100 Hari Kerja, Pemkot Makassar Siapkan Rp2,3 M untuk Stadion Untia
Sabtu, 31 Mei 2025 05:32

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, Jumat (30/5/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan pembangunan Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk memulai langkah konkret pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya.
Anggaran awal Rp2,3 miliar tersebut, untuk menyusun tiga dokumen penting, yaitu Feasibility Study (FS), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Ketiga dokumen ini menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan stadion berkelanjutan. Alokasi berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) parsial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.
"Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek," jelas Zuhaelsi dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/5/2025).
Pembangunan Stadion Untia sendiri ditujukan sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.
Adapun luas lahan untuk stadion Untia kurang lebih sekitar 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
"Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar," tuturnya.
Kemudian, langkah ini menunjukkan bahwa program 100 hari kerja MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) bukan sekadar slogan. Pemerintah kota kini bergerak dengan visi yang jelas, rencana yang terukur, dan semangat kolaboratif untuk mewujudkan fasilitas olahraga bertaraf nasional.
Stadion yang akan dibangun di kawasan Untia ini dirancang tidak hanya untuk menjadi rumah bagi kegiatan olahraga saja, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
"Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik," katanya.
Pemkot Makassar telah menunjukkan dedikasi serius dalam merealisasikan pembangunan stadion baru bagi pecinta olahraga di Kota Anging Mamiri. Sebagai bukti nyata langkah bagian dari program 100 hari kerja akhir Mei, yang dicanangkan oleh MULIA sebagai bentuk percepatan pembangunan infrastruktur olahraga yang representatif.
Zulhaesi menyampaikan bahwa stadion yang direncanakan ini diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga sekaligus ikon baru kebanggaan masyarakat.
"Penyusunan FS dan Andalalin menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari pertama ini," ucapnya.
"Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai," imbuhnya.
Pemkot Makassar juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah. Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan tahun 2025 ini.
Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 miliar untuk memulai langkah konkret pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya.
Anggaran awal Rp2,3 miliar tersebut, untuk menyusun tiga dokumen penting, yaitu Feasibility Study (FS), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Ketiga dokumen ini menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan stadion berkelanjutan. Alokasi berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) parsial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.
"Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek," jelas Zuhaelsi dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/5/2025).
Pembangunan Stadion Untia sendiri ditujukan sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.
Adapun luas lahan untuk stadion Untia kurang lebih sekitar 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
"Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar," tuturnya.
Kemudian, langkah ini menunjukkan bahwa program 100 hari kerja MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) bukan sekadar slogan. Pemerintah kota kini bergerak dengan visi yang jelas, rencana yang terukur, dan semangat kolaboratif untuk mewujudkan fasilitas olahraga bertaraf nasional.
Stadion yang akan dibangun di kawasan Untia ini dirancang tidak hanya untuk menjadi rumah bagi kegiatan olahraga saja, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
"Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik," katanya.
Pemkot Makassar telah menunjukkan dedikasi serius dalam merealisasikan pembangunan stadion baru bagi pecinta olahraga di Kota Anging Mamiri. Sebagai bukti nyata langkah bagian dari program 100 hari kerja akhir Mei, yang dicanangkan oleh MULIA sebagai bentuk percepatan pembangunan infrastruktur olahraga yang representatif.
Zulhaesi menyampaikan bahwa stadion yang direncanakan ini diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga sekaligus ikon baru kebanggaan masyarakat.
"Penyusunan FS dan Andalalin menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari pertama ini," ucapnya.
"Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai," imbuhnya.
Pemkot Makassar juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah. Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan tahun 2025 ini.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Realisasikan Program Seragam Sekolah, Pemkot Makassar Siapkan Rp11,49 M
Salah satu program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham adalah seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi murid SD dan SMP.
Minggu, 01 Jun 2025 13:09

Makassar City
100 Hari Kerja, Pengamat Nilai Kebijakan dan Gebrakan Appi-Aliyah Tepat
Pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham telah menjalani 100 kerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Sabtu, 31 Mei 2025 23:42

News
MHM 2025, Munafri Arifuddin Dorong Peningkatan Fasilitas Event Setiap Tahun
Pagelaran Makassar Half Marathon (MHM) 2025 kategori 5K dan 10K telah digelar hari ini. Sementara, kategori 21K akan diadakan pada Minggu (1/6/2025) besok, di Anjungan Pantai Losari.
Sabtu, 31 Mei 2025 12:10

Sulsel
Walkot Appi Minta BKPRMI Makassar Ambil Bagian Merawat Harmoni
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin secara resmi melantik pengurus DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Makassar periode 2025–2030, di Masjid Babussalam, Jl. Borong Raya, Kecamatan Manggala.
Jum'at, 30 Mei 2025 06:10

Makassar City
Dilantik Jadi Sekda Makassar, Andi Zulkifli Diminta Ciptakan Stabilitas Birokrasi
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melantik Dr Andi Zulkifli Nanda menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif, di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).
Rabu, 28 Mei 2025 18:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

100 Hari Kerja, Pengamat Nilai Kebijakan dan Gebrakan Appi-Aliyah Tepat
2

RUPTL Baru Berpotensi Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91% Green Jobs
3

Fazzio Modifest 2025 di Makassar Jadi Ajang Anak Muda Adu Aksi dan Kreativitas
4

Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik di The Showcase Automotive & Property Exhibition
5

Poltekpar Makassar Raih Penghargaan Bidang Pendidikan Berkelanjutan Internasional
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

100 Hari Kerja, Pengamat Nilai Kebijakan dan Gebrakan Appi-Aliyah Tepat
2

RUPTL Baru Berpotensi Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91% Green Jobs
3

Fazzio Modifest 2025 di Makassar Jadi Ajang Anak Muda Adu Aksi dan Kreativitas
4

Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik di The Showcase Automotive & Property Exhibition
5

Poltekpar Makassar Raih Penghargaan Bidang Pendidikan Berkelanjutan Internasional