Kolaborasi Mitra Bukalapak & BI Tingkatkan Literasi Keuangan Digital UMKM di Sulsel

Senin, 11 Nov 2024 18:34
Kolaborasi Mitra Bukalapak & BI Tingkatkan Literasi Keuangan Digital UMKM di Sulsel
Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) dari Bukalapak, kembali menggelar acara berjejaring yang dihadiri oleh ratusan pemilik warung dan agen pulsa anggota Komunitas Juwara di Sulsel.
Comment
Share
MAKASSAR - Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) dari Bukalapak, kembali menggelar acara berjejaring yang dihadiri oleh ratusan pemilik warung dan agen pulsa anggota Komunitas Juwara di Sulsel.

Acara bertajuk "NGObrol PIntar: Mariki Silaturahmi Bareng Bank Indonesia (NGOPI)" ini berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk meningkatkan literasi keuangan digital, khususnya dalam penggunaan QRIS, program Cinta Bangga Paham Rupiah, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online.

Komunitas Juwara, yang dibentuk oleh Mitra Bukalapak, merupakan jaringan kios, agen pulsa, dan pemilik warung terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 130.000 anggota yang tersebar di lebih dari 50 kota dan kabupaten. Komunitas ini secara rutin memberdayakan pemilik warung dan agen pulsa melalui program edukasi daring serta acara kopi darat luring di berbagai kota.

Pada 2024, program ini telah sukses diselenggarakan di Sidoarjo, Bekasi, Pekanbaru, Medan, Solo, Yogyakarta, dan Bandung, dengan total peserta lebih dari 2.000 pemilik warung dan agen pulsa di seluruh Indonesia.

Acara NGOPI yang diadakan pada 9 November 2024 ini juga menjadi puncak dari program #MarikiPakaiQRIS yang telah berlangsung selama enam bulan, hasil kolaborasi BI Sulsel dan Mitra Bukalapak.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan digital kepada pemilik warung dan kios pulsa Mitra Bukalapak, terutama dalam penggunaan QRIS dan produk virtual lainnya untuk mempermudah transaksi dan memperbesar skala usaha mereka.

Selama program berlangsung, pembayaran menggunakan QRIS di warung dan kios Mitra Bukalapak di Sulsel tercatat lebih dari 120.000 transaksi dengan total omzet mencapai lebih dari IDR 18 Miliar.

“Dengan memahami penggunaan QRIS, pemilik warung dan kios pulsa dapat berkesempatan untuk mengembangkan usahanya. Pengetahuan tentang literasi digital dan keuangan, termasuk kewaspadaan terhadap bahaya judi online, memungkinkan mereka untuk menjadi agen inklusi keuangan di lingkungan mereka, sehingga pemahaman tentang literasi digital semakin merata di Indonesia,” ujar Deputi Direktur BI Sulsel, Edy Kristianto.

Acara NGOPI kali ini juga menyajikan berbagai program edukatif, seperti Juwara Belajar, sesi pelatihan langsung tentang penggunaan QRIS dan fitur keuangan digital lainnya, serta Juwara Bercerita, sesi berbagi pengalaman dari pemilik warung yang berhasil memanfaatkan layanan keuangan digital.

Selain itu, acara ini juga menyuguhkan kilas balik program #MarikiPakaiQRIS untuk mengevaluasi dampak penggunaan QRIS pada bisnis UMKM di Sulawesi Selatan. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan penghargaan untuk mitra berprestasi, kuis, dan doorprize menarik.

Ekspansi Produk Virtual
Mitra Bukalapak melalui Komunitas Juwara juga aktif memberikan pelatihan kepada pemilik warung agar dapat memanfaatkan layanan keuangan digital secara optimal. QRIS dan Kirim Uang diharapkan menjadi pilihan utama untuk transaksi harian di UMKM, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

“Komitmen Mitra Bukalapak adalah untuk memperluas literasi digital dan keuangan bagi pemilik warung di seluruh Indonesia melalui program-program komunitas yang kami jalankan. Kolaborasi dengan lembaga seperti Bank Indonesia memperkuat upaya ini, sehingga pemilik warung tidak hanya dapat mengembangkan usahanya, tetapi juga menjadi agen pembayaran digital yang mudah diakses oleh masyarakat sekitarnya, mempercepat pemerataan inklusi keuangan,” ujar Monica Chua, VP of Public Relations Bureau Bukalapak.

Berbagi Kisah Inspiratif
Dalam sesi Juwara Bercerita pada acara NGOPI kali ini, Nurlaela Desi, atau yang akrab disapa Desi, berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana ia mentransformasi warungnya. Sejak 2021, Desi berhasil mengubah warungnya di Makassar menjadi lebih dari sekadar kios pulsa.

Berkat penggunaan QRIS dan layanan keuangan digital seperti Kirim Uang dan Tarik Tunai melalui aplikasi Mitra Bukalapak, bisnis Desi pun mengalami peningkatan omzet hingga tiga kali lipat.

Warung “Kios Dila” milik Desi, yang terletak di dekat Universitas Hasanuddin, menjadi pelopor inklusi keuangan digital di lingkungan sekitar. Meskipun memperkenalkan QRIS pada awalnya tidak mudah, Desi terus mengedukasi pelanggannya agar mereka nyaman bertransaksi. Hasilnya, warungnya kini lebih modern dan ramai dikunjungi.

Selain menyediakan pulsa dan paket data untuk mahasiswa, Desi juga mengajarkan pelanggan, terutama ibu-ibu, cara bertransaksi digital dengan aman. “Banyak pelanggan yang awalnya khawatir uangnya tidak masuk atau takut terkena penipuan. Dengan pengetahuan dari program Komunitas Juwara, saya mengajarkan mereka cara bertransaksi digital yang aman, seperti memeriksa notifikasi transaksi secara berkala,” ungkap Desi.

Inisiatif seperti promo bebas biaya admin menjadikan layanan warungnya semakin populer dan menjadi solusi praktis bagi kebutuhan finansial komunitas sekitar. Kisah sukses Desi juga menginspirasi pemilik kios lainnya untuk meningkatkan layanan digital mereka.

Berkat usaha kerasnya, Desi kini dapat membiayai pendidikan adik-adiknya hingga lulus kuliah, memberikan dampak positif tidak hanya pada bisnisnya tetapi juga bagi keluarga dan komunitas yang dilayaninya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru