Memasuki Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, PT Progo Puncak Group (“Pinjamin”) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

OJK meminta industri pindar memperkuat manajemen risiko, khususnya dalam menilai kemampuan bayar (repayment capacity) dan menerapkan prinsip electronic Know Your Customer (e-KYC) secara lebih ketat.

AFTECH bersama OJK, BI, dan pelaku industri seperti Easycash, menggelar program edukasi fintech INFINITY Goes to Campus 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil penyelenggara Rupiah Cepat untuk meminta klarifikasi.

Kebijakan pengaturan batas maksimum suku bunga pada Pindar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sebelumnya merupakan arahan dari OJK.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) segera menggelar Sidang Majelis Pemeriksaan Pendahuluan untuk menyidangkan dugaan pelanggaran kartel suku bunga di industri pinjaman online (pinjol).