Pengamat Sebut Langkah Cepat Nasdem Tentukan Usungan Bentuk Percaya Diri
Jum'at, 07 Jun 2024 16:56

DPP Nasdem memberikan surat rekomendasi bakal calon kepala daerah untuk 16 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, Sabtu (01/06/2024). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Nasdem menjadi partai pertama yang mengumumkan calon usungannya pada Pilkada 2024 di Sulsel. Sekali pun yang diumumkan baru 18 dari 25 kabupaten/kota termasuk Pilgub.
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma menilai gerak cepat Nasdem ini sebagai bentuk percaya diri. Nasdem punya keyakinan terhadap calon usungan mereka di Pilkada serentak 2024.
"Sebagai sebuah strategi ada nilai jualnya yang ingin dicapai, dan barangkali ada yang diperhatikan. Di sisi lain sebagai bentuk percaya diri Nasdem bahwa mereka yakin betul, nama-nama yang mereka usung punya nilai jual," kata Sukri saat dihubungi.
Di Pilgub, Sukri mengapresiasi Nasdem yang tidak terlalu lama mengumumkan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai jagoan. Apalagi Nasdem menetapkannya sebagai pasangan calon.
"Di Pilgub saya kira mereka tidak ada masalah, karena bisa mengusung sendiri. Istilahnyua (Nasdem) tidak perlu bicara dengan partai lain, kalau mau mengusung," ujarnya.
Sementara di Pilkada, Sukri memberikan apresiasi lebih karena mampu mengumumkan calon usungannya untuk mayoritas kabupaten/kota. Padahal di beberapa daerah, Nasdem tak bisa mengusung sendiri.
"(Langkah Nasdem) seawal mungkin menyampaikan dukungannya, maka mereka memberikan perintah kepada yang didukung untuk melakukan gerakan mencukupkan kursi, sehingga meringankan Nasdem sendiri. Karena kan bukan hanya Nasdem yang bergerak, tapi juga kandidatnya," ujarnya.
Menurut Sukri, Nasdem juga seolah membuat etalase calon usungan di Pilkada. Etalase ini sebagai bentuk pembukaan komunikasi awal dengan partai lain untuk penjajakan koalisi.
"Karena kalau masih sembunyi, kan parpol lain akan bertanya-tanya siapa kira-kira yang akan diusung Nasdem. Tapi karena sudah ada nama, maka parpol yang berminat koalisi dengan Nasdem, oh iya, ok ini," tuturnya.
Akademisi Unhas ini melanjutkan gerak cepat Nasdem ini juga bisa menjadi test case untuk melihat reaksi masyarakat dan konfigurasi politik yang terbentuk.
"Masyarakat juga bisa membuat simulasi para partai politik, misalnya bagaimana jika mendorong (pasangan) ini dengan kandidat Nasdem akan seperti apa," paparnya.
Pada dasarnya, Sukri merespon positif sikap Nasdem yang mengumumkan lebih awal calon usungannya di Pilkada. Sekali pun memang belum final, dan masih bisa berubah.
"Ini sebagai sebuah strategi dan merupakan peluang kepada partai lain jika ingin melakukan bargaining untuk koalisi. Tentunya dengan melihat komposisi nama yang mereka usung," tandasnya.
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma menilai gerak cepat Nasdem ini sebagai bentuk percaya diri. Nasdem punya keyakinan terhadap calon usungan mereka di Pilkada serentak 2024.
"Sebagai sebuah strategi ada nilai jualnya yang ingin dicapai, dan barangkali ada yang diperhatikan. Di sisi lain sebagai bentuk percaya diri Nasdem bahwa mereka yakin betul, nama-nama yang mereka usung punya nilai jual," kata Sukri saat dihubungi.
Di Pilgub, Sukri mengapresiasi Nasdem yang tidak terlalu lama mengumumkan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai jagoan. Apalagi Nasdem menetapkannya sebagai pasangan calon.
"Di Pilgub saya kira mereka tidak ada masalah, karena bisa mengusung sendiri. Istilahnyua (Nasdem) tidak perlu bicara dengan partai lain, kalau mau mengusung," ujarnya.
Sementara di Pilkada, Sukri memberikan apresiasi lebih karena mampu mengumumkan calon usungannya untuk mayoritas kabupaten/kota. Padahal di beberapa daerah, Nasdem tak bisa mengusung sendiri.
"(Langkah Nasdem) seawal mungkin menyampaikan dukungannya, maka mereka memberikan perintah kepada yang didukung untuk melakukan gerakan mencukupkan kursi, sehingga meringankan Nasdem sendiri. Karena kan bukan hanya Nasdem yang bergerak, tapi juga kandidatnya," ujarnya.
Menurut Sukri, Nasdem juga seolah membuat etalase calon usungan di Pilkada. Etalase ini sebagai bentuk pembukaan komunikasi awal dengan partai lain untuk penjajakan koalisi.
"Karena kalau masih sembunyi, kan parpol lain akan bertanya-tanya siapa kira-kira yang akan diusung Nasdem. Tapi karena sudah ada nama, maka parpol yang berminat koalisi dengan Nasdem, oh iya, ok ini," tuturnya.
Akademisi Unhas ini melanjutkan gerak cepat Nasdem ini juga bisa menjadi test case untuk melihat reaksi masyarakat dan konfigurasi politik yang terbentuk.
"Masyarakat juga bisa membuat simulasi para partai politik, misalnya bagaimana jika mendorong (pasangan) ini dengan kandidat Nasdem akan seperti apa," paparnya.
Pada dasarnya, Sukri merespon positif sikap Nasdem yang mengumumkan lebih awal calon usungannya di Pilkada. Sekali pun memang belum final, dan masih bisa berubah.
"Ini sebagai sebuah strategi dan merupakan peluang kepada partai lain jika ingin melakukan bargaining untuk koalisi. Tentunya dengan melihat komposisi nama yang mereka usung," tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Surya Paloh Bangga Lihat Kantor Nasdem Sulsel, Minta DPW se-Indonesia Jadikan Contoh
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (9/8/2025).
Sabtu, 09 Agu 2025 16:44

Sulsel
Soal Drama OTT Bupati Koltim, Surya Paloh Instruksikan Fraksi Nasdem RDP dengan KPK
Ketua Umum (Ketum) DPP Nasdem, Surya Paloh merespon terkait penangkapan kadernya, Abd Aziz yang juga Bupati Kolaka Timur (Koltim) oleh KPK.
Jum'at, 08 Agu 2025 17:33

Sulsel
Nasdem Sulsel Totalitas Persembahkan Kesuksesan Pembukaan Rakernas
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I (satu) Partai NasDem resmi dibuka oleh Ketua Umum DPP, Surya Paloh, di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (08/08/2025).
Jum'at, 08 Agu 2025 15:50

Makassar City
Makassar Bangga Jadi Tuan Rumah Rakernas Nasdem, Perputaran Ekonomi Meningkat
Pemerintah Kota Makassar menjamu secara khusus jajaran pengurus Partai NasDem dari seluruh Indonesia dalam agenda Gala Dinner.
Jum'at, 08 Agu 2025 09:14

News
Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Abd Aziz Akui Psikologisnya Terganggu
Bupati Kolaka Timur, Abd Aziz terkejut mendegar pemberitaan dirinya yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.
Kamis, 07 Agu 2025 17:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
3

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
4

Golden Sandeq Suite: Keindahan dan Kenyamanan di Atas Kota Makassar
5

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
3

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
4

Golden Sandeq Suite: Keindahan dan Kenyamanan di Atas Kota Makassar
5

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah