Disbudpar Sulsel Target Hadirkan 130 Event Pariwisata Tahun Ini
Ansar Jumasang
Selasa, 21 Feb 2023 16:05
Wisatawan mancanegara melintas di area desa wisata Rammang-Rammang di kawasan Geopark Maros-Pangkep, Minggu (19/6/2022). Foto/Sindo Makassar/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel akan menggenjot pengembangan pariwisata di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Ini dilakukan untuk mewujudkan perekonomian baru dan meningkatkan kunjungan wisata.
Disbudpar pun menargetkan, tahun ini minimal ada 130 kegiatan pariwisata di Sulsel tahun ini. Target ini meningkat dari jumlah kegiatan kepariwisataan tahun lalu yang hanya 111 kegiatan.
Dengan jumlah kegiatan yang bertambah, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan ke Sulsel juga meningkat. Sehingga, perekonomian pun ikut terdongkrak.
Baca juga: Geopark Half Marathon 2023 Eksplorasi Keindahan Karst Maros
"Lebih dari enam dekade pariwisata menjadi sektor tercepat dalam aktivitas perekonomian dunia. Industri pariwisata dewasa ini mengalami tranformasi yang dipicu oleh proses globalisasi yang meluas," kata Kepala Disbudpar Sulsel, Asriady Sulaiman baru-baru ini.
Dia menjelaskan, sektor kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan kesempatan pengusaha, pemerataan pembangunan, dan memberikan kontribusi penerimaan devisa negara. Terpenting, ikut serta menuntaskan kemiskinan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tentu dibutuhkan sinkronisasi dari berbagai elemen kepariwisataan yang merupakan modal dasar bagi tercapainya pembangunan kepariwisataan agar kepariwisataan memberikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Sulsel Gelar Anti Mager Pekan ini untuk Peringati Bulan K3
"Maka perlu adanya interkoneksi basis sistem subsistem sektor dan juga dimensi sehingga tercipta orkestrasi yang berintegrasi secara optimal baik berperan sebagai bisnis, goverment, komunitas, akademi dan media yang dikenal sebagai Pentahelix," tambah Asriady.
Asriady mengungkapkan bahwa pengembangan kepariwisataan saat ini tidak hanya untuk menambah devisa negara dan pendapatan pemerintah daerah. Tapi juga dapat memajukan ekonomi daerah melalui perluasan kesempatan berusaha, sambil menyiapkan lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran.
"Di tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di Sulsel mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan data dari BPS. Agustus 2022 tingkat pengangguran sebesar 4,51 persen turun sebesar 1,21 persen dibanding Agustus 2021 yakni 5,72 persen dan diharapkan di tahun 2023 ini angka pengangguran masih terus mengalami tren penurunan. Harapan kita di dunia pariwisata adalah ikut serta menurunkan tingkat pengangguran terbuka ini," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Sulsel Segera Kelola Sembilan Pelabuhan Pengumpan
Kemudian, pada 2022 tingkat kunjungan wisata yang ada di Sulsel, baik lokal maupun dari mancanegara itu berjumlah lebih dari tujuh juta. 70 ribu lebih itu berasal dari mancanegara. Hal tersebut merupakan jumlah yang sudah meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya.
"Sebelum masa pandemi Covid-19 ini belum sampai dengan setengah berkunjung di Sulsel dan itu tantangan kita year to year untuk mendapat kembali angka sebelum pandemi Covid-19 ini melanda Indonesia yang mana pada hari ini sudah menjadi endemi di Sulsel," katanya.
Ke depannya, Disbudpar Sulsel akan menggalangkan program wisatawan lokal yang merupakan salah satu program nasional Kemenparekraf. Sehingga perlu ada topangan program ini di Sulsel agar menjadi salah satu fundamen bagi usaha pariwisata di Indonesia.
Baca juga: Pemprov Sulsel Target Tuntaskan Akses Jalan Alternatif Luwu Raya ke Toraja
"Baru-baru ini telah dicanangkan Karisma Event Nusantara yang mana telah ditetapkan tempat di Sulsel untuk menjadi kalender event nasional yaitu F8 Kota Makassar, Beautifull Malino Kabupaten Gowa, Salo Karajae Kota Parepare dan ditutup di Desember di Toraja Internasional Festival. Yang menjadi tantangan kita bagaimana dengan 4 event yang ada di Sulsel ini nantinya kunjungan wisatawan akan mendapat bertambah jumlahnya, terutama wisatawan lokal di wilayah Sulsel," lanjut Asriady.
Disbudpar pun menargetkan, tahun ini minimal ada 130 kegiatan pariwisata di Sulsel tahun ini. Target ini meningkat dari jumlah kegiatan kepariwisataan tahun lalu yang hanya 111 kegiatan.
Dengan jumlah kegiatan yang bertambah, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan ke Sulsel juga meningkat. Sehingga, perekonomian pun ikut terdongkrak.
Baca juga: Geopark Half Marathon 2023 Eksplorasi Keindahan Karst Maros
"Lebih dari enam dekade pariwisata menjadi sektor tercepat dalam aktivitas perekonomian dunia. Industri pariwisata dewasa ini mengalami tranformasi yang dipicu oleh proses globalisasi yang meluas," kata Kepala Disbudpar Sulsel, Asriady Sulaiman baru-baru ini.
Dia menjelaskan, sektor kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan kesempatan pengusaha, pemerataan pembangunan, dan memberikan kontribusi penerimaan devisa negara. Terpenting, ikut serta menuntaskan kemiskinan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tentu dibutuhkan sinkronisasi dari berbagai elemen kepariwisataan yang merupakan modal dasar bagi tercapainya pembangunan kepariwisataan agar kepariwisataan memberikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Sulsel Gelar Anti Mager Pekan ini untuk Peringati Bulan K3
"Maka perlu adanya interkoneksi basis sistem subsistem sektor dan juga dimensi sehingga tercipta orkestrasi yang berintegrasi secara optimal baik berperan sebagai bisnis, goverment, komunitas, akademi dan media yang dikenal sebagai Pentahelix," tambah Asriady.
Asriady mengungkapkan bahwa pengembangan kepariwisataan saat ini tidak hanya untuk menambah devisa negara dan pendapatan pemerintah daerah. Tapi juga dapat memajukan ekonomi daerah melalui perluasan kesempatan berusaha, sambil menyiapkan lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran.
"Di tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di Sulsel mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan data dari BPS. Agustus 2022 tingkat pengangguran sebesar 4,51 persen turun sebesar 1,21 persen dibanding Agustus 2021 yakni 5,72 persen dan diharapkan di tahun 2023 ini angka pengangguran masih terus mengalami tren penurunan. Harapan kita di dunia pariwisata adalah ikut serta menurunkan tingkat pengangguran terbuka ini," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Sulsel Segera Kelola Sembilan Pelabuhan Pengumpan
Kemudian, pada 2022 tingkat kunjungan wisata yang ada di Sulsel, baik lokal maupun dari mancanegara itu berjumlah lebih dari tujuh juta. 70 ribu lebih itu berasal dari mancanegara. Hal tersebut merupakan jumlah yang sudah meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya.
"Sebelum masa pandemi Covid-19 ini belum sampai dengan setengah berkunjung di Sulsel dan itu tantangan kita year to year untuk mendapat kembali angka sebelum pandemi Covid-19 ini melanda Indonesia yang mana pada hari ini sudah menjadi endemi di Sulsel," katanya.
Ke depannya, Disbudpar Sulsel akan menggalangkan program wisatawan lokal yang merupakan salah satu program nasional Kemenparekraf. Sehingga perlu ada topangan program ini di Sulsel agar menjadi salah satu fundamen bagi usaha pariwisata di Indonesia.
Baca juga: Pemprov Sulsel Target Tuntaskan Akses Jalan Alternatif Luwu Raya ke Toraja
"Baru-baru ini telah dicanangkan Karisma Event Nusantara yang mana telah ditetapkan tempat di Sulsel untuk menjadi kalender event nasional yaitu F8 Kota Makassar, Beautifull Malino Kabupaten Gowa, Salo Karajae Kota Parepare dan ditutup di Desember di Toraja Internasional Festival. Yang menjadi tantangan kita bagaimana dengan 4 event yang ada di Sulsel ini nantinya kunjungan wisatawan akan mendapat bertambah jumlahnya, terutama wisatawan lokal di wilayah Sulsel," lanjut Asriady.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
MGS 2024: Dorong Ekonomi & Wisata Makassar dengan Diskon Spesial hingga 40%
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata kembali menghadirkan program belanja tahunan terbesar 'Makassar Great Sale (MGS) 2024'.
Kamis, 07 Nov 2024 20:36
News
Tana Toraja Didorong Jadi Destinasi Pariwisata Kelas Dunia
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, mendorong Tana Toraja menjadi ikon pariwisata kelas dunia. Warisan budaya seperti upacara Rambu Solo, Ma’nene, dan Rumah Adat Tongkonan
Senin, 16 Sep 2024 18:51
News
1.168 Wisatawan Asal Malaysia Berkunjung ke Sulsel dalam Dua Bulan
Wisatawan asal Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan asing di Sulsel. Selama Februari hingga Maret 2024 ada 1.168 wisatawan Malaysia yang berkunjung.
Rabu, 22 Mei 2024 11:00
Sulsel
Selama Libur Lebaran, Mangrove Tongke-Tongke jadi Objek Wisata Penyumbang PAD Terbesar di Sinjai
Tercatat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hasil retribusi sektor pariwisata selama libur lebaran sebanyak Rp49.510.000
Rabu, 17 Apr 2024 13:38
Ekbis
Telkom Hadirkan Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
Dengan DigiTiket, para pelaku bisnis pariwisata dan turunannya memiliki platform digital yang bisa mencatat urusan data, seperti kedatangan tamu, secara akurat.
Senin, 05 Feb 2024 13:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada