Cahaya Ramadan: Pentingnya Menjaga Silaturahmi
Tim Sindomakassar
Senin, 17 Apr 2023 10:21
Badruddin Kaddas, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar. Foto: Istimewa
Badruddin Kaddas, S.Ag., M.Ag., Ph.D
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar
SETIAP tahunnya, umat Islam menyambut kedatangan bulan suci Ramadan sebagai momen untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama Ramadan, umat Islam berusaha untuk menghindari dosa dan meningkatkan kebaikan, termasuk meningkatkan hubungan dengan sesama manusia. Namun, setelah Ramadan usai, terkadang kita lupa akan pentingnya menjaga silaturahmi. Padahal, menjaga silaturahmi merupakan tindakan yang sangat penting dan dianjurkan dalam Islam.
Silaturahmi merujuk pada hubungan baik dan dekat antara individu atau kelompok. Pentingnya menjaga silaturahmi dalam Islam terlihat dari banyaknya dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis. Salah satunya adalah dalam Surat Al-Hujurat ayat 10. "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang mukmin harus bersaudara dan menjaga hubungan baik antara sesama.
Selain itu, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, "Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi". Hadis ini menegaskan bahwa keberadaan silaturahmi sangat penting bagi umat Islam, bahkan menjadi syarat masuk surga.
Pentingnya menjaga silaturahmi setelah Ramadan dapat dilihat dari beberapa alasan. Pertama, menjaga silaturahmi merupakan tindakan yang bisa meningkatkan keberkahan dalam hidup. Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra'd ayat 11, "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya". Dalam konteks menjaga silaturahmi, hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam kehidupan seseorang yang rajin menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Kedua, menjaga silaturahmi juga dapat menghindarkan kita dari sikap permusuhan dan permusuhan membawa banyak bahaya bagi umat manusia. Sebaliknya, menjaga silaturahim dapat mempererat hubungan antar individu dan kelompok yang berbeda, sehingga tercipta kerukunan dan perdamaian di antara mereka.
Ketiga, menjaga silaturahmi juga dapat membantu kita dalam mengatasi masalah dan kesulitan. Ketika kita menjalin hubungan baik dengan orang lain, maka akan lebih mudah bagi kita untuk meminta bantuan atau mendapatkan dukungan ketika kita menghadapi masalah atau kesulitan.
Untuk menjaga silaturahmi setelah Ramadan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, mengunjungi keluarga, tetangga, atau teman. Kedua, mengirim pesan atau telepon kepada mereka yang sulit dijangkau. Ketiga, mengirimkan hadiah atau makanan kepada mereka sebagai tanda kasih sayang dan rasa persaudaraan. Wallahu a'lam bishawab.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar
SETIAP tahunnya, umat Islam menyambut kedatangan bulan suci Ramadan sebagai momen untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama Ramadan, umat Islam berusaha untuk menghindari dosa dan meningkatkan kebaikan, termasuk meningkatkan hubungan dengan sesama manusia. Namun, setelah Ramadan usai, terkadang kita lupa akan pentingnya menjaga silaturahmi. Padahal, menjaga silaturahmi merupakan tindakan yang sangat penting dan dianjurkan dalam Islam.
Silaturahmi merujuk pada hubungan baik dan dekat antara individu atau kelompok. Pentingnya menjaga silaturahmi dalam Islam terlihat dari banyaknya dalil dalam Al-Qur'an dan Hadis. Salah satunya adalah dalam Surat Al-Hujurat ayat 10. "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang mukmin harus bersaudara dan menjaga hubungan baik antara sesama.
Baca Juga: Cahaya Ramadan: Do'a yang Lalai
Selain itu, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, "Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi". Hadis ini menegaskan bahwa keberadaan silaturahmi sangat penting bagi umat Islam, bahkan menjadi syarat masuk surga.
Pentingnya menjaga silaturahmi setelah Ramadan dapat dilihat dari beberapa alasan. Pertama, menjaga silaturahmi merupakan tindakan yang bisa meningkatkan keberkahan dalam hidup. Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra'd ayat 11, "Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya". Dalam konteks menjaga silaturahmi, hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam kehidupan seseorang yang rajin menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Baca Juga: Cahaya Ramadan: Hanya Alat Bukan Tujuan
Kedua, menjaga silaturahmi juga dapat menghindarkan kita dari sikap permusuhan dan permusuhan membawa banyak bahaya bagi umat manusia. Sebaliknya, menjaga silaturahim dapat mempererat hubungan antar individu dan kelompok yang berbeda, sehingga tercipta kerukunan dan perdamaian di antara mereka.
Ketiga, menjaga silaturahmi juga dapat membantu kita dalam mengatasi masalah dan kesulitan. Ketika kita menjalin hubungan baik dengan orang lain, maka akan lebih mudah bagi kita untuk meminta bantuan atau mendapatkan dukungan ketika kita menghadapi masalah atau kesulitan.
Untuk menjaga silaturahmi setelah Ramadan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, mengunjungi keluarga, tetangga, atau teman. Kedua, mengirim pesan atau telepon kepada mereka yang sulit dijangkau. Ketiga, mengirimkan hadiah atau makanan kepada mereka sebagai tanda kasih sayang dan rasa persaudaraan. Wallahu a'lam bishawab.
(MAN)
Berita Terkait
News
Cahaya Ramadan: Sarjana Ramadan 1445 H
SAAT ini kita memasuki hari-hari terakhir pada minggu terakhir bulan Ramadan 1445H. Penulis tertarik untuk menganalogikan bulan Ramadan ini seperti Perguruan Tinggi (PT) yang di dalamnya ada Mata kuliah, ada Dosen, Mahasiswa, dan proses belajar mengajar.
Rabu, 03 Apr 2024 14:47
News
Cahaya Ramadan: Context Awareness dan Shaum
Dalam suatu senja pertama Ramadan, Nasrudin Hoja (seorang Sufi asal Akshehir, Turki) akan segera melewati puasa perdananya dengan lancar.
Minggu, 31 Mar 2024 13:37
News
Cahaya Ramadan: Ramadan dan Tantangan Kemanusiaan
Namun, di samping semangat kemanusiaan yang dipupuk selama bulan suci ini, ada fenomena yang juga menarik perhatian kita: fenomena pengemis.
Sabtu, 30 Mar 2024 11:02
News
Cahya Ramadan: Manfaat Berpuasa Terhadap Kesehatan Mental
PADA saat ini jutaan umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat untuk berpuasa.
Jum'at, 29 Mar 2024 09:43
News
Cahaya Ramadan: Jejaring dan Mobil Mogok
APAKAH betul saya sudah kaya secara jejaring, modal sosial yang saya eluk-elukkan? Izinkan saya bercerita sedikit, semoga anda sabar membacanya. Kejadiannya tiga hari lalu.
Kamis, 28 Mar 2024 13:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
3
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
4
Kampanye Akbar Pata-Dhevy, 50 Ribu Simpatisan Penuhi Lapangan Andi Djemma
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
3
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
4
Kampanye Akbar Pata-Dhevy, 50 Ribu Simpatisan Penuhi Lapangan Andi Djemma
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah