Banjir Surut, Warga di Makassar Mulai Kembali ke Rumah
Kamis, 26 Des 2024 20:07
Warga Perumahan Antang Blok 8 yang berada di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin mulai kembali ke rumah setelah banjir surut. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Ribuan warga yang terdampak banjir di Kota Makassar yakni di Kecamatan Manggalan dan Biringkanaya, sudah mulai kembali ke rumah masing-masing setelah banjir mulai surut Kamis, (26/12/2024).
Diketahui dua lokasi ini menjadi lokasi terparah banjir di Kota Makassar, khusus di Kawasan Blok 8, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala bahkan banjir merendam rumah warga hingga tak bisa ditempati membuat ratusan kepala keluarga mengungsi.
Namun saat ini sebagian besar warga terdampak telah kembali ke rumah masing-masing setelah sebelumnya mengungsi di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8. Saat ini, hanya tersisa 7 Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di posko dari total 44 KK yang terdampak.
Ketua RT 4 RW 8, Fathia Bahmid, mengungkapkan rasa syukur atas surutnya banjir yang sempat mencapai ketinggian hingga dua meter. “Alhamdulillah, kami sangat gembira karena air sudah surut. Warga juga semangat untuk kembali ke rumah dan membersihkannya,” ujarnya, Kamis, (26/12/2024).
Namun, Fathia menambahkan, beberapa warga masih belum berani memindahkan peralatan elektronik mereka karena cuaca yang belum dapat diprediksi. Ia juga menyampaikan kebutuhan mendesak warganya saat ini adalah alat kebersihan rumah, seperti pembersih lantai dan cairan anti-serangga, untuk memastikan rumah kembali layak huni.
Selain itu, Fathia mengapresiasi bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hingga Kementerian Sosial (Kemensos).
“Alhamdulillah, bantuan logistik sudah maksimal, mulai dari sembako, air mineral, makanan siap saji, hingga selimut dan matras. Bahkan ada tim medis yang siaga 24 jam,” jelas Yuri, salah satu warga terdampak yang kini mulai membersihkan rumahnya.
Menurut Yuri, pihak-pihak yang memberikan bantuan di antaranya adalah Kemensos, Pemkot Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, BUMN, hingga sejumlah komunitas dan relawan.
Bantuan tersebut dinilai cukup lengkap untuk mendukung pemulihan warga pasca-banjir.
“Bantuan ini sangat membantu kami untuk memulai kembali kehidupan di rumah masing-masing,” tambah Yuri.
Diketahui dua lokasi ini menjadi lokasi terparah banjir di Kota Makassar, khusus di Kawasan Blok 8, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala bahkan banjir merendam rumah warga hingga tak bisa ditempati membuat ratusan kepala keluarga mengungsi.
Namun saat ini sebagian besar warga terdampak telah kembali ke rumah masing-masing setelah sebelumnya mengungsi di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8. Saat ini, hanya tersisa 7 Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di posko dari total 44 KK yang terdampak.
Ketua RT 4 RW 8, Fathia Bahmid, mengungkapkan rasa syukur atas surutnya banjir yang sempat mencapai ketinggian hingga dua meter. “Alhamdulillah, kami sangat gembira karena air sudah surut. Warga juga semangat untuk kembali ke rumah dan membersihkannya,” ujarnya, Kamis, (26/12/2024).
Namun, Fathia menambahkan, beberapa warga masih belum berani memindahkan peralatan elektronik mereka karena cuaca yang belum dapat diprediksi. Ia juga menyampaikan kebutuhan mendesak warganya saat ini adalah alat kebersihan rumah, seperti pembersih lantai dan cairan anti-serangga, untuk memastikan rumah kembali layak huni.
Selain itu, Fathia mengapresiasi bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hingga Kementerian Sosial (Kemensos).
“Alhamdulillah, bantuan logistik sudah maksimal, mulai dari sembako, air mineral, makanan siap saji, hingga selimut dan matras. Bahkan ada tim medis yang siaga 24 jam,” jelas Yuri, salah satu warga terdampak yang kini mulai membersihkan rumahnya.
Menurut Yuri, pihak-pihak yang memberikan bantuan di antaranya adalah Kemensos, Pemkot Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, BUMN, hingga sejumlah komunitas dan relawan.
Bantuan tersebut dinilai cukup lengkap untuk mendukung pemulihan warga pasca-banjir.
“Bantuan ini sangat membantu kami untuk memulai kembali kehidupan di rumah masing-masing,” tambah Yuri.
(GUS)
Berita Terkait
News
Menko PMK Serahkan Bantuan Rp14,4 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sulsel
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyerahkan bantuan senilai Rp14,4 miliar untuk penanganan bencana di Provinsi Sulsel.
Jum'at, 03 Jan 2025 09:20
Sulsel
Banjir di Maros Timbulkan Kerugian hingga Rp23 Miliar
Banjir yang melanda Kabupaten Maros baru-baru ini menyebabkan kerugian besar. Sebanyak 11 jembatan rusak parah. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp23 miliar.
Jum'at, 27 Des 2024 17:00
Sulsel
UIN Alauddin Beri Bantuan ke Korban Banjir, dari Sembako hingga Layanan Psikososial
Bencana banjir yang menerjang sejumlah memantik UIN Alauddin Makassar turut ambil bagian membantu warga yang terdampak. Bantuan yang disalurkan mulai dari obat-obatan, sembako
Jum'at, 27 Des 2024 14:27
Makassar City
Aksi Cepat Tanggap Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bantu Korban Banjir di Makassar
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Hiswana Migas DPC I Makassar cepat memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir di Antang, Kota Makassar.
Jum'at, 27 Des 2024 09:53
Makassar City
Indosat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Makassar
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) merespons bencana banjir yang melanda Kota Makassar dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Kamis, 26 Des 2024 20:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang MK Bergulir, Penggugat Paparkan Deretan Pelanggaran Pilkada Jeneponto
2
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
3
DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Etik KPU dan Bawaslu Palopo, Imbas Sangkaan Ijazah Palsu
4
Sulsel Ditarget Tanam Jagung di Lahan 10 Ribu Hektare
5
Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan dan PTDH
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang MK Bergulir, Penggugat Paparkan Deretan Pelanggaran Pilkada Jeneponto
2
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
3
DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Etik KPU dan Bawaslu Palopo, Imbas Sangkaan Ijazah Palsu
4
Sulsel Ditarget Tanam Jagung di Lahan 10 Ribu Hektare
5
Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan dan PTDH