Menparekraf RI Sandiaga Uno Ajak Wisatawan Berwisata Kuliner di Makassar

Tri Yari Kurniawan
Senin, 30 Okt 2023 18:04
Menparekraf RI Sandiaga Uno Ajak Wisatawan Berwisata Kuliner di Makassar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak wisatawan untuk berwisata kuliner di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak wisatawan untuk berwisata kuliner di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Terlebih, Makassar saat ini dikenal sebagai Kota Makan Enak.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat mengunjungi Desa Wisata Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Sandiaga hadir meresmikan Lantebung sebagai penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), salah satu dari 75 desa wisata terbaik berkelas dunia yang ada di Indonesia.

"Makassar menjadi salah satu kota terbaik, selain berwisata ke Lantebung, jangan lupa pula berwisata kuliner,” kata dia.

Penganugrahan Desa Wisata Indonesia 2023 merupakan program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Lantebung dinyatakan masuk sebagai desa wisata dengan sederet keunggulannya.

“Kelebihan dari Desa Wisata Lantebung, selain memiliki keindahan hutan mangrovenya, juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, serta peningkatan perekonomian masyarakat dengan pengembangan UMKMnya, menjadikan desa wisata ini layak untuk terus dikembangkan,” jelas Sandiaga.

Selain itu, Desa Wisata Lantebung kini juga memiliki homestay dan toilet umum, agar pengunjung dapat semakin nyaman saat berkunjung.

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, yang turut menghadiri penyerahan ADWI menyampaikan Makassar kini dikembangkan sebagai kota wisata kuliner dan juga dari segi pariwisata terus dikembangkan.

“Seperti kata Bang Uno, ayo ke Makassar, nikmati pariwisatanya dan juga kulinernya. Untuk Lantebung sendiri punya kuliner khas yakni kacang cryspi kepiting dan kepiting kambu, serta kopi mangrove,” ungkap Fatmawati.

Desa Wisata Lantebung dibackup oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) Lantebung, serta kelompok pengelola ekosistem mangrove Lantebung “Jekomala”, serta partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru