Kenaikan Gaji ASN hingga Pemilu jadi Faktor Pendorong Ekonomi Sulsel 2024
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 16 Agu 2024 07:01
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memaparkan perkembangan laju pertumbuhan ekonomi pada acara BI Bareng Media di salah satu kafe di Makassar, Kamis (15/8/2024) kemarin. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbuh pada rentang 4,8 persen hingga 5,4 persen (yoy). Lebih baik dibandingkan periode sebelumnya pada angka 4,51 persen.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan laju pertumbuhan ekonomi Sulsel pada tahun ini memang diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Terdapat beberapa faktor pendorong perekonomian daerah.
"Faktor yang mendorong yaitu kenaikan gaji ASN, penyelenggaraan Pemilu, dan membaiknya sektor ekonomi primer paska dampak El Nino," kata Rizki, saat kegiatan BI Bareng Media di salah satu kafe di Kota Makassar, Kamis (15/8/2024) kemarin.
Pada kesempatan itu, Rizki juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2024. Diperkirakan tumbuh di atas 4,7 persen. Adapun lapangan usaha yang menjadi faktor pendorong pertumbuhan meliputi industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi.
"Untuk secara keseluruhan (pertumbuhan ekonomi 2024) meliputi pertanian, kehutanan dan perikanan; industri pengolahan; dan perdagangan," tuturnya.
Adapun untuk laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2024, Sulsel mencatatkan angka 4,98 persen (yoy). Terjadi peningkatan dari 4,82 persen. Laju ekonomi Sulsel bahkan masuk 10 besar terbaik. Namun, angka itu masih di bawah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
"Ekonomi Sulsel (triwulan II 2024) tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Sulsel peringkat 9 dari 34 provinsi. Tapi memang masih lebih tinggi sebelum Covid-19 sampai 7,6 persen (yoy) dan setelah Covid-19 sebesar 4,8 persen (yoy)," paparnya.
Lebih jauh, Rizki memaparkan ada tiga tantangan pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Pertama, investasi masih terkendala karena keterbatasan akses pada beberapa daerah potensial dan kepastian suplai listrik. Investor juga disebutnya masih wait and see menunggu hasil pilkada.
Kedua, ekspor masih relatif lemah imbas dari situasi perekonomian global yang belum pulih dan penuh ketidakpastian. Ketiga, kinerja sektor pertanian belum sepenuhnya pulih karena masih terdapat risiko terjadinya La Nina yang dapat mempengaruhi kinerja pada sub-sektor perikanan.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan laju pertumbuhan ekonomi Sulsel pada tahun ini memang diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Terdapat beberapa faktor pendorong perekonomian daerah.
"Faktor yang mendorong yaitu kenaikan gaji ASN, penyelenggaraan Pemilu, dan membaiknya sektor ekonomi primer paska dampak El Nino," kata Rizki, saat kegiatan BI Bareng Media di salah satu kafe di Kota Makassar, Kamis (15/8/2024) kemarin.
Pada kesempatan itu, Rizki juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2024. Diperkirakan tumbuh di atas 4,7 persen. Adapun lapangan usaha yang menjadi faktor pendorong pertumbuhan meliputi industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi.
"Untuk secara keseluruhan (pertumbuhan ekonomi 2024) meliputi pertanian, kehutanan dan perikanan; industri pengolahan; dan perdagangan," tuturnya.
Adapun untuk laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2024, Sulsel mencatatkan angka 4,98 persen (yoy). Terjadi peningkatan dari 4,82 persen. Laju ekonomi Sulsel bahkan masuk 10 besar terbaik. Namun, angka itu masih di bawah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
"Ekonomi Sulsel (triwulan II 2024) tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Sulsel peringkat 9 dari 34 provinsi. Tapi memang masih lebih tinggi sebelum Covid-19 sampai 7,6 persen (yoy) dan setelah Covid-19 sebesar 4,8 persen (yoy)," paparnya.
Lebih jauh, Rizki memaparkan ada tiga tantangan pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Pertama, investasi masih terkendala karena keterbatasan akses pada beberapa daerah potensial dan kepastian suplai listrik. Investor juga disebutnya masih wait and see menunggu hasil pilkada.
Kedua, ekspor masih relatif lemah imbas dari situasi perekonomian global yang belum pulih dan penuh ketidakpastian. Ketiga, kinerja sektor pertanian belum sepenuhnya pulih karena masih terdapat risiko terjadinya La Nina yang dapat mempengaruhi kinerja pada sub-sektor perikanan.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Prof Abrar Saleng Dukung Pembentukan Satgas Percepatan Investasi Sulsel
Diskusi yang berfokus pada percepatan investasi untuk pertumbuhan ekonomi ini dinilai Prof Abrar sebagai langkah positif dalam memperkuat sinergi antar-institusi serta melibatkan masyarakat.
Selasa, 12 Nov 2024 16:51
Ekbis
Segera Dibentuk! Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dukung Target Ekonomi Presiden Prabowo
Rencana pembentukan satgas disepakati dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kota Makassar, Senin (11/11/2024).
Senin, 11 Nov 2024 19:05
Ekbis
Kolaborasi Mitra Bukalapak & BI Tingkatkan Literasi Keuangan Digital UMKM di Sulsel
Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) dari Bukalapak, kembali menggelar acara berjejaring yang dihadiri oleh ratusan pemilik warung dan agen pulsa anggota Komunitas Juwara di Sulsel.
Senin, 11 Nov 2024 18:34
Ekbis
MGS 2024: Dorong Ekonomi & Wisata Makassar dengan Diskon Spesial hingga 40%
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata kembali menghadirkan program belanja tahunan terbesar 'Makassar Great Sale (MGS) 2024'.
Kamis, 07 Nov 2024 20:36
Makassar City
Trend Hijab x Road to AMBF Dorong UMKM Fesyen Sulsel Go Global
Tren bisnis fesyen Sulsel tumbuh subur. Dalam kurun 2 tahun saja, ekspor fesyen dari Sulsel mampu menembus Rp3,08 miliar.
Rabu, 06 Nov 2024 20:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan