Bawaslu Maros Dilaporkan ke DKPP Soal Seleksi Panwascam
Kamis, 04 Jul 2024 15:59

DKPP saat menggelar sidang pembacaan putusan beberapa waktu lalu. Foto: Dok DKPP RI
MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maros dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI. Pengadu ialah warga Maros, Andry Ridwan.
Laporan Andry Ridwan telah diterima dengan nomor aduan 296/07-29/SET-02/V/2024. Pengadu mengadukan tiga Komisioner Bawaslu Maros yakni Ketua Sufirman, dan dua anggota Muhammad Gazali Hadis dan Saiyed Mahmuddin Assaqqaf.
Andry Ridwan mengatakan laporan ini berawal dari keberatan hasil seleksi panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Turikale pada Mei 2024 lalu. Ada dua nama yang dinyatakan lolos tes tertulis dan masuk tahapan wawancara, yakni dirinya dan Muh Jusril Ihzah Mahendra.
"Kemudian tahapan terus berlanjut, proses wawancara, rapat pleno penetapan Panwascam, hingga terbit pengumuman penetapan itu masih berjalan normal tanpa keanehan. Dalam pengumuman penetapan tersebut, untuk Kecamatan Turikale tertera dua nama yaitu Muh Jusril Ihzah Mahendra sebagai pendaftar baru dan Awalul Islam Assaqaf (petahana)," tulis Andry dalam kronologi kejadian pelaporannya yang diterima Sindo Makassar.
Baca Juga: 14 Komisioner KPU dan Bawaslu di Sulsel Dilaporkan ke DKPP
Andry menuturkan, keanehan terjadi menjelang hari pelantikan pada Jumat (24/05), Bawaslu Maros melakukan rapat pleno lagi hingga tengah malam menjelang pelantikan (25/05) besoknya. Hasilnya, nama Awalul Islam hilang dari daftar Panwascam terpilih.
"Dan muncul dua nama pendaftar baru yang tidak lolos tes tertulis dan tidak mengikuti wawancara yaitu Wahyudin dan Nur Kartika Al-Tadom. Pada hari itu sama sekali tidak ada pengumuman apa-apa, baik wawancara tambahan atau apapun. Proses berjalan tertutup hingga muncul persepsi dugaan nepotisme," lanjutnya.
Menurut Andry, jika dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan kursi dan mencari pengganti, seharusnya memanggil pengganti yang jelas lolos tes tertulis dan telah melewati tahapan wawancara. Ia mempertanyakan alasan Bawaslu lebih memilih peserta yang tidak masuk tahap wawancara.
Dia menilai, rapat pleno juga dilakukan dalam proses singkat, terburu-buru, dan tidak berkeadilan. Pengumuman pun terjadi tengah malam menjelang hari pelantikan. Andry sebagai peserta calon Panwascam Turikale Kabupaten Maros yang lolos hingga tahapan proses wawancara, merasa dirugikan.
"Makanya saya cari pasal-pasal, apa yang melanggar ini. Apakah ada dugaan kongkalikong kah, ataukah dugaan apa. Makanya saya menilai ada dugaan pelanggaran," jelas Andry yang dihubungi.
Andry menilai, Bawaslu Maros diduga melanggar Perbawaslu No. 4 Tahun 2022 Ayat 4, dan Ayat 3 huruf g dan i. Hasil Verifikasi Administrasi pada (31/05/2024), aduannya masih berstatus Belum Memenuhi Syarat (BMS).
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengaku baru tahu bahwa pihaknya dilaporkan ke DKPP. Ia mengaku belum mendapat informasi dari lembaga etik itu soal aduan ini.
"Kalau itu aduan masuk di DKPP, kami mau lihat nanti apa pokoknya dari DKPP. Karena sampai saat ini, kami belum terima apa-apa. Baik informasi dan undangan," ungkapnya saat dihubungi terpisah.
Soal proses seleksi Panswascam yang disoal Pengadu, Sufirman menekankan pihaknya telah menjalankan sesuai dengan mekanisme. "Iya, jadi (Wahyudin dan Nur Kartika) juga tetap wawancara sebelum pelantikan, ada wawancaranya. Ada semua rekaman dan fotonya," tandasnya.
Laporan Andry Ridwan telah diterima dengan nomor aduan 296/07-29/SET-02/V/2024. Pengadu mengadukan tiga Komisioner Bawaslu Maros yakni Ketua Sufirman, dan dua anggota Muhammad Gazali Hadis dan Saiyed Mahmuddin Assaqqaf.
Andry Ridwan mengatakan laporan ini berawal dari keberatan hasil seleksi panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Turikale pada Mei 2024 lalu. Ada dua nama yang dinyatakan lolos tes tertulis dan masuk tahapan wawancara, yakni dirinya dan Muh Jusril Ihzah Mahendra.
"Kemudian tahapan terus berlanjut, proses wawancara, rapat pleno penetapan Panwascam, hingga terbit pengumuman penetapan itu masih berjalan normal tanpa keanehan. Dalam pengumuman penetapan tersebut, untuk Kecamatan Turikale tertera dua nama yaitu Muh Jusril Ihzah Mahendra sebagai pendaftar baru dan Awalul Islam Assaqaf (petahana)," tulis Andry dalam kronologi kejadian pelaporannya yang diterima Sindo Makassar.
Baca Juga: 14 Komisioner KPU dan Bawaslu di Sulsel Dilaporkan ke DKPP
Andry menuturkan, keanehan terjadi menjelang hari pelantikan pada Jumat (24/05), Bawaslu Maros melakukan rapat pleno lagi hingga tengah malam menjelang pelantikan (25/05) besoknya. Hasilnya, nama Awalul Islam hilang dari daftar Panwascam terpilih.
"Dan muncul dua nama pendaftar baru yang tidak lolos tes tertulis dan tidak mengikuti wawancara yaitu Wahyudin dan Nur Kartika Al-Tadom. Pada hari itu sama sekali tidak ada pengumuman apa-apa, baik wawancara tambahan atau apapun. Proses berjalan tertutup hingga muncul persepsi dugaan nepotisme," lanjutnya.
Menurut Andry, jika dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan kursi dan mencari pengganti, seharusnya memanggil pengganti yang jelas lolos tes tertulis dan telah melewati tahapan wawancara. Ia mempertanyakan alasan Bawaslu lebih memilih peserta yang tidak masuk tahap wawancara.
Dia menilai, rapat pleno juga dilakukan dalam proses singkat, terburu-buru, dan tidak berkeadilan. Pengumuman pun terjadi tengah malam menjelang hari pelantikan. Andry sebagai peserta calon Panwascam Turikale Kabupaten Maros yang lolos hingga tahapan proses wawancara, merasa dirugikan.
"Makanya saya cari pasal-pasal, apa yang melanggar ini. Apakah ada dugaan kongkalikong kah, ataukah dugaan apa. Makanya saya menilai ada dugaan pelanggaran," jelas Andry yang dihubungi.
Andry menilai, Bawaslu Maros diduga melanggar Perbawaslu No. 4 Tahun 2022 Ayat 4, dan Ayat 3 huruf g dan i. Hasil Verifikasi Administrasi pada (31/05/2024), aduannya masih berstatus Belum Memenuhi Syarat (BMS).
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengaku baru tahu bahwa pihaknya dilaporkan ke DKPP. Ia mengaku belum mendapat informasi dari lembaga etik itu soal aduan ini.
"Kalau itu aduan masuk di DKPP, kami mau lihat nanti apa pokoknya dari DKPP. Karena sampai saat ini, kami belum terima apa-apa. Baik informasi dan undangan," ungkapnya saat dihubungi terpisah.
Soal proses seleksi Panswascam yang disoal Pengadu, Sufirman menekankan pihaknya telah menjalankan sesuai dengan mekanisme. "Iya, jadi (Wahyudin dan Nur Kartika) juga tetap wawancara sebelum pelantikan, ada wawancaranya. Ada semua rekaman dan fotonya," tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
Bawaslu Luwu Timur secara resmi menerima tiga orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan memperkuat jajaran Pengawas Pemilu di Bawaslu Luwu Timur.
Senin, 02 Jun 2025 15:35

Sulsel
Bawaslu Palopo Imbau Segera Tertibkan APK di Sejumlah Titik Jalan
Ketua Bawaslu Kota Palopo, Khaerana menyampaikan bahwa imbauan resmi tersebut telah disampaikan melalui surat bernomor 035/PM.00.02/K.SN-23/05/2025 yang dikeluarkan pada 19 Mei 2025.
Senin, 19 Mei 2025 17:08

Sulsel
Bawaslu Sulsel Ingatkan Paslon Tak Jual Beli Suara di PSU Pilwalkot Palopo
Saiful menuturkan, belajar dari kasus ini, menghadapi PSU Kota Palopo, semua pihak mesti benar-benar taat aturan. Semua pihak harus aktif terlibat untuk menjaga muruah pemilihan kepala daerah ini.
Kamis, 15 Mei 2025 21:46

Sulsel
Bawaslu Sulsel Ajak Stakeholder Kawal PSU Pilwalkot Palopo
Anggota Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Malik mengajak seluruh stakeholder untuk secara bersama mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Walikota dan Wakil Walikota kota Palopo.
Selasa, 06 Mei 2025 13:44

Sulsel
DKPP Rehabilitasi 7 Penyelenggara, Ketua Bawaslu Sulsel hingga KPU Barru
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memulihkan nama baik tujuh penyelenggara pemilu dari Provinsi Sulawesi Selatan dalam sidang pembacaan putusan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Senin, 05 Mei 2025 21:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Muhammadiyah Wajo Salat Idul Adha di RTH Callacu, 204 Ekor Sapi Kurban Akan Disembelih
2

CSR Idul Adha: Huabao Salurkan 17 Hewan Kurban di 8 Desa Lingkar Industri
3

Telkomsel Salurkan Kurban ke 42.000 Keluarga di 600 Titik se-Indonesia
4

Pelindo Regional 4 Gelar Salat Idul Adha di Area Pelabuhan Makassar
5

Dari Tanah Suci, Andi Sudirman Ajak Berkurban dan Menjaga Keikhlasan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Muhammadiyah Wajo Salat Idul Adha di RTH Callacu, 204 Ekor Sapi Kurban Akan Disembelih
2

CSR Idul Adha: Huabao Salurkan 17 Hewan Kurban di 8 Desa Lingkar Industri
3

Telkomsel Salurkan Kurban ke 42.000 Keluarga di 600 Titik se-Indonesia
4

Pelindo Regional 4 Gelar Salat Idul Adha di Area Pelabuhan Makassar
5

Dari Tanah Suci, Andi Sudirman Ajak Berkurban dan Menjaga Keikhlasan