Jangkau 9 Kecamatan, Kalla Rescue Bantu Ribuan Korban Banjir di Makassar
Kamis, 16 Feb 2023 20:02
Tim Kalla Rescue saat membantu melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Kota Makassar. Foto/Ansar Jumasang
MAKASSAR - Kalla Rescue terjun langsung membantu ribuan warga terdampak banjir di Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir. Jangkauan Kalla Rescue meliputi sembilan kecamatan yakni Tallo, Rappocini, Makassar, Mariso, Bontoala, Mamajang, Panakkukang, Wajo, dan Manggala.
Hingga Kamis (16/2/2023), total warga terdampak banjir yang dibantu Kalla Rescue mencapai 1.368 orang, terdiri dari 456 kepala keluarga. Tim Kalla Rescue terus bergerak memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan, di bawah koordinasi Yayasan Hadji Kalla, Basarnas, PMI dan BPBD.
Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menjelaskan bantuan yang disalurkan untuk para pengungsi berupa logistik yang bisa langsung digunakan atau dikonsumsi. Bantuan ini diharapkan membantu para warga selama masa tanggap darurat banjir yang terjadi di Makassar.
"Bantuannya berupa makanan siap saji, makanan instan, air mineral, popok, selimut dan pakaian. Aksi tanggap bencana ini sudah dimulai sejak Senin lalu. Hingga saat ini tim Kalla Rescue pun tetap siaga untuk membantu warga dan menyalurkan bantuan," kata dia, Kamis (16/2/2023).
Ia menjelaskan Kalla Rescue bergerak cepat dan sigap, setelah mendapatkan informasi debit air di beberapa wilayah mengalami kenaikan seiring naiknya air pasang dari arah laut. Tidak cuma menyiapkan bantuan kemanusiaan, tapi juga turun langsung melakukan evaluasi.
"Kami sebelumnya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak PMI dan BPBD untuk proses evakuasi warga. Ini adalah bukti keseriusan dari tim Yayasan Hadji Kalla dan Kalla Rescue dalam merespons cepat kejadian bencana tahunan seperti ini," jelas Sapril.
Humas Kalla Rescue, Zainuddin Soadiq Bunga, mengatakan salah satu lokasi banjir tertinggi berada di Kecamatan Tallo yang mencapai dada orang dewasa. Tim Kalla Rescue menjangkau warga dengan perahu karet, lalu mengevakuasi mereka ke tempat pengungsian.
"Ada juga yang ingin dievakuasi ke rumah keluarganya. Kami pun memberikan fasilitas pengantaran kepada mereka. Setiap aktivitas kami selalu berkoordinasi dengan Yayasan Hadji Kalla dan dimonitor Basarnas dan BNPB," kata Soadiq.
Salah seorang Ketua RT di Jalan Monginsidi Baru, Anwar, mengatakan warga terdampak banjir di wilayahnya memilih mengungsi di Aula Universitas Terbuka. Jumlahnya mencapai 500 orang. Hal tersebut kemudian disampaikan ke Tim Kalla Rescue untuk menyalurkan bantuan.
"Kami berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas respons cepatnya. Bantuan yang sampai ke warga sungguh sangat membantu terutama untuk para ibu dan anak-anaknya yang kekurangan makanan," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kalla Rescue merupakan tim tanggap bencana yang dibentuk Kalla Group. Jumlah personel Kalla Rescue saat ini berjumlah 21 orang yang merupakan karyawan dari berbagai unit bisnis Kalla Group. Sejak hadir Agustus 2022 lalu, mereka sangat aktif turun langsung di lokasi bencana untuk membantu warga.
Hingga Kamis (16/2/2023), total warga terdampak banjir yang dibantu Kalla Rescue mencapai 1.368 orang, terdiri dari 456 kepala keluarga. Tim Kalla Rescue terus bergerak memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan, di bawah koordinasi Yayasan Hadji Kalla, Basarnas, PMI dan BPBD.
Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menjelaskan bantuan yang disalurkan untuk para pengungsi berupa logistik yang bisa langsung digunakan atau dikonsumsi. Bantuan ini diharapkan membantu para warga selama masa tanggap darurat banjir yang terjadi di Makassar.
"Bantuannya berupa makanan siap saji, makanan instan, air mineral, popok, selimut dan pakaian. Aksi tanggap bencana ini sudah dimulai sejak Senin lalu. Hingga saat ini tim Kalla Rescue pun tetap siaga untuk membantu warga dan menyalurkan bantuan," kata dia, Kamis (16/2/2023).
Ia menjelaskan Kalla Rescue bergerak cepat dan sigap, setelah mendapatkan informasi debit air di beberapa wilayah mengalami kenaikan seiring naiknya air pasang dari arah laut. Tidak cuma menyiapkan bantuan kemanusiaan, tapi juga turun langsung melakukan evaluasi.
"Kami sebelumnya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak PMI dan BPBD untuk proses evakuasi warga. Ini adalah bukti keseriusan dari tim Yayasan Hadji Kalla dan Kalla Rescue dalam merespons cepat kejadian bencana tahunan seperti ini," jelas Sapril.
Humas Kalla Rescue, Zainuddin Soadiq Bunga, mengatakan salah satu lokasi banjir tertinggi berada di Kecamatan Tallo yang mencapai dada orang dewasa. Tim Kalla Rescue menjangkau warga dengan perahu karet, lalu mengevakuasi mereka ke tempat pengungsian.
"Ada juga yang ingin dievakuasi ke rumah keluarganya. Kami pun memberikan fasilitas pengantaran kepada mereka. Setiap aktivitas kami selalu berkoordinasi dengan Yayasan Hadji Kalla dan dimonitor Basarnas dan BNPB," kata Soadiq.
Salah seorang Ketua RT di Jalan Monginsidi Baru, Anwar, mengatakan warga terdampak banjir di wilayahnya memilih mengungsi di Aula Universitas Terbuka. Jumlahnya mencapai 500 orang. Hal tersebut kemudian disampaikan ke Tim Kalla Rescue untuk menyalurkan bantuan.
"Kami berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas respons cepatnya. Bantuan yang sampai ke warga sungguh sangat membantu terutama untuk para ibu dan anak-anaknya yang kekurangan makanan," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kalla Rescue merupakan tim tanggap bencana yang dibentuk Kalla Group. Jumlah personel Kalla Rescue saat ini berjumlah 21 orang yang merupakan karyawan dari berbagai unit bisnis Kalla Group. Sejak hadir Agustus 2022 lalu, mereka sangat aktif turun langsung di lokasi bencana untuk membantu warga.
(TRI)
Berita Terkait
News
Prof Nurhayati Marah & Kecewa! Ungkap Dua Pelanggaran Besar GMTD
Menurut Prof Nurhayati terdapat dua pelanggaran besar yang dilakukan GMTD: meminggirkan masyarakat kecil serta keluar dari konsep pengembangan wisata.
Sabtu, 22 Nov 2025 17:47
News
Antisipasi Bencana Banjir, Kalla Rescue Asah Kemampuan Teknis Penyelamatan di Air
Kalla Rescue terus meningkatkan kapasitasnya sebagai potensi SAR dengan memperkuat kemampuan teknis water rescue atau penyelamatan di air.
Rabu, 19 Nov 2025 21:23
News
Sengketa Lahan di Tanjung Bunga, GMTD Minta Pihak Kalla Setop Kaburkan Fakta Hukum
Presdir GMTD, Ali Said, menyampaikan pernyataan tersebut sarat misinformasi, mengalihkan perhatian dari pokok perkara, dan tidak menjawab persoalan utama.
Rabu, 19 Nov 2025 10:44
News
Jubir JK Kritik Lippo-GMTD Soal Lahan di Tanjung Bunga: Jangan Praktikkan Serakahnomics
Juru Bicara M. Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengkritik Lippo Group dan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) terkait pengelolaan kawasan Tanjung Bunga, Kota Makassar.
Rabu, 19 Nov 2025 06:43
News
Bantah Klaim Hadji Kalla, Presdir GMTD Beberkan Fakta Kepemilikan Lahan 16 Ha di Tanjung Bunga
GMTD menegaskan klaim PT Hadji Kalla atas lahan seluas 16 hektare di kawasan Tanjung Bunga tidak memiliki dasar hukum dan bertentangan dengan dokumen negara.
Senin, 17 Nov 2025 19:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Legislator Makassar Usulkan Pemilihan RT Kembali ke Mekanisme Lama
4
Infrastruktur Digital Papua Diperkuat Lewat Community Gateway Merauke
5
Semangat Inklusivitas: Novotel Makassar Gelar Car Free Day Bersama Disabilitas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Legislator Makassar Usulkan Pemilihan RT Kembali ke Mekanisme Lama
4
Infrastruktur Digital Papua Diperkuat Lewat Community Gateway Merauke
5
Semangat Inklusivitas: Novotel Makassar Gelar Car Free Day Bersama Disabilitas