UIN Alauddin Makassar Tuan Rumah Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN 2024
Luqman Zainuddin
Rabu, 26 Jun 2024 14:00
Peserta Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN 2024 berfoto bersama di sela-sela kegiatan. Foto: Humas UIN Alauddin Makassar
MAKASSAR - UIN Alauddin Makassar dipercaya menjadi tuan rumah Rembuk Nasional Forum Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aryaduta, Makassar, selama empat hari, mulai Selasa 25 Juni hingga Jumat 28 Juni 2024.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI, Prof Dr H Rohmat Mulyana Sapdi, melalui Zoom meeting, Selasa 25 Juni 2024 malam.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut antara lain Rektor IAIN Kendari, Wakil Rektor II Bidang AUPK Dr. Andi Aderus Lc. MA, Biro AUPK Drs. Suleman, Dekan FUF Prof. Dr. Muhaimin, dan Dekan FST.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi menekankan pentingnya perbaikan dalam pengelolaan fiskal dan keuangan negara oleh Kemenag, baik di pusat maupun daerah, serta PTKIN.
Ia menegaskan bahwa sistem perencanaan dan penganggaran harus didesain ulang untuk memperkuat anggaran berbasis kinerja, guna mewujudkan prinsip "money follow program".
Ini diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih dalam setiap kegiatan unit atau satuan kerja. Selain itu, bagi PTKIN BLU, perlu meningkatkan integrasi belanja antara berbagai sumber keuangan untuk meningkatkan kualitas daya saing di Indonesia.
"Kita tahu bersama bahwa PTKIN sudah maju, berbeda dengan 10 tahun lalu. Diharapkan dari rembuk nasional ini membawa perubahan dalam layanan pendidikan tinggi dengan diawali perencanaan penyusunan yang tepat sasaran dan tepat jumlah dalam merancang program dan anggaran PTKIN," ungkap Prof. Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi.
Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus Lc. MA, menuturkan bahwa PTKIN masih menghadapi banyak blokir anggaran. Oleh karena itu, rembuk ini menjadi ajang berbagi pengalaman dengan narasumber, sehingga pada tahun anggaran 2025 blokir-blokir tersebut dapat diminimalisir.
"Rembuk nasional dapat meningkatkan kemampuan kita dalam merencanakan apa yang ingin dikerjakan, sehingga tercipta hubungan yang erat antara perencanaan dengan keuangan. Dengan demikian, program-program yang telah dirancang pada tahun 2024 ini dapat terlaksana dengan baik," jelas Dr. Andi Aderus.
Kepala Biro AUPK UIN Alauddin Makassar yang juga Ketua Panitia Rembuk Nasional Forum Perencanaan PTKIN, Dr. Suleman menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wahana pertemuan sekaligus wadah silaturahmi untuk membahas peningkatan kapasitas perencana pada masing-masing satker PTKIN.
Menurutnya, para perencana harus mampu beradaptasi dan responsif terhadap perubahan di tengah dinamika global dan perubahan kebijakan serta tuntutan stakeholder.
Ketua Forum Perencana PTKIN, Suhemi, mengungkapkan bahwa rembuk nasional ini adalah program dari Ditjen Pendis yang dikoordinir oleh pihaknya.
Ia menyoroti banyaknya blokir anggaran pada tahun 2022 dan 2023 yang terjadi hampir di semua PTKIN. Diharapkan, rembuk nasional ini menjadi bagian dari upaya meminimalisir blokir anggaran pada tahun 2025.
"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan ini benar-benar bisa meningkatkan mutu PTKIN dan kita berharap ending dari aktivitas sekarang ini bisa meminimalisir blokir anggaran pada tahun 2025," harap Suhemi.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aryaduta, Makassar, selama empat hari, mulai Selasa 25 Juni hingga Jumat 28 Juni 2024.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI, Prof Dr H Rohmat Mulyana Sapdi, melalui Zoom meeting, Selasa 25 Juni 2024 malam.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut antara lain Rektor IAIN Kendari, Wakil Rektor II Bidang AUPK Dr. Andi Aderus Lc. MA, Biro AUPK Drs. Suleman, Dekan FUF Prof. Dr. Muhaimin, dan Dekan FST.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi menekankan pentingnya perbaikan dalam pengelolaan fiskal dan keuangan negara oleh Kemenag, baik di pusat maupun daerah, serta PTKIN.
Ia menegaskan bahwa sistem perencanaan dan penganggaran harus didesain ulang untuk memperkuat anggaran berbasis kinerja, guna mewujudkan prinsip "money follow program".
Ini diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih dalam setiap kegiatan unit atau satuan kerja. Selain itu, bagi PTKIN BLU, perlu meningkatkan integrasi belanja antara berbagai sumber keuangan untuk meningkatkan kualitas daya saing di Indonesia.
"Kita tahu bersama bahwa PTKIN sudah maju, berbeda dengan 10 tahun lalu. Diharapkan dari rembuk nasional ini membawa perubahan dalam layanan pendidikan tinggi dengan diawali perencanaan penyusunan yang tepat sasaran dan tepat jumlah dalam merancang program dan anggaran PTKIN," ungkap Prof. Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi.
Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus Lc. MA, menuturkan bahwa PTKIN masih menghadapi banyak blokir anggaran. Oleh karena itu, rembuk ini menjadi ajang berbagi pengalaman dengan narasumber, sehingga pada tahun anggaran 2025 blokir-blokir tersebut dapat diminimalisir.
"Rembuk nasional dapat meningkatkan kemampuan kita dalam merencanakan apa yang ingin dikerjakan, sehingga tercipta hubungan yang erat antara perencanaan dengan keuangan. Dengan demikian, program-program yang telah dirancang pada tahun 2024 ini dapat terlaksana dengan baik," jelas Dr. Andi Aderus.
Kepala Biro AUPK UIN Alauddin Makassar yang juga Ketua Panitia Rembuk Nasional Forum Perencanaan PTKIN, Dr. Suleman menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wahana pertemuan sekaligus wadah silaturahmi untuk membahas peningkatan kapasitas perencana pada masing-masing satker PTKIN.
Menurutnya, para perencana harus mampu beradaptasi dan responsif terhadap perubahan di tengah dinamika global dan perubahan kebijakan serta tuntutan stakeholder.
Ketua Forum Perencana PTKIN, Suhemi, mengungkapkan bahwa rembuk nasional ini adalah program dari Ditjen Pendis yang dikoordinir oleh pihaknya.
Ia menyoroti banyaknya blokir anggaran pada tahun 2022 dan 2023 yang terjadi hampir di semua PTKIN. Diharapkan, rembuk nasional ini menjadi bagian dari upaya meminimalisir blokir anggaran pada tahun 2025.
"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan ini benar-benar bisa meningkatkan mutu PTKIN dan kita berharap ending dari aktivitas sekarang ini bisa meminimalisir blokir anggaran pada tahun 2025," harap Suhemi.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Tim TI UIN Alauddin Juara 1 Makassar Hackathon 2024
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, yang berlangsung di Hotel Karebosi Premier Makassar.
Minggu, 30 Jun 2024 16:15
Sulsel
Dewas dan PK BLU Kemenkeu Monitoring dan Evaluasi BLU UIN Alauddin Makassar
Dewan Pengawas (Dewas) dan Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Kemenkeu RI melakukan monitoring dan evaluasi BLU UIN Alauddin Makassar.
Kamis, 13 Jun 2024 13:37
Sulsel
Tim Itjen Kemenag Beri Penguatan SPIP di UIN Alauddin Makassar
Itjen Kemenag RI mengunjungi UIN Alauddin, Senin 10 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan melakukan evaluasi dan penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Rabu, 12 Jun 2024 12:57
Sulsel
Cerita Mahasiswa Kesmas UIN Makassar jadi Wakil Sulsel di Program Nasional FPP
Rizna Kumalasari, mahasiswa Kesmas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar terpilih mengikuti program nasional Forum Pemuda Perubahan.
Kamis, 06 Jun 2024 14:36
Sulsel
PPG UIN Alauddin Tingkatkan Kualitas Dosen Melalui Workshop Supervisi Klinis
Prodi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Makassar menggelar Workshop Supervisi Klinis di gedung PPG Kampus Madani Pao-pao, Sabtu 1 Juni.
Senin, 03 Jun 2024 11:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Maros Dilaporkan ke DKPP Soal Seleksi Panwascam
2
PHRI Sulsel Gandeng PT Sani Galesong Jaya Bangun Perumahan Karyawan Hotel & Restoran
3
Bawaslu Sulsel Ingatkan Pantarlih Betul-betul Coklit di Rumah Pemilih
4
Kepemimpinan AKBP Zulkarnain, Polres Luwu Timur Gencar Peduli Kaum Disabilitas
5
Abdillah Natsir Kantongi 4 Rekomendasi, 3 Berpaket AJB di Pilkada Pinrang 2024
6
Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Bantuan Pompa Irigasi di Bone
7
Hengky Yasin Sebut Pertemuan Bareng Zulham Tak Bahas Paket Pilkada Takalar