Pemkot Makasar Godok Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

Rabu, 25 Jun 2025 23:12
Pemkot Makasar Godok Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wawali Aliyah Mustika Ilham memimpin Rapat Koordinasi bersama penggiat lingkungan di Rumah Jabatan Wali Kota pada Rabu malam (25/6/2025). Foto: IST
Comment
Share
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah tegas dalam menangani persoalan sampah yang kian mendesak. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memimpin Rapat Koordinasi bersama penggiat lingkungan di Rumah Jabatan Wali Kota pada Rabu malam (25/6/2025),

Rapat ini sekaligus membahas peran pemerintah daerah dalam menyusun rancangan Peraturan Presiden terkait penanganan darurat sampah perkotaan melalui pengolahan berbasis teknologi ramah lingkungan.

Rapat turut dihadiri Ketua TPP PKK Melinda Aksa, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kadis Kominfo, para camat se-Kota Makassar, serta berbagai komunitas penggiat lingkungan.

Dalam arahannya, Munafri menegaskan bahwa persoalan sampah telah menjadi isu krusial dan kompleks yang tidak bisa diselesaikan secara parsial.

Maka, diperlukan kolaborasi lintas sektor, sinergi pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas untuk membentuk ekosistem pengelolaan sampah yang terpadu.

"Kalau kita tidak diatasi sekarang, persoalan ini akan semakin parah. Tapi kalau kita bisa mengintervensi secara tepat, justru sampah bisa menjadi sumber nilai dan perbaikan kualitas hidup masyarakat," tegasnya.

Munafri juga menuturkan, kondisi TPA Antang yang saat ini mengalami overload dan antrean panjang truk pengangkut sampah.

Ia menekankan pentingnya mendesentralisasi proses pengolahan melalui pengadaan mesin pengolah sampah di tingkat kecamatan.

TPA nanti hanya menerima residu. Tapi, ingin mulai dari hulu, kemudian dipilah dari rumah, serta diolah di wilayah, sisanya baru dikirim ke TPA.

"Kalau residunya masih bisa dimanfaatkan, kita manfaatkan. Target kita ke depan adalah sanitary landfill, bukan TPA terbuka seperti sekarang," katanya.

Politisi Golkar itu, juga menyinggung potensi ekonomi dari pengolahan sampah plastik, mengingat tingginya nilai jual dan permintaan dari pabrik-pabrik daur ulang yang saat ini bahkan masih mengambil pasokan dari luar Makassar.

Lebih dari itu, ia menawarkan solusi inovatif untuk mengelola limbah daun ketapang yang selama ini hanya disapu dan terbang kembali.

Salah satunya dengan membuat lubang biopori, dikelola oleh petugas kebersihan, dan hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk oleh warga.

"Kita akan petakan tahun ke-2 sampai mana, tahun ke-3 apa yang diselesaikan, sampai nanti kita bisa deklarasi Kota Makassar bebas sampah," tuturnya.

Munafri berharap komunitas lingkungan dan seluruh stakeholder turut memberi masukan dan ide-ide kreatif dalam menyusun kebijakan ini, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.

Rapat ini menjadi tonggak awal penyusunan roadmap Kota Makassar menuju zero waste city. Munafri menegaskan pentingnya menentukan tahapan pencapaian yang terukur:

"Kita berharap komunitas lingkungan dan seluruh stakeholder turut memberi masukan dan ide-ide kreatif dalam menyusun kebijakan ini, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri," harapnya.

Sebagai langkah kedepan, Munafri menggagas perubahan budaya dari sektor pendidikan dasar. Ia mewacanakan program edukasi lingkungan di sekolah dasar dan menengah, dengan mewajibkan siswa membawa sampah terpilah setiap hari ke sekolah.

"Saya ingin anak-anak SD dan SMP setiap hari membawa sampah dari rumah. Bukan sekadar membawa, tapi belajar memisahkan antara sampah organik dan non-organik. Ini membentuk habit sejak dini bahwa sampah harus dikelola dengan bijak," ujar Munafri.

Kebijakan ini, lanjutnya, akan diperluas ke jenjang SMA, dan Perguruan Tinggi, hingga kantor-kantor pemerintahan. Setiap sekolah akan dilengkapi fasilitas tempat sampah terpilah, yang kemudian dikaitkan dengan sistem bank sampah, pengolahan kompos, hingga praktik urban farming.

Lebih jauh, Munafri menargetkan keterlibatan aktif dari sektor swasta, terutama hotel dan pelaku industri makanan yang menghasilkan volume sampah organik cukup besar. Pemerintah akan menggandeng PHRI dan pelaku usaha lainnya untuk menyediakan lahan pengolahan kompos skala menengah.

"Kita minta hotel-hotel siapkan lahan 5.000 meter hingga 1 hektare. Sampah organik dari hotel mereka akan diolah di situ, lalu digunakan untuk pertanian kota. Ini bukan hanya kurangi sampah, tapi bisa juga tingkatkan pendapatan rumah tangga," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Walkot Munafri Dorong Perda CSR untuk Dukung Jaminan Sosial Pekerja Rentan
Makassar City
Walkot Munafri Dorong Perda CSR untuk Dukung Jaminan Sosial Pekerja Rentan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) terkait pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) guna memperluas cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja rentan dan informal.
Rabu, 25 Jun 2025 14:47
Macet di TPA Antang, DLH Makassar Siapkan Penjadwalan dan Armada Baru
Sulsel
Macet di TPA Antang, DLH Makassar Siapkan Penjadwalan dan Armada Baru
Permasalahan antrean panjang atau kemacetan truk pengakut sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, menjadi perhatian publik.
Rabu, 25 Jun 2025 06:39
Dibuka Menteri Lingkungan Hidup, Bupati Uji Nurdin Hadiri Rakor Pengeloaan Sampah
Sulsel
Dibuka Menteri Lingkungan Hidup, Bupati Uji Nurdin Hadiri Rakor Pengeloaan Sampah
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Tahun 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 22 Juni 2025.
Selasa, 24 Jun 2025 09:40
Wali Kota Munafri Kembali Lantik Pejabat, Berikut Daftar Nama dan Posisinya
News
Wali Kota Munafri Kembali Lantik Pejabat, Berikut Daftar Nama dan Posisinya
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memperkuat struktur organisasi dengan kembali melakukan pengisian jabatan struktural melalui pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat administrator.
Selasa, 24 Jun 2025 07:54
Tahap Awal, Sekolah Rakyat di Kota Makassar Akan Terima 150 Murid
Makassar City
Tahap Awal, Sekolah Rakyat di Kota Makassar Akan Terima 150 Murid
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Sentra Wirajaya Kementerian Sosial RI menggelar pertemuan membahas kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat jenjang SMP, Senin (23/6/2025).
Selasa, 24 Jun 2025 07:45
Berita Terbaru