Reses di 2 Titik, Kartini Terima Aspirasi Warga Soal PPDB dan Penerangan
Selasa, 16 Jan 2024 21:05
Anggota DPRD Kota Makassar Kartini berfoto dengan peserta reses, Selasa sore. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar Kartini melanjutkan reses masa persidangan kedua 2023/2024, Selasa siang tadi. Legislator Partai Perindo ini langsung mendatangi dua titik reses.
Lokasi pertama berada di Jalan Mappanyukki Lorong Kepala Ikan, Kelurahan Kunjungmae, Kecamatan Mariso. Kedua di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Mariso, Kecematan Mariso.
Di depan ratusan warga yang hadir, Kartini mengedukasi terkait tugas kedewanan dan fungsi reses.
"Reses ini gunanya untuk menyerap aspirasi warga, apa saja yang jadi keluhan untuk dibahas dalam rapat dewan, lalu direalisasikan. Jadi tidak ada sama sekali muatan politiknya," kata Kartini.
Kartini juga menyampaikan adanya penambahan titik dan perubahan jadwal reses, yang awalnya enam lokasi menjadi 12 lokasi. Kemudian jadwal yang biasanya Maret-April, maju ke Januari.
"Ini untuk kepentingan sinkronisasi hasil reses dan Musrenbang di Kelurahan, Kecamatan," kata Kartini.
Pada kesempatan itu, Kartini menerima aspirasi yang berkenaan dengan bidangnya di Komisi D terkait kesejahteraan masyarakat. Seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga beasiswa.
Salah seorang warga, Yusran Yusuf mengutarakan kekecewaannya terhadap proses PPDB jalur zonasi. Sebab anaknya tak diterima di sekolah yang seharusnya sudah sesuai dengan syarat. Ia ingin dewan memberi intervensi terkait persoalan ini.
Mendengar hal tersebut, Kartini menjelaskan bahwa perkara tersebut bukan hanya dihadapi Yusran, namun juga banyak orang tua lain. Makanya tahun lalu ia banyak membantu orang tua yang memiliki keluhan seperti itu.
"Terkait zonasi, ini aturan dari pusat dan harus dilaksanakan sampai ke tingkat bawah. Tahun kemarin saya banyak membantu siswa yang ditolak untuk bersekolah lewat jalur zonasi. Kita pakai jalur solusi," papar Kartini.
Ia berharap, persoalan seperti ini tidak terjadi lagi tahun depan. Apalagi, trennya dari tahun ke tahun menunjukkan persoalan PPDB kian turun.
Selain itu, Kartini juga menerima aspirasi yang berada di luar cakupan Komisi D. Seperti penerangan jalan sampai pengerukan drainase. Kendati demikian, Kartini memastikan aspirasi itu akan tetap ia sampaikan di rapat dan dinas terkait.
Terlepas dari itu, Kartini meminta agar warga tidak sungkan menyampaikan aspirasinya, apalagi jika itu terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya ketika reses, namun juga pada kesempatan lain.
Sementara itu, Pemerintah Kelurahan Kunjungmae yang diwakili Kasi Kebersihan, Hasan mengingatkan warga agar bersukur memiliki wakil di DPRD.
"Bersyukur kita ada anggota dewan dari Kunjungmae. Sebab, jika ada masalah yang dihadapi, tidak susah untuk kita menyampaikan. Makanya klau ada uneg-uneg disampaikan sekarang," kata Kartini.
Lokasi pertama berada di Jalan Mappanyukki Lorong Kepala Ikan, Kelurahan Kunjungmae, Kecamatan Mariso. Kedua di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Mariso, Kecematan Mariso.
Di depan ratusan warga yang hadir, Kartini mengedukasi terkait tugas kedewanan dan fungsi reses.
"Reses ini gunanya untuk menyerap aspirasi warga, apa saja yang jadi keluhan untuk dibahas dalam rapat dewan, lalu direalisasikan. Jadi tidak ada sama sekali muatan politiknya," kata Kartini.
Kartini juga menyampaikan adanya penambahan titik dan perubahan jadwal reses, yang awalnya enam lokasi menjadi 12 lokasi. Kemudian jadwal yang biasanya Maret-April, maju ke Januari.
"Ini untuk kepentingan sinkronisasi hasil reses dan Musrenbang di Kelurahan, Kecamatan," kata Kartini.
Pada kesempatan itu, Kartini menerima aspirasi yang berkenaan dengan bidangnya di Komisi D terkait kesejahteraan masyarakat. Seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hingga beasiswa.
Salah seorang warga, Yusran Yusuf mengutarakan kekecewaannya terhadap proses PPDB jalur zonasi. Sebab anaknya tak diterima di sekolah yang seharusnya sudah sesuai dengan syarat. Ia ingin dewan memberi intervensi terkait persoalan ini.
Mendengar hal tersebut, Kartini menjelaskan bahwa perkara tersebut bukan hanya dihadapi Yusran, namun juga banyak orang tua lain. Makanya tahun lalu ia banyak membantu orang tua yang memiliki keluhan seperti itu.
"Terkait zonasi, ini aturan dari pusat dan harus dilaksanakan sampai ke tingkat bawah. Tahun kemarin saya banyak membantu siswa yang ditolak untuk bersekolah lewat jalur zonasi. Kita pakai jalur solusi," papar Kartini.
Ia berharap, persoalan seperti ini tidak terjadi lagi tahun depan. Apalagi, trennya dari tahun ke tahun menunjukkan persoalan PPDB kian turun.
Selain itu, Kartini juga menerima aspirasi yang berada di luar cakupan Komisi D. Seperti penerangan jalan sampai pengerukan drainase. Kendati demikian, Kartini memastikan aspirasi itu akan tetap ia sampaikan di rapat dan dinas terkait.
Terlepas dari itu, Kartini meminta agar warga tidak sungkan menyampaikan aspirasinya, apalagi jika itu terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya ketika reses, namun juga pada kesempatan lain.
Sementara itu, Pemerintah Kelurahan Kunjungmae yang diwakili Kasi Kebersihan, Hasan mengingatkan warga agar bersukur memiliki wakil di DPRD.
"Bersyukur kita ada anggota dewan dari Kunjungmae. Sebab, jika ada masalah yang dihadapi, tidak susah untuk kita menyampaikan. Makanya klau ada uneg-uneg disampaikan sekarang," kata Kartini.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
DPRD Kota Makassar telah mengetuk palu pembahasan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif, salah satunya Fasilitas Penyelenggaraan Pesantren.
Sabtu, 25 Okt 2025 07:33
Makassar City
DPRD Makassar Minta PDAM Perbaiki Kualitas Air dan Jaringan Pipa
DPRD Kota Makassar menyoroti kinerja PDAM Kota Makkassar yang dinilai belum maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat di beberapa wilayah.
Kamis, 23 Okt 2025 16:46
Sulsel
Komisi A DPRD Makassar Minta OPD Maksimalkan Serapan Anggaran
Komisi A DPRD Kota Makassar bersama mitra kerja menggelar Rapat Monev Triwulan III Tahun 2025 yang digelar di lantai 2, Kantor Perumnas Regional VII, Rabu 22 Oktober kemarin.
Kamis, 23 Okt 2025 14:39
Makassar City
Santri Diharap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Jadi Bangsa Berkeadaban
Indonesia kembali memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober. Peringatan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap para ulama dan santri, serta meningkatkan semangat santri di Tanah Air.
Rabu, 22 Okt 2025 23:42
Makassar City
Setujui Pembahasan 3 Ranperda, DPRD Makassar Bentuk Pansus
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar mengadakan rapat pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap tiga Ranperda yang menjadi pembahasan bersama pemerintah kota.
Rabu, 22 Okt 2025 20:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Metro School Bakal Gelar Kejuaraan Kempo Antar Dojo dan Pelajar Sulsel
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
Kades Ugi Jurana Tampil Memukau di Sengkang Silk Fashion Karnaval 2025
4
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
5
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Metro School Bakal Gelar Kejuaraan Kempo Antar Dojo dan Pelajar Sulsel
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
Kades Ugi Jurana Tampil Memukau di Sengkang Silk Fashion Karnaval 2025
4
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
5
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur