KPU Sulsel Akan Bawa Debat Pilgub ke Daerah, Tidak Ada Makassar
Ahmad Muhaimin
Senin, 08 Jul 2024 17:31
KPU Sulsel mulai merancang rencana debat untuk Pilkada dan Pilgub 2024. KPU Kabupaten/kota diminta untuk menggelar tahapan ini di wilayah masing-masing. Foto: Dok KPU Sulsel
MAKASSAR - KPU Sulsel mulai merancang rencana debat untuk Pilkada dan Pilgub 2024. KPU Kabupaten/kota diminta untuk menggelar tahapan ini di wilayah masing-masing.
"KPU Sulsel mendesain kegiatan debat itu menggunakan desain teknis kedaerahan, dikembalikan ke semua daerah masing-masing. 24 kabupaten kota ini harus menggelar debat di masing-masing kabupaten kotanya," kata Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain di Makassar pada Senin (08/07) kemarin.
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat ini menuturkan khusus Pilgub 2024, KPU Sulsel berencana menggelar debat di luar Makassar. Ada tiga daerah yang menjadi opsi yang dinilai menjadi representasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Debat itu bukan hanya tentang Makassar tapi ada daerah lain, sementara ini kami desain. Tiga daerah betul-betul bisa menjadi representasi dari 24 kabupaten kota yang kita potret pertama Bulukumba, kemudian Palopo, yang ketiga Pareapare sendiri yang merupakan titik tengah," katanya.
Uceng sapaannya melanjutkan, pemilihan ketiga daerah ini tak hanya menjadi representasi Provinsi Sulsel. Tetapi juga bisa memaksimalkan penyebaran informasi secara menyeluruh. Sehingga tak melulu dilaksanakan di Jakarta.
"Melalui secara teknis kedaerahan, harapan kita seperti apa. Semua debat yang dilakukan 24 kabupaten kota kalau misalnya desainnya 3 kali berarti kan 72 (debat). Ditambah dengan provinsi 3 kali, (totalnya) 75 kali debat mampu menyasar semua isu-isu strategis dalam materi debat," tuturnya.
Mantan Ketua KPU Parepare ini mengaku, pihaknya akan segera membahas soal pengamanan debat di tiga daerah tersebut. Uceng berencana melakukan koordinasi dengan Polda Sulsel dan juga Polres setempat soal keamanan.
"Sementara ini kami sementara mempersiapkan memanggil 24 kabupaten kota setelah kegiata FGD dengan lembaga penyiaran, paling tidak secara teknis kami sudah ada pola yang akan kami bangun tentang fasilitasi dari kabupaten kota. 24 kabupaten kota ini kalau masalah gedung saja, saya yakin pasti ada. Tidak mungkin tidak ada, itu harus dilakukan," terangnya.
Uceng menjelaskan alasan KPU Sulsel tidak memasukkan Makassar sebagai lokasi debat Pilgub 2024. Pihaknya ingin terobosan baru, apalagi Makassar sudah sering digelar lokasi debat Pilgub. Ditambah lagi bakal disediakan live streaming.
"Ini tentang representasi sebenarnya wilayah kota, kemudian mempertimbangkan keamanan juga. Bulukumba bagus juga sebagai wilayah paling selatan, Parepare dinamis setiap Pilkada, tetapi selalu berakhir dengan baik," jelasnya.
Jadwal debat sendiri masuk dalam tahapan kampanye yang masuk pada Oktober dan November selama 60 hari. Uceng berharap, pelaksanaan pola debat bisa terintegrasi antara KPU Sulsel dengan 24 kabupaten kota, tidak boleh saling tumpang tindih.
Selain itu, Uceng juga menekankan KPU Sulsel tidak akan menggelar debat di Bulukumba, Parepare dan Palopo jika ada calon dari daerah tersebut. Sekali pun tidak ada isu strategis yang dibahas dalam debat itu.
"Tapi ya mitigasi kehati-hatian dari KPU. Bagaimana bisa memberikan perlakuan yang sama terhadap bakal calon yang sekarang dan setelah itu sebagai calon. Ini bentuk kehati-hatian sebenarnya," kuncinya.
"KPU Sulsel mendesain kegiatan debat itu menggunakan desain teknis kedaerahan, dikembalikan ke semua daerah masing-masing. 24 kabupaten kota ini harus menggelar debat di masing-masing kabupaten kotanya," kata Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain di Makassar pada Senin (08/07) kemarin.
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat ini menuturkan khusus Pilgub 2024, KPU Sulsel berencana menggelar debat di luar Makassar. Ada tiga daerah yang menjadi opsi yang dinilai menjadi representasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Debat itu bukan hanya tentang Makassar tapi ada daerah lain, sementara ini kami desain. Tiga daerah betul-betul bisa menjadi representasi dari 24 kabupaten kota yang kita potret pertama Bulukumba, kemudian Palopo, yang ketiga Pareapare sendiri yang merupakan titik tengah," katanya.
Uceng sapaannya melanjutkan, pemilihan ketiga daerah ini tak hanya menjadi representasi Provinsi Sulsel. Tetapi juga bisa memaksimalkan penyebaran informasi secara menyeluruh. Sehingga tak melulu dilaksanakan di Jakarta.
"Melalui secara teknis kedaerahan, harapan kita seperti apa. Semua debat yang dilakukan 24 kabupaten kota kalau misalnya desainnya 3 kali berarti kan 72 (debat). Ditambah dengan provinsi 3 kali, (totalnya) 75 kali debat mampu menyasar semua isu-isu strategis dalam materi debat," tuturnya.
Mantan Ketua KPU Parepare ini mengaku, pihaknya akan segera membahas soal pengamanan debat di tiga daerah tersebut. Uceng berencana melakukan koordinasi dengan Polda Sulsel dan juga Polres setempat soal keamanan.
"Sementara ini kami sementara mempersiapkan memanggil 24 kabupaten kota setelah kegiata FGD dengan lembaga penyiaran, paling tidak secara teknis kami sudah ada pola yang akan kami bangun tentang fasilitasi dari kabupaten kota. 24 kabupaten kota ini kalau masalah gedung saja, saya yakin pasti ada. Tidak mungkin tidak ada, itu harus dilakukan," terangnya.
Uceng menjelaskan alasan KPU Sulsel tidak memasukkan Makassar sebagai lokasi debat Pilgub 2024. Pihaknya ingin terobosan baru, apalagi Makassar sudah sering digelar lokasi debat Pilgub. Ditambah lagi bakal disediakan live streaming.
"Ini tentang representasi sebenarnya wilayah kota, kemudian mempertimbangkan keamanan juga. Bulukumba bagus juga sebagai wilayah paling selatan, Parepare dinamis setiap Pilkada, tetapi selalu berakhir dengan baik," jelasnya.
Jadwal debat sendiri masuk dalam tahapan kampanye yang masuk pada Oktober dan November selama 60 hari. Uceng berharap, pelaksanaan pola debat bisa terintegrasi antara KPU Sulsel dengan 24 kabupaten kota, tidak boleh saling tumpang tindih.
Selain itu, Uceng juga menekankan KPU Sulsel tidak akan menggelar debat di Bulukumba, Parepare dan Palopo jika ada calon dari daerah tersebut. Sekali pun tidak ada isu strategis yang dibahas dalam debat itu.
"Tapi ya mitigasi kehati-hatian dari KPU. Bagaimana bisa memberikan perlakuan yang sama terhadap bakal calon yang sekarang dan setelah itu sebagai calon. Ini bentuk kehati-hatian sebenarnya," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
KPU Makassar Umumkan 2 Kali Debat Pilwalkot 2024, Tema & Lokasi Segera Ditentukan
KPU Kota Makassar resmi mengumumkan jadwal debat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dalam rangka tahapan Pilwalkot 2024. Rencananya, debat hanya dilaksanakan dua kali saja.
Minggu, 06 Okt 2024 22:35
Sulsel
3 Oknum ASN Pemprov Sulsel Terbukti Langgar Netralitas, Kasus Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terbukti melanggar Netralitas ASN pada pemilihan serentak tahun 2024.
Minggu, 06 Okt 2024 17:39
News
La Tinro Sebut Andi Sudirman Sulaiman Pilihan Tepat untuk Lanjutkan Pembangunan
Politisi senior asal Sulsel, La Tinro La Tunrung turut hadir mendampingi calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman saat melakukan kampanye di Kabupaten Enrekang
Minggu, 06 Okt 2024 15:21
Sulsel
Pelaku UMKM Wajo Yakin Sudirman - Fatmawati Mampu Bawa Kemajuan Ekonomi di Sulsel
Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), mendapat dukungan besar dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Sabtu, 05 Okt 2024 20:13
Sulsel
Sudirman-Fatma Ingin Tingkatkan Akses Listrik di Pulau dan Pedesaan di Sulsel
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) sadar akan hal itu. Oleh karenanya, keduanya telah menyiapkan sejumlah program yang nantinya akan dikerjakan jika terpilih di Pilgub Sulsel 2024.
Sabtu, 05 Okt 2024 15:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hasil Survei September Lembaga SRI untuk Pilkada Gowa 2024, Aurama' vs Hati Damai
2
3 Oknum ASN Pemprov Sulsel Terbukti Langgar Netralitas, Kasus Naik ke Tahap Penyidikan
3
NA Difitnah Soal Masuk di Pantai Marina, Jubir UJI-SAH: Menyakiti Masyarakat Bantaeng
4
Petani & Nelayan Ramai-ramai Berikan Dukungan untuk Syamsari-Haji Nojeng
5
Kisah Hijaz Makkah: 17 Tahun Setia Bareng Xenia Berujung Penghargaan Daihatsu
6
11 Camat hingga Kadis jadi Informan Aurama' di Pilkada Gowa, Tahu Siapa Saja yang Terlibat
7
Keseruan Daihatsu Kumpul Sahabat Makassar: Bazar UMKM hingga Hiburan Menarik