Kartini Bahas Lapangan Kerja hingga Penanggulangan Kebakaran saat Reses di Kasuari
Rabu, 02 Agu 2023 19:23
Anggota DPRD Makassar Kartini berbicara di depan warga Jalan Kasuari dalam agenda reses masa sidang ketiga, Rabu (2/8/2023). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar Kartini melanjutkan agenda reses hari kedua di Jalan Kasuari, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Rabu (2/8/2023) sore. Lokasi ini merupakan titik ketiga yang didatangi Kartini pada reses masa persidangan ketiga.
Di depan warga yang mengikuti resesnya, legislator dari Partai Perindo ini memulai pemaparannya dengan menjelaskan bahwa saat ini ia tetap berada di Komisi D yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.
"Anggota dewan punya pilihan untuk pindah ke komisi lain tiap 2,5 tahun. Tapi saya memutuskan untuk tetap di Komisi D, karena saya ingin terus dekat dengan masyarakat dan terus bisa membantu masyarakat," ucap Kartini.
Komisi D menurut Kartini memiliki 13 mitra. Beberapa di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas sosial, Pemadam Kebakaran, BPBD, Kesejahteraan Rakyat, hingga BPM. Di mana, semua mitra tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Lantaran berurusan dengan kesehahteraan, Kartini kerap mendapat pertanyaan soal lapangan pekerjaan atau hal-hal terkait. Menjawab itu, Kartini bilang bahwa saat ini pemerintah memiliki program pelatihan keterampilan untuk memudahkan mencari pekerjaan.
"Seperti kemarin itu ada pelatihan. Tapi banyak yang mundur karena pelatihannya dilaksanakan selama tiga bulan. Padahal syaratnya itu harus ikut pelatihan terus. Saya berharap, kalau ada kesempatan seperti ini jangan dilewatkan. Karena kalau sudah ikut pelatihan besar peluang didaftar ke perusahaan," sesal Kartini.
Selanjutnya Kartini menjelaskan soal pembentukan Shelter Warga yang merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar. Ia menyampaikan itu sebab di Kunjung Mae, Shelter Warga belum terbentuk.
"Shelter Warga ini untuk meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga. Dibutuhkan 40 anggota. Mohon segera pihak kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT/RW terkait ini," pinta Kartini.
Saat sesi dialog, seorang warga yang menjadi peserta reses meminta Kartini untuk mendorong pengadaan alat pemadam api ringan (apar) di setiap lorong. Apar ini untuk melengkapi program pengadaan pemadam motor (damtor) dan pemadam kebakaran lorong (PK-Rong) di tiap kelurahan di Kota Makassar.
Menanggapi hal itu, Kartini bilang bahwa dalam beberapa kesempatan pengadaan apar di tiap lorong ini sudah dibahas. Namun, saat ini masih terkendala dengan anggaran. Tapi, tidak menutup kemungkinan pengadaannya di masa mendatang.
"Apar sudah kami bahas bersama Damkar. Ke depan akan ada pengadaan. Tapi untuk sekarang damtor dan PK-Rong dulu. Karena apar itu pasti nilai pengadaannya sangat besar," beber Kartini.
Selain apar, ada juga warga yang bertanya terkait progres beasiswa untuk anak dari keluarga kurang mampu.
Kartini bilang, data anak kurang mampu yang diusulkan untuk mendapat beasiswa sudah masuk di Dinas Pendidikan Kota Makassar. Saat ini sementara dalam tahap verifikasi.
"Kenapa lambat, karena kemarin banyak yang tidak lengkap data-datanya," pungkas Kartini.
Di depan warga yang mengikuti resesnya, legislator dari Partai Perindo ini memulai pemaparannya dengan menjelaskan bahwa saat ini ia tetap berada di Komisi D yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.
"Anggota dewan punya pilihan untuk pindah ke komisi lain tiap 2,5 tahun. Tapi saya memutuskan untuk tetap di Komisi D, karena saya ingin terus dekat dengan masyarakat dan terus bisa membantu masyarakat," ucap Kartini.
Komisi D menurut Kartini memiliki 13 mitra. Beberapa di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas sosial, Pemadam Kebakaran, BPBD, Kesejahteraan Rakyat, hingga BPM. Di mana, semua mitra tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Lantaran berurusan dengan kesehahteraan, Kartini kerap mendapat pertanyaan soal lapangan pekerjaan atau hal-hal terkait. Menjawab itu, Kartini bilang bahwa saat ini pemerintah memiliki program pelatihan keterampilan untuk memudahkan mencari pekerjaan.
"Seperti kemarin itu ada pelatihan. Tapi banyak yang mundur karena pelatihannya dilaksanakan selama tiga bulan. Padahal syaratnya itu harus ikut pelatihan terus. Saya berharap, kalau ada kesempatan seperti ini jangan dilewatkan. Karena kalau sudah ikut pelatihan besar peluang didaftar ke perusahaan," sesal Kartini.
Selanjutnya Kartini menjelaskan soal pembentukan Shelter Warga yang merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar. Ia menyampaikan itu sebab di Kunjung Mae, Shelter Warga belum terbentuk.
"Shelter Warga ini untuk meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga. Dibutuhkan 40 anggota. Mohon segera pihak kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT/RW terkait ini," pinta Kartini.
Saat sesi dialog, seorang warga yang menjadi peserta reses meminta Kartini untuk mendorong pengadaan alat pemadam api ringan (apar) di setiap lorong. Apar ini untuk melengkapi program pengadaan pemadam motor (damtor) dan pemadam kebakaran lorong (PK-Rong) di tiap kelurahan di Kota Makassar.
Menanggapi hal itu, Kartini bilang bahwa dalam beberapa kesempatan pengadaan apar di tiap lorong ini sudah dibahas. Namun, saat ini masih terkendala dengan anggaran. Tapi, tidak menutup kemungkinan pengadaannya di masa mendatang.
"Apar sudah kami bahas bersama Damkar. Ke depan akan ada pengadaan. Tapi untuk sekarang damtor dan PK-Rong dulu. Karena apar itu pasti nilai pengadaannya sangat besar," beber Kartini.
Selain apar, ada juga warga yang bertanya terkait progres beasiswa untuk anak dari keluarga kurang mampu.
Kartini bilang, data anak kurang mampu yang diusulkan untuk mendapat beasiswa sudah masuk di Dinas Pendidikan Kota Makassar. Saat ini sementara dalam tahap verifikasi.
"Kenapa lambat, karena kemarin banyak yang tidak lengkap data-datanya," pungkas Kartini.
(MAN)
Berita Terkait
News
Macet dan Parkir Liar, DPRD Makassar Keluarkan Tiga Perintah ke Mal Panakkukang
Komisi B DPRD Kota Makassar melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Parkir Makassar Raya, Dishub Kota Makassar dan manajemen Mal Panakkukang (MP), Jumat (12/12/2025).
Sabtu, 13 Des 2025 10:27
Sports
Terpilih Aklamasi, Umiyati Pimpin Ikatan Pencak Silat Makassar
Umiyati terpilih aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) ke-IX IPSI Kota Makassar, di Hotel Grand Imawan, pada Minggu (7/12/2025) malam.
Senin, 08 Des 2025 14:45
News
Struktur Diperkuat, PKS Makassar Incar 10 Kursi DPRD pada Pemilu Mendatang
DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), di lantai 6 Hotel Karebosi Condotel, Jalan Jenderal M. Yusuf, Kota Makassar, Minggu (7/12/2025).
Minggu, 07 Des 2025 15:56
Makassar City
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
Gerak cepat Pemerintah Kota Makassar bersama DPRD Kota Makassar, kembali menorehkan langkah penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Minggu, 30 Nov 2025 19:58
Makassar City
Ranperda APBD 2026 Disetujui, DPRD Makassar Garis Bawahi Penurunan Target PAD
DPRD Kota Makassar melaksanakan Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Ranperda tentang APBD 2026, di Ruang Pola Sipakalebbi, Kantor Balai Kota Makassar.
Minggu, 30 Nov 2025 17:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
2
Perkuat Keamanan Pangan, PELNI Tambah Lima Kapal Bersertifikasi HACCP di 2025
3
Tanam 10 Ribu Pohon, Bupati Gowa Ajak Semua Elemen Bersinergi Jaga Hutan dan Pegunungan
4
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
5
Unhas Berhasil Borong 5 Penghargaan Anugrah Diktisaintek 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
2
Perkuat Keamanan Pangan, PELNI Tambah Lima Kapal Bersertifikasi HACCP di 2025
3
Tanam 10 Ribu Pohon, Bupati Gowa Ajak Semua Elemen Bersinergi Jaga Hutan dan Pegunungan
4
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
5
Unhas Berhasil Borong 5 Penghargaan Anugrah Diktisaintek 2025