Patut Ditiru! NRL Group Gelar Seminar Pajak, Dorong Pelaku Usaha Taat Bayar Pajak
Sabtu, 09 Sep 2023 14:19

Perwakilan DJP Sulselbartra dan Owner NRL Kosmetik Nurul Damayana melakukan pemukulan gendang pertanda dibukanya seminar perpajakan by NRL Group di Hotel The Rinra. Foto/Istimewa
MAKASSAR - NRL Group, perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, kebutuhan sehari-hari dan fashion menggelar Seminar Perpajakan di Hotel The Rinra, Kota Makassar, Sabtu (9/9/2023). Kegiatan itu mendapatkan respons positif dari jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara (Kanwil DJP Sulselbartra).
NRL Group menjadi wajib pajak sekaligus pelaku usaha pertama yang menggelar sosialisasi dan edukasi perpajakan. Tidak main-main, kegiatan itu menghadirkan ratusan pelaku usaha alias wajib pajak. Mulai dari skala kecil alias UMKM hingga pelaku usaha dengan skala besar.
Komisaris PT Enerel Kosmetika Biotech yang menaungi NRL Group, Muhammad Noor Iksan, menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini atas inisiatif perusahaannya untuk membantu sosialisasi dan edukasi tentang perpajakan. Terlebih, cukup banyak permintaan dari teman-teman pelaku usaha yang ingin lebih tahu soal perpajakan.
Melalui seminar ini, Iksan menyebut selain mengajak pelaku usaha lain untuk meningkatkan kepatuhan pajak, juga merupakan upaya mendorong akselerasi perekonomian daerah. Toh, dengan membayar pajak, maka pembangunan daerah pun dapat semakin meningkat.
"Mudah-mudahan lewat seminar ini bisa menambah wawasan tentang pentingnya pajak untuk pembangunan daerah. Makanya, ini kami coba buka seluas-luasnya," kata Iksan.
Langkah NRL Group yang menunjukkan keteladanan terkait kepatuhan pajak, sejalan dengan perkembangan bisnisnya. Dari mulanya memulai dari NRL Kosmetik, kini beranak-pinak merambah ke berbagai bidang. Di antaranya yakni Nurul Mart, Enerel Fashion, PT NRL Inti Gas, NRL Gym, dan Cafe NRL.

Ketua Panitia Seminar Perpajakan by NRL Group, Asgar Hady, menyampaikan jumlah peserta seminar ini mencapai 200 orang. Rinciannya yakni kurang lebih 100 orang dari internal NRL Group dan sisanya merupakan perwakilan dari pelaku usaha lain yang diundang.
Seminar perpajakan ini mendatangkan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Makassar Utara, Budi Harjanto sebagai narasumber. Didatangkan pula tim dari DJP untuk memberikan materi seputar pajak. Asgar menyebut setelah seminar, pihaknya juga mengadakan pelatihan neraca keuangan.
"Seminar perpajakan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Pesertanya membeludak, tapi kami memang batasi 200 orang. NRL Group menggelar kegiatan ini sebagai pionir, upaya membantu meningkatkan kepatuhan pajak," ungkapnya.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Makassar Utara, Budi Harjanto, memberikan apresiasi atas inisiatif NRL Group menggelar seminar perpajakan. Baru kali ini, disebutnya ada wajib pajak dari pelaku usaha yang mau memfasilitasi pelaksanaan seminar pajak. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi dan berterima kasih.
"Pajak ini sangat dinamis, dimana peraturan biasa berubah. Makanya, sangat penting memahamkan ke wajib pajak terkait apa yang menjadi aturan, sehingga endingnya muncul kepatuhan pajak," jelas dia.
Budi memaparkan paling tidak, ada empat kewajiban dari wajib pajak. Mulai dari mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), menghitung pajak, membayar pajak dan melakukan pelaporan pajak.
Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Sulselbartra, Alimuddin Lisaw, mengharapkan kegiatan positif yang diselenggarakan NRL Group dapat diikuti wajib pajak dari pelaku usaha lainnya. Diakuinya, baru pertama kali ada wajib pajak dari pelaku usaha yang punya inisiatif tinggi m membantu pemerintah menyosialisasikan dan mengedukasi soal kepatuhan pajak.
"Atas nama kanwil pajak (DJP Sulselbartra), kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada NRL Group. Ini upaya yang betul-betul bagus, ini sekaligus pengalaman pertama melihat ada wajib pajak yang mau melibatkan pihak lain atau mitra agar patuh pada ketentuan pajak," ungkapnya.
Melalui seminar perpajakan ini, Alimuddin mengharapkan dapat menjadi pemacu bagi NRL Group dalam mendongkrak usahanya. Muaranya, bakal membantu mengakselerasi perekonomian daerah dan meningkatkan pemasukan pajak yang akan kembali dipakai untuk membangun daerah tersebut.
NRL Group menjadi wajib pajak sekaligus pelaku usaha pertama yang menggelar sosialisasi dan edukasi perpajakan. Tidak main-main, kegiatan itu menghadirkan ratusan pelaku usaha alias wajib pajak. Mulai dari skala kecil alias UMKM hingga pelaku usaha dengan skala besar.
Komisaris PT Enerel Kosmetika Biotech yang menaungi NRL Group, Muhammad Noor Iksan, menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini atas inisiatif perusahaannya untuk membantu sosialisasi dan edukasi tentang perpajakan. Terlebih, cukup banyak permintaan dari teman-teman pelaku usaha yang ingin lebih tahu soal perpajakan.
Melalui seminar ini, Iksan menyebut selain mengajak pelaku usaha lain untuk meningkatkan kepatuhan pajak, juga merupakan upaya mendorong akselerasi perekonomian daerah. Toh, dengan membayar pajak, maka pembangunan daerah pun dapat semakin meningkat.
"Mudah-mudahan lewat seminar ini bisa menambah wawasan tentang pentingnya pajak untuk pembangunan daerah. Makanya, ini kami coba buka seluas-luasnya," kata Iksan.
Langkah NRL Group yang menunjukkan keteladanan terkait kepatuhan pajak, sejalan dengan perkembangan bisnisnya. Dari mulanya memulai dari NRL Kosmetik, kini beranak-pinak merambah ke berbagai bidang. Di antaranya yakni Nurul Mart, Enerel Fashion, PT NRL Inti Gas, NRL Gym, dan Cafe NRL.

Ketua Panitia Seminar Perpajakan by NRL Group, Asgar Hady, menyampaikan jumlah peserta seminar ini mencapai 200 orang. Rinciannya yakni kurang lebih 100 orang dari internal NRL Group dan sisanya merupakan perwakilan dari pelaku usaha lain yang diundang.
Seminar perpajakan ini mendatangkan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Makassar Utara, Budi Harjanto sebagai narasumber. Didatangkan pula tim dari DJP untuk memberikan materi seputar pajak. Asgar menyebut setelah seminar, pihaknya juga mengadakan pelatihan neraca keuangan.
"Seminar perpajakan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Pesertanya membeludak, tapi kami memang batasi 200 orang. NRL Group menggelar kegiatan ini sebagai pionir, upaya membantu meningkatkan kepatuhan pajak," ungkapnya.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Makassar Utara, Budi Harjanto, memberikan apresiasi atas inisiatif NRL Group menggelar seminar perpajakan. Baru kali ini, disebutnya ada wajib pajak dari pelaku usaha yang mau memfasilitasi pelaksanaan seminar pajak. Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi dan berterima kasih.
"Pajak ini sangat dinamis, dimana peraturan biasa berubah. Makanya, sangat penting memahamkan ke wajib pajak terkait apa yang menjadi aturan, sehingga endingnya muncul kepatuhan pajak," jelas dia.
Budi memaparkan paling tidak, ada empat kewajiban dari wajib pajak. Mulai dari mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), menghitung pajak, membayar pajak dan melakukan pelaporan pajak.
Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Sulselbartra, Alimuddin Lisaw, mengharapkan kegiatan positif yang diselenggarakan NRL Group dapat diikuti wajib pajak dari pelaku usaha lainnya. Diakuinya, baru pertama kali ada wajib pajak dari pelaku usaha yang punya inisiatif tinggi m membantu pemerintah menyosialisasikan dan mengedukasi soal kepatuhan pajak.
"Atas nama kanwil pajak (DJP Sulselbartra), kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada NRL Group. Ini upaya yang betul-betul bagus, ini sekaligus pengalaman pertama melihat ada wajib pajak yang mau melibatkan pihak lain atau mitra agar patuh pada ketentuan pajak," ungkapnya.
Melalui seminar perpajakan ini, Alimuddin mengharapkan dapat menjadi pemacu bagi NRL Group dalam mendongkrak usahanya. Muaranya, bakal membantu mengakselerasi perekonomian daerah dan meningkatkan pemasukan pajak yang akan kembali dipakai untuk membangun daerah tersebut.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Desa Bacu Jadi Pelopor Ekosistem Keuangan Inklusif di Bone
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Bacu, Kabupaten Bone.
Jum'at, 22 Agu 2025 17:59

Sulsel
Pacu PAD, Pemkab Gowa Optimalkan Penerimaan Opsen PKB dan BBNKB
Pemerintah Kabupaten Gowa berupaya mendorong Peningkatan PAD. Salah satu upayanya, optimalisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Opsen BBNKB.
Rabu, 20 Agu 2025 15:22

Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Terefleksi Lewat Kenaikan Arus Peti Kemas 6%
Pelindo mencatatkan pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6 persen Year on Year (YoY) pada semester I 2025, dengan total volume mencapai 9,3 juta TEUs.
Sabtu, 09 Agu 2025 14:13

Sulsel
Hingga Juni, Capaian Pajak Bumi dan Bangunan Maros Masih Rendah
Capaian pajak bumi bangunan (PBB) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih rendah hingga Juni 2025.
Rabu, 30 Jul 2025 14:27

Sulsel
Pemkab Gowa Komitmen Maksimalkan Pajak dan Retribusi Daerah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa berkomitmen membenahi tata kelola pajak daerah dan retribusi daerah sehingga dapat lebih maksimal.
Kamis, 24 Jul 2025 08:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemerintah Pusat Resmi Berikan 4 Rumah Gratis untuk Keluarga Korban Demonstrasi
2

Garansi Transparan, Pemkot Makassar Tegaskan Tak Ada Celah Nepotisme dalam Seleksi BUMD
3

Eks Kadinsos Makassar Dituntut 5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Bansos Covid-19
4

Rayakan 52 Tahun, AQUA Bagi-bagi Hadiah Miliaran Tanpa Diundi
5

Waketum Kadin AYP Dorong Polipangkep Cetak Perintis, Bukan Sekadar Pewaris
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemerintah Pusat Resmi Berikan 4 Rumah Gratis untuk Keluarga Korban Demonstrasi
2

Garansi Transparan, Pemkot Makassar Tegaskan Tak Ada Celah Nepotisme dalam Seleksi BUMD
3

Eks Kadinsos Makassar Dituntut 5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Bansos Covid-19
4

Rayakan 52 Tahun, AQUA Bagi-bagi Hadiah Miliaran Tanpa Diundi
5

Waketum Kadin AYP Dorong Polipangkep Cetak Perintis, Bukan Sekadar Pewaris