Pemkot Makassar Akan Tertibkan PK5 Pasar Cendrawasih
Jum'at, 26 Apr 2024 15:56
Pj Sekda Kota Makassar Firman Pagarra memimpin rapat koordinasi penertiban PK5 Pasar Pamos Cenderawasih di Balai Kota, kemarin. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pedagang kaki lima (PK5) di Kawasan Pasar Pamos Cenderawasih Kota Makassar akan ditertibkan. Menyusul aktivitas mereka yang berjualan di fasilitas umum dan sosial (fasum-fasos).
Rencana penertiban PK5 ini dibahas pada rapat koordinasi yang digelar Pj Sekda Kota Makassar Firman Pagarra, kemarin. Rapat ini dihadiri oleh Dinas Pertanahan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Kapolsek Mamajang, Camat, Lurah, dan Tripika Kecamatan Mamajang.
Firman menjelaskan, penertiban ini diperlukan setelah mempertimbangkan kondisi saat ini. Di mana PK5 bukan hanya berjualan pada tempat tidak semestinya, tetapi juga mengganggu pedagang resmi yang terdaftar.
"Ada informasi bahwa pasar yang sudah dibangun oleh Dinas Perindag itu tidak sepenuhnya ditempati oleh para pedagang," beber Firman.
Berdasarkan informasi dari PD Pasar Makassar, ada 60 pedagang yang selama ini aktif berjualan. Kendati demikian, sejak setelah rehab, pasar ini sejatinya bisa menampung hingga 200 pedagang.
Pascarehab itu, PK5 mulai bermunculan. Bahkan semakin banyak setelah Idul Fitri. Mereka berjualan di area fasum dan fasos di depan pasar.
"Pasar Pamos namanya. Nah, pedagang yang di dalam pasar merasa tidak adil karena sudah tidak ada pembeli masuk ke dalam. Padahal kan sudah ditetapkan para pedagang harus berjualan di dalam pasar yang sudah di rehab,” ucapnya.
Sebagai langkah awal kata dia, pihak Pemkot Makassar dalam waktu dekat akan melayangkan surat teguran kepada PK5. Pemkot akan menegur untuk tidak melakukan aktivitas disebabkan tidak memiliki IMB atau berstatus bangunan liar.
Jika sampai teguran ketiga tidak diindahkan maka dengan terpaksa akan dilakukan pembongkaran secara langsung.
“Penanganan bersama ini kita libatkan nanti pertama Satpol PP melibatkan Kecamatan seperti Pak koramil dan Polsek dan juga tadi beberapa tokoh masyarakat juga terlibat dari LPM, RT/RW jadi memang ini Penanganannya harus penanganan secara sinergis kolaboratif dan ini memang membutuhkan waktu,” sebutnya.
Firman mengatakan informasi dari PD Pasar kuota pedagang yang disiapkan setelah dilakukan rehab pada pasar tersebut sebanyak 200 slot. Pasca idul fitri pedagang semakin bertambah yang pada akhirnya mereka tidak bertempat pada lokasi yang disediakan.
Firman mengungkapkan dalam waktu dekat ini akan berembuk bersama OPD terkait mencari solusi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, Pemkot Makassar lewat Dinas Pertanahan sudah memasang papan bicara agar tidak ada lagi pedagang liar yang berjualan di area luar pasar.
“Tetapi kendalanya, sudah banyak bangunan di sana yang memang kita harus melakukan tindakan-tindakan yang lebih massif untuk menata kembali para pedagang agar lebih rapi dan mudah di akses oleh masyarakat,” pungkas Firman.
Rencana penertiban PK5 ini dibahas pada rapat koordinasi yang digelar Pj Sekda Kota Makassar Firman Pagarra, kemarin. Rapat ini dihadiri oleh Dinas Pertanahan, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Kapolsek Mamajang, Camat, Lurah, dan Tripika Kecamatan Mamajang.
Firman menjelaskan, penertiban ini diperlukan setelah mempertimbangkan kondisi saat ini. Di mana PK5 bukan hanya berjualan pada tempat tidak semestinya, tetapi juga mengganggu pedagang resmi yang terdaftar.
"Ada informasi bahwa pasar yang sudah dibangun oleh Dinas Perindag itu tidak sepenuhnya ditempati oleh para pedagang," beber Firman.
Berdasarkan informasi dari PD Pasar Makassar, ada 60 pedagang yang selama ini aktif berjualan. Kendati demikian, sejak setelah rehab, pasar ini sejatinya bisa menampung hingga 200 pedagang.
Pascarehab itu, PK5 mulai bermunculan. Bahkan semakin banyak setelah Idul Fitri. Mereka berjualan di area fasum dan fasos di depan pasar.
"Pasar Pamos namanya. Nah, pedagang yang di dalam pasar merasa tidak adil karena sudah tidak ada pembeli masuk ke dalam. Padahal kan sudah ditetapkan para pedagang harus berjualan di dalam pasar yang sudah di rehab,” ucapnya.
Sebagai langkah awal kata dia, pihak Pemkot Makassar dalam waktu dekat akan melayangkan surat teguran kepada PK5. Pemkot akan menegur untuk tidak melakukan aktivitas disebabkan tidak memiliki IMB atau berstatus bangunan liar.
Jika sampai teguran ketiga tidak diindahkan maka dengan terpaksa akan dilakukan pembongkaran secara langsung.
“Penanganan bersama ini kita libatkan nanti pertama Satpol PP melibatkan Kecamatan seperti Pak koramil dan Polsek dan juga tadi beberapa tokoh masyarakat juga terlibat dari LPM, RT/RW jadi memang ini Penanganannya harus penanganan secara sinergis kolaboratif dan ini memang membutuhkan waktu,” sebutnya.
Firman mengatakan informasi dari PD Pasar kuota pedagang yang disiapkan setelah dilakukan rehab pada pasar tersebut sebanyak 200 slot. Pasca idul fitri pedagang semakin bertambah yang pada akhirnya mereka tidak bertempat pada lokasi yang disediakan.
Firman mengungkapkan dalam waktu dekat ini akan berembuk bersama OPD terkait mencari solusi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, Pemkot Makassar lewat Dinas Pertanahan sudah memasang papan bicara agar tidak ada lagi pedagang liar yang berjualan di area luar pasar.
“Tetapi kendalanya, sudah banyak bangunan di sana yang memang kita harus melakukan tindakan-tindakan yang lebih massif untuk menata kembali para pedagang agar lebih rapi dan mudah di akses oleh masyarakat,” pungkas Firman.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Arwin Azis Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi di Pertemuan TPID Sulsel 2024
Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, memaparkan upaya-upaya pengendalian inflasi dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulawesi Selatan
Senin, 18 Nov 2024 19:42
Makassar City
Sambut HUT Makassar ke-417, Berbagai OPD Beri Program Gratis untuk Masyarakat
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, memimpin rapat koordinasi untuk persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-417 Kota Makassar di Ruang Sipakatau Balai Kota
Senin, 04 Nov 2024 16:27
Makassar City
Pimpin Apel, Andi Arwin Azis Minta Jaga Kekompakan dan Silaturahmi
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, memimpin apel pada Halaman Balaikota, pada Senin (4/11/2024).
Senin, 04 Nov 2024 11:45
Makassar City
Penanganan dan Intervensi Stunting Butuh Data Terukur
Penanganan dan intervensi stunting di Provinsi Sulsel, membutuhkan data yang terukur agar bisa dilakukan oleh seluruh pemangku kebijakan dengan baik.
Sabtu, 02 Nov 2024 08:52
Sulsel
Bantah Tudingan Intimidasi Lurah, Pj Sekda Makassar: Saya Ajak Mereka Netral!
Pj Sekda Kota Makassar Irwan Adnan membantah tudingan dirinya mengintimidasi pegawai dan ASN lingkup pemerintah kota untuk mendukung salah satu kandidat di Pilkada. Sebaliknya, ia konsisten mengajak jajaran pemerintah menjaga netralitas.
Kamis, 31 Okt 2024 20:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan