Kasus HIV di Kabupaten Maros Tembus 100 Orang

Najmi S Limonu
Senin, 22 Apr 2024 15:53
Kasus HIV di Kabupaten Maros Tembus 100 Orang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Muhammad Yunus. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Kasus HIV di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengalami peningkatan. Tercatat, sudah ada 100 kasus yang ditangani sejak 2011 hingga April 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Muhammad Yunus merinci, pada periode 2011 hingga 2021, pengidap HIV di Maros yang berobat hanya 23 orang.

Kemudian 2022 terdapat 32 kasus dan 2023 sebanyak 39 kasus. Sementara pada 2024 Januari-April telah ditemukan 6 kasus.

Yunus mengatakan, rata-rata penderita HIV di Maros berada di usia remaja hingga 40 tahun.



"Kalau kita runut dari 2011 sampai April 2024 ada 100 kasus HIV di Maros. 85 orang sudah menjalani pengobatan, 12 orang meninggal dan belum pengobatan 3 orang," katanya.

Dia mengatakan, kebanyakan kasus HIV ditemukan di daerah perkotaan. Penyebabnya, mulai dari seks bebas, suntik dan dan transfusi darah.

"Yang paling banyak seks dan narkoba yang menggunakan suntik," sebutnya.

Mantan Kapus Bantimurung ini menuturkan, ada beberapa gejala HIV yang paling sering dirasakan penderitanya, seperti demam berkepanjangan, diare berkepanjangan, nafsu makan menurun dan berat badan menurun drastis. Jika merasakan gejala tersebut, bisa langsung memeriksakan diri ke puskesmas.



"Langsung saja ketemu dengan pengelola HIV di puskesmas untuk dites dan menjalani pengobatan, kita akan rahasiakan identitasnya," ujarnya.

Jika positif HIV, pasien bisa langsung menjalani pengobatan. Pengobatan dilakukan untuk memperbaiki antibodi.

"Namun perlu diketahui, HIV memang tak bisa sembuh, pengobatan dilakukan untuk memperbaiki antibodi yang dapat memperpanjang hidup," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru