Mahasiswi Farmasi UIN Alauddin Juara Lomba Video Edukasi Pharmacito UMY
Luqman Zainuddin
Rabu, 08 Mei 2024 16:22
Sofiah Qutrunada S. Foto: Dokumen pribadi
YOGYAKARTA - Mahasiswi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar berhasil menjuarai lomba video edukasi Pharmaceutical Competition (Pharmacito). Ia adalah Sofiah Qutrunada S.
Kompetisi Pharmacito diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa 30 April 2024.
Kompetisi tersebut diikuti mahasiswa aktif S1 Kesehatan, dari program pendidikan Farmasi, Pendidikan Dokter, Pembekuan, dan Kesehatan Ilmu Masyarakat Gizi.
Kegiatan tersebut merupakan sarana menyampaikan kemampuan berpikir melalui karya berupa konten video edukasi. Tujuannya, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta melahirkan generasi muda yang aktif, kreatif, inovatif dan solutif.
Dalam video edukasi berjudul "Mengenal Lebih Dekat Pencegahan dan Penanganan Gangguan Ginjal", Sofiah mengalahkan 16 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.
Mahasiswi Farmasi semester 8 itu mengatakan, videonya berisi ide dan gagasan kreatif yang disalurkan melalui karya konten video, kemudian dikembangkan menurut permasalahan beserta pemecahannya. Hal tersebut sebagai upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan dan penanganan penyakit pada sistem renal agar masyarakat lebih luas mengenal penyakit pada ginjal.
"Melalui video tersebut, masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan awal terhadap penyakit tersebut. Adapun didalamnya terdapat berbagai poin penting seperti apa yang menyebabkan gangguan ginjal, bagaimana gejalanya, bagaimana pencegahan dan penanganannya," ucapnya.
Dia melanjutkan, pada video tersebut juga terdapat inovasi obat herbal, yang dapat digunakan untuk pencegahan gangguan ginjal serta metode pengolahan tumbuhan, sehingga bisa menjadi obat herbal dan memberikan efikasi bagi pengonsumsinya.
Sofia mengaku bersyukur atas kemenangan yang didapatkan. Ia mengatakan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan apresiasi yang diberikan orang di sekitarnya.
"Kemenangan ini bukanlah hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang kesempatan untuk menginspirasi dan memberikan dampak positif kepada banyak orang melalui karya saya," tuturnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini, baik sebagai penonton setia, pendukung, maupun rekan saya. Mari terus bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai alat untuk perubahan positif dalam masyarakat dengan menciptakan konten-konten yang mengedukasi dan bermanfaat," ia mengakhiri.
Kompetisi Pharmacito diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa 30 April 2024.
Kompetisi tersebut diikuti mahasiswa aktif S1 Kesehatan, dari program pendidikan Farmasi, Pendidikan Dokter, Pembekuan, dan Kesehatan Ilmu Masyarakat Gizi.
Kegiatan tersebut merupakan sarana menyampaikan kemampuan berpikir melalui karya berupa konten video edukasi. Tujuannya, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta melahirkan generasi muda yang aktif, kreatif, inovatif dan solutif.
Dalam video edukasi berjudul "Mengenal Lebih Dekat Pencegahan dan Penanganan Gangguan Ginjal", Sofiah mengalahkan 16 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.
Mahasiswi Farmasi semester 8 itu mengatakan, videonya berisi ide dan gagasan kreatif yang disalurkan melalui karya konten video, kemudian dikembangkan menurut permasalahan beserta pemecahannya. Hal tersebut sebagai upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan dan penanganan penyakit pada sistem renal agar masyarakat lebih luas mengenal penyakit pada ginjal.
"Melalui video tersebut, masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan awal terhadap penyakit tersebut. Adapun didalamnya terdapat berbagai poin penting seperti apa yang menyebabkan gangguan ginjal, bagaimana gejalanya, bagaimana pencegahan dan penanganannya," ucapnya.
Dia melanjutkan, pada video tersebut juga terdapat inovasi obat herbal, yang dapat digunakan untuk pencegahan gangguan ginjal serta metode pengolahan tumbuhan, sehingga bisa menjadi obat herbal dan memberikan efikasi bagi pengonsumsinya.
Sofia mengaku bersyukur atas kemenangan yang didapatkan. Ia mengatakan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan apresiasi yang diberikan orang di sekitarnya.
"Kemenangan ini bukanlah hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang kesempatan untuk menginspirasi dan memberikan dampak positif kepada banyak orang melalui karya saya," tuturnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini, baik sebagai penonton setia, pendukung, maupun rekan saya. Mari terus bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai alat untuk perubahan positif dalam masyarakat dengan menciptakan konten-konten yang mengedukasi dan bermanfaat," ia mengakhiri.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Target Masuk 100 Universitas Terbaik di ASEAN
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus menegaskan visi besar universitas untuk masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik di ASEAN pada 2029.
Kamis, 21 Nov 2024 14:39
Sulsel
Buka ICOCIL 2024, Rektor UIN Alauddin Harap Diskusi Ilmiah Terus Digaungkan
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis membuka secara resmi kegiatan The Conference International of Law and Contemporary Islamic Law (ICOCIL) 2024 di Hotel Claro Makassar, Kamis 14 November 2024.
Senin, 18 Nov 2024 11:19
Makassar City
UIN Alauddin Mudahkan UMKM di Lingkungan Kampus Punya Sertifikat Halal
Wakil Rektor II Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., membuka acara Sosialisasi Edaran Rektor tentang Kewajiban Sertifikasi Halal.
Kamis, 14 Nov 2024 18:44
Sulsel
Menag RI Dorong UIN Alauddin Jadi Kiblat Intelektual Keagamaan
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar mendorong UIN Alauddin Makassar menjadi pusat intelektual di Indonesia Timur. Hal tersebut ia sampaikan dalam perayaan Dies Natalis ke-59
Kamis, 14 Nov 2024 16:54
Sulsel
Menteri Agama RI Ajak Dosen UIN Alauddin Terus Belajar, Tidak Sekadar Mengajar
Menteri Agama RI, A G Prof KH Nasaruddin Umar berharap agar para dosen tidak hanya fokus mengajar, tetapi juga terus belajar dan meningkatkan kompetensi.
Kamis, 14 Nov 2024 14:02
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan