PPNI Siap Bantu Pemkot Makassar Lakukan Mitigasi Bencana Kesehatan
Rabu, 18 Jun 2025 14:01

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Kota Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkomitmen membangun sinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk dalam penanganan bencana kesehatan.
Salah satu mitra strategis yang turut ambil bagian dari program ini adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Kota Makassar, Dr Hamzah Tasa, menyampaikan komitmen penuh organisasi profesi ini untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Kota Sehat, khususnya dalam aspek mitigasi dan penanganan bencana kesehatan.
"Kami dari PPNI selalu bersinergi dengan pemerintah. Kami hadir memberikan komitmen bahwa perawat siap berkontribusi dalam menciptakan masyarakat sehat dan tangguh bencana," tegasnya, di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (18/6/2025).
Kata dia, sinergi antara PPNI dan Pemkot Makassar menjadi langkah strategis membangun sistem kesehatan tangguh dan responsif terhadap ancaman bencana, serta memastikan masyarakat mendapat perlindungan yang optimal.
Hamzah Tasa juga menjelaskan bahwa PPNI telah memiliki struktur khusus, yakni Badan Penanggulangan Bencana, yang bergerak cepat saat terjadi bencana.
Tenaga keperawatan PPNI tersebar di titik strategis dan telah berpengalaman terlibat dalam berbagai penanganan darurat bersama Dinas Kesehatan.
"Kami selalu berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan saat terjadi bencana. Ini adalah kerja kolektif berbasis masyarakat. Kami juga memiliki komunitas tenaga kesehatan yang fokus menangani mitigasi dan kebencanaan," lanjutnya.
Hamzah pun menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga perawat, terutama dalam menghadapi situasi bencana yang berkaitan erat dengan nyawa manusia.
Ia berharap kolaborasi dengan Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel bisa menciptakan program pelatihan berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas SDM keperawatan.
"Kami berharap ke depan, PPNI bisa terus dilibatkan dalam berbagai event pemerintah, baik dalam aspek promotif maupun preventif, termasuk mitigasi bencana kesehatan," harapnya.
Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem layanan kesehatan di kota ini, termasuk dalam menghadapi potensi bencana.
Menurut Munafri, dukungan terhadap penyelenggaraan layanan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk dari organisasi profesi seperti PPNI yang menaungi para perawat.
"Supporting terhadap penyelenggaraan kesehatan menjadi tanggung jawab kolektif. Profesi perawat adalah garda terdepan, maka kita butuh peningkatan kompetensi dan standarisasi, baik di puskesmas maupun rumah sakit," ujar Munafri.
Appi sapaan karib Wali Kota itu menyampaikan bahwa selain penanganan bencana, aspek pencegahan (preventif) juga harus menjadi fokus. Pelayanan kesehatan, tidak hanya hadir saat masyarakat sakit, tetapi harus mampu membangun sistem yang kuat sejak awal.
"Kita ingin pelayanan kesehatan semakin baik, karena perhatian kita kepada masyarakat juga harus meningkat. Maka kita harap kolaborasi dengan profesi perawat bisa lebih konkret, terutama dalam mendukung upaya mitigasi bencana," tuturnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin itu juga menilai peran perawat sangat strategis dalam penanganan dan edukasi kesehatan di masyarakat, apalagi di tengah dinamika bencana alam dan non-alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Dengan sinergi antara Pemkot Makassar dan PPNI, diharapkan terbentuk sistem layanan kesehatan yang tangguh, responsif, dan siap menghadapi segala situasi darurat," tutup Appi.
Salah satu mitra strategis yang turut ambil bagian dari program ini adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Kota Makassar, Dr Hamzah Tasa, menyampaikan komitmen penuh organisasi profesi ini untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Kota Sehat, khususnya dalam aspek mitigasi dan penanganan bencana kesehatan.
"Kami dari PPNI selalu bersinergi dengan pemerintah. Kami hadir memberikan komitmen bahwa perawat siap berkontribusi dalam menciptakan masyarakat sehat dan tangguh bencana," tegasnya, di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (18/6/2025).
Kata dia, sinergi antara PPNI dan Pemkot Makassar menjadi langkah strategis membangun sistem kesehatan tangguh dan responsif terhadap ancaman bencana, serta memastikan masyarakat mendapat perlindungan yang optimal.
Hamzah Tasa juga menjelaskan bahwa PPNI telah memiliki struktur khusus, yakni Badan Penanggulangan Bencana, yang bergerak cepat saat terjadi bencana.
Tenaga keperawatan PPNI tersebar di titik strategis dan telah berpengalaman terlibat dalam berbagai penanganan darurat bersama Dinas Kesehatan.
"Kami selalu berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan saat terjadi bencana. Ini adalah kerja kolektif berbasis masyarakat. Kami juga memiliki komunitas tenaga kesehatan yang fokus menangani mitigasi dan kebencanaan," lanjutnya.
Hamzah pun menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga perawat, terutama dalam menghadapi situasi bencana yang berkaitan erat dengan nyawa manusia.
Ia berharap kolaborasi dengan Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel bisa menciptakan program pelatihan berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas SDM keperawatan.
"Kami berharap ke depan, PPNI bisa terus dilibatkan dalam berbagai event pemerintah, baik dalam aspek promotif maupun preventif, termasuk mitigasi bencana kesehatan," harapnya.
Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem layanan kesehatan di kota ini, termasuk dalam menghadapi potensi bencana.
Menurut Munafri, dukungan terhadap penyelenggaraan layanan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk dari organisasi profesi seperti PPNI yang menaungi para perawat.
"Supporting terhadap penyelenggaraan kesehatan menjadi tanggung jawab kolektif. Profesi perawat adalah garda terdepan, maka kita butuh peningkatan kompetensi dan standarisasi, baik di puskesmas maupun rumah sakit," ujar Munafri.
Appi sapaan karib Wali Kota itu menyampaikan bahwa selain penanganan bencana, aspek pencegahan (preventif) juga harus menjadi fokus. Pelayanan kesehatan, tidak hanya hadir saat masyarakat sakit, tetapi harus mampu membangun sistem yang kuat sejak awal.
"Kita ingin pelayanan kesehatan semakin baik, karena perhatian kita kepada masyarakat juga harus meningkat. Maka kita harap kolaborasi dengan profesi perawat bisa lebih konkret, terutama dalam mendukung upaya mitigasi bencana," tuturnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin itu juga menilai peran perawat sangat strategis dalam penanganan dan edukasi kesehatan di masyarakat, apalagi di tengah dinamika bencana alam dan non-alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Dengan sinergi antara Pemkot Makassar dan PPNI, diharapkan terbentuk sistem layanan kesehatan yang tangguh, responsif, dan siap menghadapi segala situasi darurat," tutup Appi.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Forkopimda Makassar Bahas Isu Strategis, Munafri Dorong Sinergi Tangani Problem Sosial
Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar tahun 2025 digelar di Markas Kodim 1408/Makassar, Selasa (17/6/2025).
Selasa, 17 Jun 2025 21:15

Makassar City
Disnaker Makassar Jamin Pegawai Non ASN Bisa Dapat JHT Rp15 Juta
Disnaker Kota Makassar memberikan angin segar bagi tenaga non-ASN yang menerima SK pemberhentian, baik yang telah masuk ke dalam skema PJLP maupun yang belum terakomodir.
Selasa, 17 Jun 2025 20:16

Makassar City
Pemkot Makassar Gandeng OJK Tingkatkan Kualitas Pengelola Koperasi Merah Putih
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (SulselBar) untuk mendorong dan memperkuat kelembagaan ekonomi kerakyatan, Selasa (17/6/2025).
Selasa, 17 Jun 2025 14:11

News
Wali Kota Makassar Lantik 46 Pejabat, Berikut Daftarnya
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi
Senin, 16 Jun 2025 18:55

Makassar City
Pemkot Makassar Target 45 Ribu Pekerja Terlindungi Jamsostek
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkomitmen memperluas perlindungan sosial bagi para pekerja, termasuk sektor informal dan non-Aparatur Sipil Negara (ASN).
Senin, 16 Jun 2025 16:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Alamsyah Ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan Jeneponto
2

Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
3

Penyidik Polsek Kelara Periksa 5 Saksi Kasus Penganiayaan di Jenetallasa
4

19 Kantor Bank di Sulsel Tutup dalam Setahun, Ini Penyebabnya
5

Kasus Penganiayaan Jenetallasa Dialihkan ke Polsek Kelara, Begini Alasan Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Alamsyah Ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan Jeneponto
2

Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
3

Penyidik Polsek Kelara Periksa 5 Saksi Kasus Penganiayaan di Jenetallasa
4

19 Kantor Bank di Sulsel Tutup dalam Setahun, Ini Penyebabnya
5

Kasus Penganiayaan Jenetallasa Dialihkan ke Polsek Kelara, Begini Alasan Polisi