Prof Zudan Ajak Pemuda Sulsel Jaga Nyala Api Semangat Juang Pahlawan
Kamis, 15 Agu 2024 21:07

Prof Zudan Arif Fakrulloh, jelang perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia bersilaturahmi bersama keluarga Pahlawan Nasional, Keluarga Perintis Kemerdekaan, Veteran. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, jelang perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia bersilaturahmi bersama keluarga Pahlawan Nasional, Keluarga Perintis Kemerdekaan, Veteran, Wredatama dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, (15/08/2024).
Sebagai upaya penghormatan kepada pahlawan nasional, perintis kemerdekaan dan pejuang. Sebagai sosok yang perlu diteladani dalam meneruskan cita-cita perjuangan bangsa. Serta sebagai usaha untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial. Prof Zudan saat bertemu mendatangi satu persatu dan memberikan apresiasi serta santunan kepada mereka.
"Hari ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu benar-benar tulus mendalam dari hari mengucapkan terima kasih seluruh peran pahlawan nasional serta pahlawan-pahlawan dari Sulawesi Selatan," katanya.
Tiga belas keluarga besar para pahlawan dari Sulawesi Selatan berkumpul. Prof Zudan menyampaikan bahwa bersama perintis kemerdekaan, para veteran dan seluruh Wredhatama berjuang mengorbankan nyawanya, hartanya, jiwanya dan keluarganya untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
"Karena kita tahu kemerdekaan Indonesia itu bukan pemberian penjajah, tapi direbut dengan perjuangan yang luar biasa," terangnya.
Sehingga, dia mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk pemuda untuk meneladani api kejuangan para pahlawan.
"Harapan kami seluruh generasi muda Sulawesi Selatan bisa meneladani, nilai-nilai kejuangan semangat menjaga negara, semangat menghormati perbedaan, bertoleransi dan utuh semua tegaknya Indonesia yang kita cintai," ujarnya.
Adapun Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Sulawesi Selatan, Prof Andi Ima Kesuma mengatakan, suatu kehormatan kepada keluarga para pahlawan dan pejuang, bahwa pemerintah masih memberikan ruang untuk bersilaturahmi.
"Di sini hadir tiga belas perwakilan pahlawan Sulawesi Selatan dan veteran serta perintis. Sulawesi Selatan adalah penghasil pahlawan yang terbanyak di Indonesia," ujarnya.
Dia menceritakan, termasuk pahlawan Lamadukelleng dan Sultan Hasanuddin bahu-membahu di Selat Makassar untuk melawan kolonialis Belanda.
"Dalam mosaik perjuangan Nusantara, peran orang Sulawesi Selatan sangat terdepan, karena menguasai laut dan menjalin nusa (pulau) menjadi Nusantara (kepulauan Indonesia), karena mereka berada di semua pulau-pulau," tuturnya.
Cicit Pahlawan Nasional Pongtiku, Ruth Matasak, menyampaikan, sampai saat ini menganggap sudah luar biasa penghargaannya kepada pahlawan yang ada di Sulawesi Selatan.
"Kami dari keluarga tiga belas pahlawan juga sudah saling akrab, ada cucu langsung, syukur kami masih sering bertemu dulu sering kunjungan ke rumah-rumah. Tetapi beberapa tahun belakangan kami sudah dihimpunkan di sini dan jauh lebih bagus karena kita bisa berkenalan," pungkasnya.
Hadir Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman, para ketua organisasi wanita, Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran RI Sulselbar Andi Makkaraja Saleh, Ketua Forum Kerajaan dan Lembaga Adat Sulawesi Andi Makmur Sadda, dan Ketua Keluarga Perintis Kemerdekaan, Bahtiar Suparman.
Sebagai upaya penghormatan kepada pahlawan nasional, perintis kemerdekaan dan pejuang. Sebagai sosok yang perlu diteladani dalam meneruskan cita-cita perjuangan bangsa. Serta sebagai usaha untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial. Prof Zudan saat bertemu mendatangi satu persatu dan memberikan apresiasi serta santunan kepada mereka.
"Hari ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu benar-benar tulus mendalam dari hari mengucapkan terima kasih seluruh peran pahlawan nasional serta pahlawan-pahlawan dari Sulawesi Selatan," katanya.
Tiga belas keluarga besar para pahlawan dari Sulawesi Selatan berkumpul. Prof Zudan menyampaikan bahwa bersama perintis kemerdekaan, para veteran dan seluruh Wredhatama berjuang mengorbankan nyawanya, hartanya, jiwanya dan keluarganya untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
"Karena kita tahu kemerdekaan Indonesia itu bukan pemberian penjajah, tapi direbut dengan perjuangan yang luar biasa," terangnya.
Sehingga, dia mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk pemuda untuk meneladani api kejuangan para pahlawan.
"Harapan kami seluruh generasi muda Sulawesi Selatan bisa meneladani, nilai-nilai kejuangan semangat menjaga negara, semangat menghormati perbedaan, bertoleransi dan utuh semua tegaknya Indonesia yang kita cintai," ujarnya.
Adapun Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Sulawesi Selatan, Prof Andi Ima Kesuma mengatakan, suatu kehormatan kepada keluarga para pahlawan dan pejuang, bahwa pemerintah masih memberikan ruang untuk bersilaturahmi.
"Di sini hadir tiga belas perwakilan pahlawan Sulawesi Selatan dan veteran serta perintis. Sulawesi Selatan adalah penghasil pahlawan yang terbanyak di Indonesia," ujarnya.
Dia menceritakan, termasuk pahlawan Lamadukelleng dan Sultan Hasanuddin bahu-membahu di Selat Makassar untuk melawan kolonialis Belanda.
"Dalam mosaik perjuangan Nusantara, peran orang Sulawesi Selatan sangat terdepan, karena menguasai laut dan menjalin nusa (pulau) menjadi Nusantara (kepulauan Indonesia), karena mereka berada di semua pulau-pulau," tuturnya.
Cicit Pahlawan Nasional Pongtiku, Ruth Matasak, menyampaikan, sampai saat ini menganggap sudah luar biasa penghargaannya kepada pahlawan yang ada di Sulawesi Selatan.
"Kami dari keluarga tiga belas pahlawan juga sudah saling akrab, ada cucu langsung, syukur kami masih sering bertemu dulu sering kunjungan ke rumah-rumah. Tetapi beberapa tahun belakangan kami sudah dihimpunkan di sini dan jauh lebih bagus karena kita bisa berkenalan," pungkasnya.
Hadir Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman, para ketua organisasi wanita, Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran RI Sulselbar Andi Makkaraja Saleh, Ketua Forum Kerajaan dan Lembaga Adat Sulawesi Andi Makmur Sadda, dan Ketua Keluarga Perintis Kemerdekaan, Bahtiar Suparman.
(GUS)
Berita Terkait

News
Andi Sudirman Hadiri Pencanangan Gedung SDM Muhammadiyah Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara Pencanangan Pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia sekaligus Syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan
Minggu, 06 Apr 2025 17:34

News
Gubernur Sulsel Sambut Kedatangan Menteri Pertahanan
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyambut langsung kedatangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros
Jum'at, 04 Apr 2025 13:35

News
Waspada! Modus Penipuan Bantuan Donasi Catut Nama Gubernur Andi Sudirman
Beredar informasi di media sosial terkait donasi bantuan dana kepada sebuah rumah tahfiz Quran yang mengatasnamakan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Rabu, 02 Apr 2025 22:09

News
Mampu Jaga Stabilitas Harga, Gerakan Pangan Murah Sulsel Jadi Rujukan Nasional
Inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan kembali mendapat apresiasi.
Minggu, 30 Mar 2025 09:18

News
Gubernur Sulsel: Tidak Ada Open House, Silakan Silaturahmi dengan Keluarga Masing-masing
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang tidak akan mengadakan acara open house di rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Rabu, 26 Mar 2025 11:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Viral Buntut Tikus di Mi Ayam, Polisi Tak Temukan Bukti di Area Warung
2

Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
3

Halalbihalal & Gathering Telkom Schools Makassar: Bersama Bangun Masa Depan Pendidikan
4

TP Yakin Bupati Uji Nurdin Kembalikan Kejayaan Bantaeng Seperti Era Prof NA
5

Perambahan Hutan di Lutim Marak: Ancaman Terhadap Lingkungan & Masa Depan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Viral Buntut Tikus di Mi Ayam, Polisi Tak Temukan Bukti di Area Warung
2

Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
3

Halalbihalal & Gathering Telkom Schools Makassar: Bersama Bangun Masa Depan Pendidikan
4

TP Yakin Bupati Uji Nurdin Kembalikan Kejayaan Bantaeng Seperti Era Prof NA
5

Perambahan Hutan di Lutim Marak: Ancaman Terhadap Lingkungan & Masa Depan