Jadi Pendatang Baru di Pilkada 2024, Qalby Tawarkan Gagasannya ke Masyarakat Jeneponto
Selasa, 21 Mei 2024 10:13
Noer Alim Qalby saat melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Foto: Istimewa
JENEPONTO - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, sejumlah figur baru di Jeneponto mulai bermunculan. Salah satunya Moch Noer Alim Qalby atau akrab disapa Qalby.
Qalby merupakan putra dari H. Alimuddin selaku Ketua Yayasan Universitas Mega Rezky sekaligus Anggota DPRD terpilih Provinsi Sulsel Periode 2024-2029.
Menurut Bahar Hafid selaku juru bicara, Qalby merupakan pendatang baru di Kabupaten Jeneponto yang akan menawarkan ide dan gagasannya.
"Meskipun Qalby sebagai pendatang baru, tentu dia juga menawarkan ide dan gagasannya ke masyarakat. Supaya gagasan yang ditawarkan dapat diterima oleh masyarakat Jeneponto," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa Jeneponto hari ini membutuhkan calon pemimpin muda yang memiliki kemampuan dalam membangun Jeneponto 5 tahun ke depan.
"Perlu kita ketahui Qalby ini merupakan calon kandidat yang mempunyai latar pendidikan yang cukup bagus, apalagi beliau juga akan menyelesaikan S3nya di Inggris," kata dia.
Selain itu, Bahar Hafid juga menjelaskan kepada Sindo Makassar, bahwa Qalby sudah sepakat untuk berpasangan dengan Muhammad Sarif Karaeng Patta pada Pilkada 2024 mendatang.
"Kita sering sekali ketemu dengan timnya Karaeng Patta, dan Alhamdulillah kita sudah sepakat untuk satu paket di pilkada, jadi sisa menunggu kabar alisi dari partai lain. Karena kita sudah mendaftarkan diri di beberapa partai," jelasnya.
Lanjutnya, dia juga mengungkapkan bahwa saat ini sisa menunggu deklarasi dengan Muhammad Sarif Karaeng Patta sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati Jeneponto periode 2024-2029.
"Yang membuat kami semangat untuk berpasangan dengan Karaeng Patta, karena beliau dikenal sebagai ASN yang sukses. Selain itu dia juga perna menjabat sebagai Sekda Jeneponto sebelum terjun ke dunia poltik," ungkapnya.
"Bahkan beliau juga menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi, sekaligus Ketua DPC PKB yang berhasil mendudukkan 6 kadernya di DPRD Jeneponto," tutupnya.
Qalby merupakan putra dari H. Alimuddin selaku Ketua Yayasan Universitas Mega Rezky sekaligus Anggota DPRD terpilih Provinsi Sulsel Periode 2024-2029.
Menurut Bahar Hafid selaku juru bicara, Qalby merupakan pendatang baru di Kabupaten Jeneponto yang akan menawarkan ide dan gagasannya.
"Meskipun Qalby sebagai pendatang baru, tentu dia juga menawarkan ide dan gagasannya ke masyarakat. Supaya gagasan yang ditawarkan dapat diterima oleh masyarakat Jeneponto," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa Jeneponto hari ini membutuhkan calon pemimpin muda yang memiliki kemampuan dalam membangun Jeneponto 5 tahun ke depan.
"Perlu kita ketahui Qalby ini merupakan calon kandidat yang mempunyai latar pendidikan yang cukup bagus, apalagi beliau juga akan menyelesaikan S3nya di Inggris," kata dia.
Selain itu, Bahar Hafid juga menjelaskan kepada Sindo Makassar, bahwa Qalby sudah sepakat untuk berpasangan dengan Muhammad Sarif Karaeng Patta pada Pilkada 2024 mendatang.
"Kita sering sekali ketemu dengan timnya Karaeng Patta, dan Alhamdulillah kita sudah sepakat untuk satu paket di pilkada, jadi sisa menunggu kabar alisi dari partai lain. Karena kita sudah mendaftarkan diri di beberapa partai," jelasnya.
Lanjutnya, dia juga mengungkapkan bahwa saat ini sisa menunggu deklarasi dengan Muhammad Sarif Karaeng Patta sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati Jeneponto periode 2024-2029.
"Yang membuat kami semangat untuk berpasangan dengan Karaeng Patta, karena beliau dikenal sebagai ASN yang sukses. Selain itu dia juga perna menjabat sebagai Sekda Jeneponto sebelum terjun ke dunia poltik," ungkapnya.
"Bahkan beliau juga menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi, sekaligus Ketua DPC PKB yang berhasil mendudukkan 6 kadernya di DPRD Jeneponto," tutupnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
Ibu tiga anak di Jeneponto, Amrina Rachmi Warham menceritakan kisah sedihnya saat menjalani proses hukum yang menjeratnya dalam kasus mafia pupuk.
Selasa, 16 Des 2025 17:56
Sulsel
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
Amrina adalah staf distributor PT Koperasi Perdagangan Indonesia (KPI) yang merupakan mantan terdakwa kasus tindak pidana korupsi pupuk subsidi untuk petani di Jeneponto. Usai divonis bebas, ia pun mencari keadilan.
Sabtu, 13 Des 2025 17:22
Sulsel
Penguatan SDM, Bawaslu Sulsel Minta Jajaran Tingkatkan Kapasitas di Masa Non-Tahapan
Kordiv Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDM) Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh mendorong jajaran pengawas Pemilu di daerah untuk meningkatkan kapasitas. Khususnya pada saat ini, yang sedang tidak ada tahapan.
Minggu, 24 Agu 2025 20:25
Sulsel
Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
Ayah dari 2 anak ini mengalami luka serius di bagian lutut sebelah kirinya. Mirisnya, suami dari seorang perempuan bernama Putri ini tinggal di sebuah gubuk di dalam area perkebunan warga.
Kamis, 08 Mei 2025 18:13
Sulsel
Mobil Badan Gizi Nasional di Jeneponto Tabrak Tiang Listrik hingga Roboh
Mobil pengantar Makan Siang Gratis milik Badan Gizi Nasional (BGN) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lingkar, Kabupaten Jeneponto, Rabu (7/5/2025).
Rabu, 07 Mei 2025 18:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
2
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
3
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
2
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
3
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser