RS Terbesar di Sulsel Diresmikan, Andi Sudirman Sebut sebagai Legacy Jokowi
Tim Sindomakassar
Sabtu, 07 Sep 2024 13:50
Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2021-2023, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara peresmian Rumah Sakit Kemenkes Makassar untuk penanganan Otak, Jantung dan Kanker (OJK). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2021-2023, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara peresmian Rumah Sakit Kemenkes Makassar untuk penanganan Otak, Jantung dan Kanker (OJK) di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Jumat (6/09/2024).
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut Tari Paddupa dan didampingi oleh Mensesneg, Menseskab, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Plt Direktur RS Kemenkes Makassar dan Wali Kota Makassar.
Kemudian melanjutkan dengan hospital tour, dan meresmikan gedung dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini. Saya meresmikan Gedung Rumah Sakit Kemenkes Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan," ucap Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan, pemerintah tidak hanya membangun urusan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan dan airport baru. Tapi juga di bidang pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit yang moderen.
"Itu sangat penting sekali kita perhatikan. Saya kadang sedih kalau masuk di rumah sakit daerah, ruangannya agak gelap. Rumah sakitnya juga sudah kumuh," tuturnya.
Dia menyebutkan, rumah sakit yang terdiri dari empat tower, 12 lantai dan terdiri dari 920 tempat tidur ini, adalah rumah sakit milik Kemenkes yang terbesar. Bersih dengan peralatan serba modern.
"Tadi pagi di Surabaya, kemudian sore hari ini diajak Pak Menteri Kesehatan ke Makassar. Tapi memang yang terbesar adalah di Makassar ini. Semuanya super modern" ucapnya.
Ia mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini dengan total Rp2 triliun. Terdiri dari bangunan Rp1,56 triliun, alat kesehatannya Rp360 miliar dan akan ditambahkan menjadi Rp520 miliar.
Hadirnya rumah sakit ini tidak lepas dari dukungan kebijakan Andi Sudirman semasa menjabat. Padahal sebelumnya, ada rencana dipindahkan ke Provinsi lain, namun Andi Sudirman berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat, yang didukung dengan lahan, serta fasilitas pendukung seperti jalan, jembatan, taman, dan lainnya.
Pemprov Sulsel melakukan beberapa pembangunan infrastruktur pendukung. Diantaranya jembatan dan jalan sebagai akses menuju ke Rumah Sakit itu. Bahkan dengan menghadirkan Taman Religi Andalan yang berada di dekat rumah sakit.
Serta komitmen Andi Sudirman melanjutkan hingga tahap fungsional terhadap Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, yang kini menjadi salah satu ikon wisata religi di Sulsel. Apalagi lokasinya yang berada dekat dari rumah sakit itu.
Tak hanya mendukung dalam pembangunan penunjang di sekitar rumah sakit, Andi Sudirman Sulaiman juga semasa menjabat intens dalam berkoordinasi untuk mensupport percepatan pembangunan rumah sakit ini.
Dirinya beberapa kali meninjau sekaligus melakukan pertemuan dengan jajaran Kementerian Kesehatan untuk progres percepatan pembangunan.
Bahkan Andi Sudirman Sulaiman memberikan kebijakan untuk Pemprov Sulsel telah menghibahkan tanah dengan luas lahan sekitar 6 Ha di kawasan CPI yang menjadi lokasi pembangunan rumah sakit itu yang bernilai aset triliunan.
"Kita memenuhi undangan untuk menghadiri Rumah Sakit Kemenkes untuk penanganan Otak, Jantung dan Kanker (OJK). Tentunya kita sangat senang dengan perhatian Pemerintah Pusat khususnya bapak Presiden yang menghadirkan RS yang besar di Sulawesi Selatan. Ini Legacy Beliau di bidang kesehatan," kata Andi Sudirman.
Rumah Sakit ini dibangun oleh Kementerian Kesehatan RI, serta sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. RS ini diproyeksi menjadi yang terbaik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Anggaran yang telah disiapkan dalam pembangunan RS ini sekitar Rp2 Triliun jika diakumulasikan pembangunan fisik dan alkes.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, proyek ini senilai dengan Rp1.427.247.483.900. Sumber anggaran DIPA Sekretariat Ditjen Yankes TA 2022-2024.
Sebelumnya, Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di CPI Makassar, Selasa 31 Januari 2023.
Rinciannya, RS ini berdiri di atas lahan seluas 62.798 m² dan luas bangunan 144.279,1 m²
RS OJK dibangun di masing-masing tower. Tower D (pelayanan kanker), tower C (pelayanan otak) dan tower b (pelayanan jantung). RS yang memiliki 12 lantai itu, memiliki jenis pelayanan diantaranya jantung (226 TT), otak (268 TT), kanker (274 TT), ruang operasi (16), cathlab (7), chemotherapy (20 unit).
Selain itu, ICU, ICCU, PICU dan ICVCU 95 TT dan HCU/Intermediate care 59 TT. Kemudian bunker LINAC 3 dan rumah singgah 33 TT. RS ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
Rumah Sakit UPT Vertikal yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker, hanya ada dua di Indonesia, salah satunya ada di Surabaya. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad.
RS ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut Tari Paddupa dan didampingi oleh Mensesneg, Menseskab, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Plt Direktur RS Kemenkes Makassar dan Wali Kota Makassar.
Kemudian melanjutkan dengan hospital tour, dan meresmikan gedung dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini. Saya meresmikan Gedung Rumah Sakit Kemenkes Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan," ucap Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan, pemerintah tidak hanya membangun urusan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan dan airport baru. Tapi juga di bidang pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit yang moderen.
"Itu sangat penting sekali kita perhatikan. Saya kadang sedih kalau masuk di rumah sakit daerah, ruangannya agak gelap. Rumah sakitnya juga sudah kumuh," tuturnya.
Dia menyebutkan, rumah sakit yang terdiri dari empat tower, 12 lantai dan terdiri dari 920 tempat tidur ini, adalah rumah sakit milik Kemenkes yang terbesar. Bersih dengan peralatan serba modern.
"Tadi pagi di Surabaya, kemudian sore hari ini diajak Pak Menteri Kesehatan ke Makassar. Tapi memang yang terbesar adalah di Makassar ini. Semuanya super modern" ucapnya.
Ia mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini dengan total Rp2 triliun. Terdiri dari bangunan Rp1,56 triliun, alat kesehatannya Rp360 miliar dan akan ditambahkan menjadi Rp520 miliar.
Hadirnya rumah sakit ini tidak lepas dari dukungan kebijakan Andi Sudirman semasa menjabat. Padahal sebelumnya, ada rencana dipindahkan ke Provinsi lain, namun Andi Sudirman berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat, yang didukung dengan lahan, serta fasilitas pendukung seperti jalan, jembatan, taman, dan lainnya.
Pemprov Sulsel melakukan beberapa pembangunan infrastruktur pendukung. Diantaranya jembatan dan jalan sebagai akses menuju ke Rumah Sakit itu. Bahkan dengan menghadirkan Taman Religi Andalan yang berada di dekat rumah sakit.
Serta komitmen Andi Sudirman melanjutkan hingga tahap fungsional terhadap Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, yang kini menjadi salah satu ikon wisata religi di Sulsel. Apalagi lokasinya yang berada dekat dari rumah sakit itu.
Tak hanya mendukung dalam pembangunan penunjang di sekitar rumah sakit, Andi Sudirman Sulaiman juga semasa menjabat intens dalam berkoordinasi untuk mensupport percepatan pembangunan rumah sakit ini.
Dirinya beberapa kali meninjau sekaligus melakukan pertemuan dengan jajaran Kementerian Kesehatan untuk progres percepatan pembangunan.
Bahkan Andi Sudirman Sulaiman memberikan kebijakan untuk Pemprov Sulsel telah menghibahkan tanah dengan luas lahan sekitar 6 Ha di kawasan CPI yang menjadi lokasi pembangunan rumah sakit itu yang bernilai aset triliunan.
"Kita memenuhi undangan untuk menghadiri Rumah Sakit Kemenkes untuk penanganan Otak, Jantung dan Kanker (OJK). Tentunya kita sangat senang dengan perhatian Pemerintah Pusat khususnya bapak Presiden yang menghadirkan RS yang besar di Sulawesi Selatan. Ini Legacy Beliau di bidang kesehatan," kata Andi Sudirman.
Rumah Sakit ini dibangun oleh Kementerian Kesehatan RI, serta sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. RS ini diproyeksi menjadi yang terbaik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Anggaran yang telah disiapkan dalam pembangunan RS ini sekitar Rp2 Triliun jika diakumulasikan pembangunan fisik dan alkes.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, proyek ini senilai dengan Rp1.427.247.483.900. Sumber anggaran DIPA Sekretariat Ditjen Yankes TA 2022-2024.
Sebelumnya, Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di CPI Makassar, Selasa 31 Januari 2023.
Rinciannya, RS ini berdiri di atas lahan seluas 62.798 m² dan luas bangunan 144.279,1 m²
RS OJK dibangun di masing-masing tower. Tower D (pelayanan kanker), tower C (pelayanan otak) dan tower b (pelayanan jantung). RS yang memiliki 12 lantai itu, memiliki jenis pelayanan diantaranya jantung (226 TT), otak (268 TT), kanker (274 TT), ruang operasi (16), cathlab (7), chemotherapy (20 unit).
Selain itu, ICU, ICCU, PICU dan ICVCU 95 TT dan HCU/Intermediate care 59 TT. Kemudian bunker LINAC 3 dan rumah singgah 33 TT. RS ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
Rumah Sakit UPT Vertikal yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker, hanya ada dua di Indonesia, salah satunya ada di Surabaya. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad.
RS ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
(GUS)
Berita Terkait
News
Dua Calon Bupati Takalar Dampingi Andi Sudirman Kampanye di Galesong
Dua calon Bupati Takalar hadir langsung pada acara kampanye calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman.
Jum'at, 04 Okt 2024 21:06
Sulsel
Andi Sudirman Puji Kinerja Syamsari Kitta dalam Penanganan Abrasi di Galesong
Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memuji kinerja Syamsari Kitta yang berhasil memimpin daerah ini selama periode 2017-2022.
Kamis, 03 Okt 2024 16:47
News
Anggaran Terbatas di Era Andi Sudirman, Atlet Sulsel PON Papua Duduki Peringkat 11
Mendorong peningkatan prestasi bagi atlet di era Andi Sudirman Sulaiman menjabat Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2021-2023 dinilai berhasil.
Selasa, 01 Okt 2024 18:11
Sulsel
Kerja Nyata Andi Sudirman di Sektor Pertanian dan Perikanan Diakui Warga Sinjai
Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Posko Pemenangan Keluarga dan Relawan Andalan Hati Kabupaten Sinjai di Jalan Persatuan Raya
Senin, 30 Sep 2024 22:51
News
Safari Politik Andi Sudirman dan Fatmawati, Luwu Timur dan Sinjai Jadi Basis Kuat
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, terus memperkuat dukungan politik mereka dalam menghadapi Pilgub Sulsel 2024.
Senin, 30 Sep 2024 14:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Ketua PPP Bantaeng Angkat Bicara Terkait Kisruh Penunjukan Tenaga Ahli Fraksi
3
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
4
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
5
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
6
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
7
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024