni Henny Latief yang memperoleh 10.517 suara. Meski tergolong tinggi, namun perolehan suaranya kalah dari Sultan Tajang 20.528 suara dan Andi Saiful 18.509 suara.
Di Dapil 9 meliputi Sidrap, Pinrang dan Enrekang petahana PKS, Vera Firdaus kalah tipis dari Umar M. Vera memperoleh 6.697 sedangkan Umar mengantongi 7.803 suara.
Di PAN, Arifin Bando yang memperoleh hanya 2.212 kalah suara dari Muh Thoha yang mengemas 4.864 suara.
Pada Dapil 10 meliputi Tana Toraja dan Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang unggul jauh dari petahana Nasdem Sarwindye T. Biringkane. Mantan Wabup Torut itu memperoleh 9.652 suara, sedangkan Sarwindye mengemas 3.542 suara.
Ada juga Jufri Sambara yang perolehannya begitu kecil sebagai petahana. Anggota DPRD Sulsel itu hanya memperoleh 1.594 suara, kalah jauh dari Yuniana Mulyana yang meraih 11.288 dukungan.
Di Dapil 11 Luwu Raya, petahana Nasdem Rakhmat Kasjim tertinggal jauh dari suaranya dari Ani Nurbani. Rakhmat memperoleh 10.154 suara, sedangkan istri Irwan Bachri Syam, mantan Wabup Luwu Timur itu memperoleh 18.031 suara.
Status petahana nyatanya tidak menjamin suara mereka bisa unggul di internal partai. Mengejutkannya adalah, mayoritas anggota DPRD Sulsel kalah suara dan malah berpotensi gagal melanjutkan masa baktinya.
Meski begitu, mereka yang kalah suaranya, belum tentu tidak terpilih. Sebab total suara belum masuk 100 persen dan perhitungan suara masih berlangsung.
Berikut deretan petahana DPRD Sulsel yang kalah suaranya versi perhitungan Sirekap yang bisa diakses melalui Pemilu2024.kpu.go.id.
Pada Dapil Makassar A, perolehan Edward Wijaya Horas kalah tipis dari pendatang baru Fadel Muhammad Tauphan Ansar di Partai Gerindran. Pada laman pemilu2024.kpu.go.id, Fadel memperoleh 9.789 suara, unggul 49 suara dari Edward yang memperoleh 9.740 suara.
Andi Januar Jaury Dharwis di Demokrat juga kalah perolehan suaranya dari pendatang baru yang juga anggota DPRD Makassar, Fatma Wahyuddin. Andi Januar hanya memperoleh 3.405 suara, sementara Fatma sudah mengumpulkan 8.274 suara.
Di Dapil Makassar B, perolehan Sekretaris Demokrat Sulsel, Haidar Madjid hanya 2.529 suara di pemilu2024.kpu.go.id. Pendatang baru Harpen Ali unggul tipis 2.713 suara. Meski begitu, kursi Demokrat terancam hilang di Dapil ini.
Pada Dapil Sulsel 3 atau Gowa-Takalar, perolehan Capt Hariadi sebanyak 9.293 suara. Petahana Nasdem ini kalah dari Wahyudin Mapparenta yang memperoleh 11.246 suara.
Dapi Sulsel 4 atau Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar perolehan Vonny Ameliani Suardi 3.602 suara hanya berada pada urutan ketiga di Gerindra. Posisi pertama ialah Muhammad Alwi 6.075 dan kedua Adrianti Latippa dengan perolehan 5.404 suara.
Arfandy Idris di Golkar yang saat ini mengemas 3.914 dukungan juga kalah perolehan suara. Abdul Kadir Jailani yang saat ini memimpin suara di internal Beringin dengan 4.736 suara.
Masih di Dapil 4, ada juga Ady Ansar yang kalah perolehan suara dari Sri Dewi Yanti. Ketua Nasdem Selayar ini meraih 9.635 suara, sedang Sri Dewi mengumpulkan 11.393 suara.
Ady Ansar mengaku, suaranya di Sirekap KPU memang lebih rendah. Namun di data internalnya, ia mengaku suaranya jauh lebih besar dibanding istri lham Syah Azikin, mantan Bupati Bantaeng periode 2018-2023.
“Iye cocok tawwa (data di Sirekap KPU). Tapi di rekap manual, suara saya hampir dua kali lipat dari beliau,” kata Ady yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel.
Petahana PPP, Andi Sugiarti Mangun Karim juga kalah suaranya dari pendatang baru yang juga Ketua DPRD Bantaeng. Ketua PPP Bantaeng itu memperoleh 5.759 suara, sedang Hamsyah meraih 10.041 suara.
Dapil Sulsel 5 meliputi Sinjai-Bulukumba, Andi Muchtar Mappatoba di Gerindra kalah suara dari Andi Muhammad Ishak yang meraih 8.185 dan Patudangi 7.906 suara. Muchtar Mappatoba hanya meraih 6.691 suara saat ini.
Dapil Sulsel 7 meliputi Kabupaten Bone, petahana Gerindra, Andi Mangunsidi dengan 5.367 juga kalah suara dari dua pendatang baru. Andi Tenri Abeng Salangketo memimpin saat ini dengan 16.272 suara, selanjutnya Yasir Machmud dengan 15.474 suara.
Petahana Gerindra lagi-lagi tumbang. Kali ini di Dapil Sulsel 8 Soppeng-Wajo yakni Henny Latief yang memperoleh 10.517 suara. Meski tergolong tinggi, namun perolehan suaranya kalah dari Sultan Tajang 20.528 suara dan Andi Saiful 18.509 suara.
Di Dapil 9 meliputi Sidrap, Pinrang dan Enrekang petahana PKS, Vera Firdaus kalah tipis dari Umar M. Vera memperoleh 6.697 sedangkan Umar mengantongi 7.803 suara.
Di PAN, Arifin Bando yang memperoleh hanya 2.212 kalah suara dari Muh Thoha yang mengemas 4.864 suara.
Pada Dapil 10 meliputi Tana Toraja dan Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang unggul jauh dari petahana Nasdem Sarwindye T. Biringkane. Mantan Wabup Torut itu memperoleh 9.652 suara, sedangkan Sarwindye mengemas 3.542 suara.
Ada juga Jufri Sambara yang perolehannya begitu kecil sebagai petahana. Anggota DPRD Sulsel itu hanya memperoleh 1.594 suara, kalah jauh dari Yuniana Mulyana yang meraih 11.288 dukungan.
Di Dapil 11 Luwu Raya, petahana Nasdem Rakhmat Kasjim tertinggal jauh dari suaranya dari Ani Nurbani. Rakhmat memperoleh 10.154 suara, sedangkan istri Irwan Bachri Syam, mantan Wabup Luwu Timur itu memperoleh 18.031 suara.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Ngadu ke DPRD Sulsel, Hayat Gani Desak Pemprov Bayar Hak Kepegawaian Rp8 Miliar
Komisi A DPRD Sulsel menggelar rapat dengar pendapat terkait persoalan yang menimpa eks Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani di Gedung Tower pada Senin (16/06/2025). Hadir BKD, Biro Hukum, BKAD hingga Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM).
Senin, 16 Jun 2025 15:31

Makassar City
APIH Makassar Soroti DPRD Sulsel Segel THM, Desak Kaji Moratorium Gubernur
Asosiasi Pengusaha Industri Hiburan (APIH) kota Makassar merespons sidak DPRD Sulsel kebeberapa Tempat Hiburan Malam atau THM.
Jum'at, 13 Jun 2025 21:46

Sulsel
Ketua DPRD Sulsel Soroti Program Sekolah Unggulan, Terkesan Terburu-buru dan Mendadak
Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi angkat suara terhadap tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sulsel Tahun 2025.
Selasa, 03 Jun 2025 20:03

Sulsel
Kadir Halid Minta DPD I Segera Bentuk Panitia Musda Golkar Sulsel
Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, mengingatkan agar partai segera membentuk panitia penyelenggara Musda 2025. Terlebih, juknis pelaksanaan Musda dari DPP Golkar sudah diterbitkan.
Kamis, 22 Mei 2025 21:19

Sulsel
Ada Ketidakadilan! Dewan Sayangkan Minimnya Perbaikan Jalan Multiyears di Toraja
Komisi D DPRD Sulsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti aspirasi dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) terkait perbaikan jalan di Tana Toraja.
Kamis, 22 Mei 2025 14:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

UMI Penerima Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Tertinggi Lingkup LLDIKTI IX
2

FRK Soroti Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
3

Langkah Maju Proyek Awak Mas, MDA Sukses Laksanakan First Blasting
4

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
5

Selangor Bidik Pasar Indonesia untuk Wisata Medis, Ikut Ramaikan MHX 2025 di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

UMI Penerima Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Tertinggi Lingkup LLDIKTI IX
2

FRK Soroti Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
3

Langkah Maju Proyek Awak Mas, MDA Sukses Laksanakan First Blasting
4

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
5

Selangor Bidik Pasar Indonesia untuk Wisata Medis, Ikut Ramaikan MHX 2025 di Makassar