Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM

Justang Muhammad
Minggu, 07 Jul 2024 09:44
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
Pihak Pertamina diwakili Sales Branch Manager (SBM) Rayon II Sulselbar, Anwar Hidayat, menemui Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin, di Rujab Bupati Bone, Sabtu (6/7/2024) malam. Foto/Justang Muhammad
Comment
Share
BONE - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi merespons cepat keluhan masyarakat terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, yang cepat habis di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pihak Pertamina diwakili Sales Branch Manager (SBM) Rayon II Sulselbar, Anwar Hidayat, bahkan langsung menemui Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin, di Rujab Bupati Bone, Sabtu (6/7/2024) malam.

Dalam pertemuan itu, Anwar menyampaikan penyebab stok BBM di SPBU Bone cepat habis dan memastikan siap menambah distribusi. Stok di SPBU tidak bisa bertahan lama, selain karena banyaknya antrean, ditambah karena distribusi yang terkadang terhambat imbas karena mobil tangki kerap terjebak macet dari Jalan Poros Bone Maros.

"Terima kasih atas atensi pemerintah daerah, maka dalam waktu dua sampai tiga hari, kami akan melakukan recovery, karena memang efek pengerjaan jalan di jalur Poros Bone-Makassar, mobil tangki BBM banyak tersangkut sehingga pengiriman ke Bone tidak maksimal," jelasnya.

Oleh karena itu, ia bilang Pertamina memberikan perhatian khusus ke Bone. Pihaknya memutuskan menambah back up pengiriman BBM dari Fuel Terminal (FT) Pare-Pare dan FT Kota Palopo.

"Selain itu, pengiriman jalur Makassar juga akan dibantu patwal karena memang Bone perlu menjadi perhatian khusus untuk mengurangi antrean di SPBU," katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin menuturkan persoalan BBM jenis Pertalite dikeluhkan masyarakat Kabupaten Bone. Pasalnya, stok Pertalite di SPBU cepat habis. Jika SPBU dibuka pagi, siangnya langsung habis.

Kondisi itu membuat pengendara antre panjang berjam-jam hanya untuk mengisi Pertalite. "Sehingga hal ini perlu dibicarakan bersama-sama, jadi mari kita pemangku kebijakan bersama sama membantu masyarakat, duduk bersama untuk mencari solusinya," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru