Ni'matullah Siap Jalankan Perintah Demokrat Maju Pilgub Sulsel 2024

Ahmad Muhaimin
Kamis, 18 Apr 2024 16:37
Ni'matullah Siap Jalankan Perintah Demokrat Maju Pilgub Sulsel 2024
Ketua Demokrat Sulsel, Nimatullah saat diwawancarai awak media. Foto: Muhaimin
Comment
Share
MAKASSAR - DPD Partai Demokrat Sulsel menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama 23 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat kabupaten dan kota di Hotel Claro Makassar, Rabu (17/04/2024) kemarin. Salah satu hasilnya, ialah meminta kesediaan Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullahn untuk maju pada kontestasi Pilgub Sulsel November 2024.

Ni'matullah menyambut baik dorongan mayoritas DPC kepada dirinya untuk maju di Pilgub Sulsel 2024. Ia mengaku siap menjalankan amanah tersebut, meski diakuinya tidak mudah.

"Ya, saya kira itu amanah meskipun saya sadar itu berat. Tetapi karena permintaan kader ya pasti saya menyiapkan diri untuk itu dan akan melakukan komunikasi intensif ke banyak pihak. Mengapa? karena memang kita sudah mulai harus memikirkan bagaimana Sulsel ke depan," kata Ulla sapaannya.



Ulla menggaransi kader internalnya akan ikut berkontestasi di Pilkada serentak mendatang. Dia menilai, akan lucu jika partainya malah dikendarai oleh figur luar yang bukan kader.

"Dasar berpikir kemungkinan teman-teman kenapa ya, udahlah pak ketua harus maju. Kursi kita tidak besar tapi signifikan. Nah saya kira itu dan saya pikir memang pekerjaan rumah banyak sekali untuk memperbaiki keadaan di Sulsel," tuturnya.

"Yang dibutuhkan adalah kebersamaan untuk membicarakan semua ini baik-baik, supaya rakyat kita makin terurus karena agak repot juga kalau Pilkada itu hanya semata-mata perebutan kekuasaan, tidak ada pembicaraan-pembicaraan tentang bagaimana rakyat ini, bagaimana daerah ini, saya kira itu konteksnya," sambungnya.



Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengaku terkejut, karena seluruh DPC Demokrat kabupaten/kota mendorongny maju Pilgub. Padahal konteks ini tidak dibahas sebelumnya, namun tiba-tiba namanya diusulkan.

"Bahkan tadi laporannya pak sek (Haidar) itu menjadi keputusan rakorda. Kalau keputusan rakorda berarti resmi dari partai. Saya tidak mungkin menolak karena saya kader partai. Jangankan disuruh maju Pilkada, disuruh maju ke sesuatu yang lebih sulit pasti saya akan jalani," kuncinya. (Muhaimin)
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru