Dewan Soroti RSUD Anwar Makkatutu, Temukan Pasien Tak Dilayani Maksimal
Rabu, 15 Mei 2024 17:05
Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng Abd Rahman Tompo. Foto: SINDO Makassar/Ikbal Nur
BANTAENG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng Abd Rahman Tompo menyoroti pelayanan di RSUD Anwar Makkatutu. Menurutnya, pelayanan rumah sakit kurang maksimal.
Penilaian itu datang setelah ia mendatangi RSUD Anwar Makkatutu beberapa waktu lalu. Dari lawatannya itu, ia menemukan ada pasien yang tidak dilayani dengan baik.
"Saya sangat menyangkan pelayanan RSUD Anwar Makkatutu sekarang, karena kemarin 2 hari saya kunjungi masyarakat yang dirawat, namun tidak ditangani langsung oleh dokter spesialisnya," ujarnya di hadapan awak media, Rabu (15/5/2024).
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada perawat yang menangani pasien tersebut, agar dapat ditangani langsung oleh dokter spesialisnya, bukan malah oleh perawat.
"Harusnya pasien ini dapat ditangani langsung sama dokter spesialisnya, kasian pasien jika tidak dilayani dengan baik oleh pihak Rumah Sakit. Masa hanya perawat yang tangani langsung baru konsultasinya melalui via telpon saja," tegasnya.
Bahkan dia meminta kepada Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng dan Pengawasnya untuk segara melakukan evaluasi terhadap dokter yang tidak bekerja secara profesional.
"Jadi kami minta kepada pihak Direktur Rumah sakit dan pengawasnya, dapat mengevaluasi dokter-dokter yang tidak bekerja secara profesional, dan kami juga meminta agar pelayanannya dapat dimaksimalkan dengan baik," ia mengakhiri.
Penilaian itu datang setelah ia mendatangi RSUD Anwar Makkatutu beberapa waktu lalu. Dari lawatannya itu, ia menemukan ada pasien yang tidak dilayani dengan baik.
"Saya sangat menyangkan pelayanan RSUD Anwar Makkatutu sekarang, karena kemarin 2 hari saya kunjungi masyarakat yang dirawat, namun tidak ditangani langsung oleh dokter spesialisnya," ujarnya di hadapan awak media, Rabu (15/5/2024).
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada perawat yang menangani pasien tersebut, agar dapat ditangani langsung oleh dokter spesialisnya, bukan malah oleh perawat.
"Harusnya pasien ini dapat ditangani langsung sama dokter spesialisnya, kasian pasien jika tidak dilayani dengan baik oleh pihak Rumah Sakit. Masa hanya perawat yang tangani langsung baru konsultasinya melalui via telpon saja," tegasnya.
Bahkan dia meminta kepada Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng dan Pengawasnya untuk segara melakukan evaluasi terhadap dokter yang tidak bekerja secara profesional.
"Jadi kami minta kepada pihak Direktur Rumah sakit dan pengawasnya, dapat mengevaluasi dokter-dokter yang tidak bekerja secara profesional, dan kami juga meminta agar pelayanannya dapat dimaksimalkan dengan baik," ia mengakhiri.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
DPRD dan Pemerintah Bantaeng Sepakati APBD 2026
DPRD Kabupaten Bantaeng resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, dalam Rapat Paripurna yang digelar Jumat malam, 28 November 2026.
Minggu, 30 Nov 2025 13:32
Sulsel
Pemkab Bantaeng Paparkan Prioritas APBD 2026 dalam Paripurna
DPRD Kabupaten Bantaeng menggelar rapat paripurna penyampaian pengantar nota keuangan atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Rabu, 26 Nov 2025 05:32
Sulsel
Sekda Bacakan Jawaban Eksekutif di Paripurna Penyusunan Perangkat Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab, membacakan jawaban eksekutif terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Ranperda Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dalam Rapat Paripurna DPRD.
Jum'at, 07 Nov 2025 14:10
Sulsel
Hadiri Raker DPRD, Bupati Bantaeng Minta Kawal Optimalisasi Pembangunan 2026
Apresiasi tersebut ia ungkapkan saat membuka Rapat Kerja (Raker) DPRD Bantaeng, di Hotel Golden Tulip, Kota Makassar, Sabtu 11 Oktober 2025.
Minggu, 12 Okt 2025 13:14
Sulsel
Rapat Kerja DPRD, Bupati Uji Nurdin Apresiasi Kinerja Legislator Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin memberikan apresiasi kepada anggota DPRD Bantaeng atas kinerjanya selama ini.
Sabtu, 11 Okt 2025 21:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
5
Bocah Usia 8 Tahun Jadi Korban Petasan, Alami Luka Bakar hingga 65%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
4
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
5
Bocah Usia 8 Tahun Jadi Korban Petasan, Alami Luka Bakar hingga 65%