Waspada Penipuan Modus Pelunasan Biaya Haji di Luwu Timur
fitra budin
Selasa, 07 Mar 2023 14:54
Tangkapan layar percakapan Pemerintah Desa dengan pihak Kemenag Luwu Timur yang melaporkan dugaan penipuan. Foto/SINDOmakassar/Fitra Budin
LUWU TIMUR - Masyarakat Kabupaten Luwu Timur diimbau waspada penipuan modus pelunasan biaya haji. Imbauan ini disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) Luwu Timur.
Modus penipuan ini terungkap setelah calon jamaah Haji dari Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti ditelepon seseorang mengaku sebagai Akhwan, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Luwu Timur.
Oknum tersebut meminta uang pelunasan haji sekitar Rp25 juta kepada jamaah Haji. Beruntung, jamaah tersebut tak langsung percaya dan langsung memberikan uangnya.
Jamaah itu pun memutuskan untuk mengadukan hal tersebut ke pemerintah desa, yang kemudian dilaporkan secara berjenjang hingga sampai kepada Kemenang Luwu Timur.
Akhwan menjelaskan bahwa dirinya kaget mendengar laporan yang menyeret namanya untuk meminta uang pelunasan Haji.
"Saya sempat kaget dengan kabar itu dari Pemdes, apalagi dia mengatakan ke calon jamaah terkait kuota tambahan Haji secara khusus," kata dia.
Akhwan menjelaskan, beberapa waktu lalu, SK Gubernur terkait kuota haji telah diterima. Dalam SK itu, Kabupaten Luwu Timur sendiri mendapatkan kuota Haji sebanyak 148.
"Memang pada pemberangkatan Haji pada 2022 lalu (Covid) kita memang hanya memberangkatkan sekitar 73 jamaah kalau tidak salah, karena yang berusia tua kita tidak berangkatkan dulu sehingga mungkin penelpon gelap itu memanfaatkan itu dengan menyebarkan isu sebagai kuota tambahan," kata dia.
"Misalnya kita dapat kuota haji 150 karena pandemi kita hanya memberangkatkan 73 saja, jadi masih ada sisakan, nah kemungkinan isu itulah yang mereka mainkan untuk dijadikan kuota tambahan di tahun 2023 ini," tambah Akhwan.
Bahkan, kata Akhwan, penelpon gelap tersebut memberikan nomer rekening kepada calon jamaah guna mempercepat pelunasan biaya haji. "Iya dia pake nomor rekening pribadi, atas nama Ririn Suryani," kata dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenag Luwu Timur telah memanggil semua calon jamaah haji pada Minggu 5 Maret lalu untuk memberikan pemahaman, agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kita sudah panggil semua calon jamaah untuk diberikan pemahaman soal kuota Haji, tata cara pembayaran pelunasan Haji, hingga sistem pembayaran Haji yang harus dibayarkan melalui Bank BSI," ungkap Akhwan.
Akhwan juga mengimbau kepada calon jamaah apabila menemukan hal yang serupa jangan langsung dipercayai, dan apabila ingin mencari informasi langsung mendatangi Kemenag Luwu Timur, di Seksi Haji.
Modus penipuan ini terungkap setelah calon jamaah Haji dari Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti ditelepon seseorang mengaku sebagai Akhwan, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Luwu Timur.
Oknum tersebut meminta uang pelunasan haji sekitar Rp25 juta kepada jamaah Haji. Beruntung, jamaah tersebut tak langsung percaya dan langsung memberikan uangnya.
Jamaah itu pun memutuskan untuk mengadukan hal tersebut ke pemerintah desa, yang kemudian dilaporkan secara berjenjang hingga sampai kepada Kemenang Luwu Timur.
Akhwan menjelaskan bahwa dirinya kaget mendengar laporan yang menyeret namanya untuk meminta uang pelunasan Haji.
"Saya sempat kaget dengan kabar itu dari Pemdes, apalagi dia mengatakan ke calon jamaah terkait kuota tambahan Haji secara khusus," kata dia.
Akhwan menjelaskan, beberapa waktu lalu, SK Gubernur terkait kuota haji telah diterima. Dalam SK itu, Kabupaten Luwu Timur sendiri mendapatkan kuota Haji sebanyak 148.
"Memang pada pemberangkatan Haji pada 2022 lalu (Covid) kita memang hanya memberangkatkan sekitar 73 jamaah kalau tidak salah, karena yang berusia tua kita tidak berangkatkan dulu sehingga mungkin penelpon gelap itu memanfaatkan itu dengan menyebarkan isu sebagai kuota tambahan," kata dia.
"Misalnya kita dapat kuota haji 150 karena pandemi kita hanya memberangkatkan 73 saja, jadi masih ada sisakan, nah kemungkinan isu itulah yang mereka mainkan untuk dijadikan kuota tambahan di tahun 2023 ini," tambah Akhwan.
Bahkan, kata Akhwan, penelpon gelap tersebut memberikan nomer rekening kepada calon jamaah guna mempercepat pelunasan biaya haji. "Iya dia pake nomor rekening pribadi, atas nama Ririn Suryani," kata dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenag Luwu Timur telah memanggil semua calon jamaah haji pada Minggu 5 Maret lalu untuk memberikan pemahaman, agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kita sudah panggil semua calon jamaah untuk diberikan pemahaman soal kuota Haji, tata cara pembayaran pelunasan Haji, hingga sistem pembayaran Haji yang harus dibayarkan melalui Bank BSI," ungkap Akhwan.
Akhwan juga mengimbau kepada calon jamaah apabila menemukan hal yang serupa jangan langsung dipercayai, dan apabila ingin mencari informasi langsung mendatangi Kemenag Luwu Timur, di Seksi Haji.
(MAN)
Berita Terkait
Lifestyle
BRI Bagikan Tips Aman dari Penipuan Tagihan Pajak Berformat APK
Modus penipuan perbankan terus berkembang dan mengkhawatirkan. Salah satu cara terbaru yang digunakan oleh penipu adalah mengirimkan tagihan pajak melalui aplikasi WhatsApp.
Kamis, 07 Nov 2024 20:48
Ekbis
Waspada Penipuan! Ini Cara Membedakan BRImo FSTVL Asli dan Palsu
Penipuan undian hadiah, khususnya yang mengatasnamakan lembaga terpercaya seperti BRI, kini semakin canggih dengan beragam modus.
Kamis, 31 Okt 2024 17:18
Ekbis
SOP Ketat Agen BRILink, Penipuan Ditangkal dengan Mudah
Kecermatan petugas Agen BRILink yang menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) mencegah terjadinya penipuan tersebut.
Rabu, 23 Okt 2024 14:09
Sulbar
Imigrasi Polman Mulai Layani Permohonan Paspor Calon Jemaah Haji 2025
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar (Polman) telah memulai pelayanan permohonan paspor bagi Calon Jemaah Haji (CJH) dari Kabupaten Polman untuk keberangkatan tahun 2025 M/1446 H.
Rabu, 02 Okt 2024 09:12
Sulsel
Waspada Penipuan! Ada Nomor Kontak Palsu di Laman Google Maps Kantor Imigrasi
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan. Ditemukan nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps.
Jum'at, 16 Agu 2024 19:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah