Sulsel Masuk dalam Indeks Kerawanan Pilkada Serentak Rendah
Kamis, 28 Nov 2024 19:05

Wilayah Sulsel masuk dalam indeks kerawanan rendah pada Pilkada Serentak. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Proses pemungutan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Sulsel telah digelar dan tanpa hambatan pada, Rabu, (27/11/2024) lalu. Bahkan Sulsel berhasil menekan potensi kerawanan hingga masuk zona rendah.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Tim Desk Pilkada Sulsel bersama pemerintah kabupaten/kota. Kondusifitas ini diharapkan terus terjaga hingga proses rekapitulasi suara selesai.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Prof Armin Arsyad, mengapresiasi sinergi antara penyelenggara Pilkada, Forkopimda Sulsel, dan semua pihak terkait. Menurutnya, koordinasi yang baik di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, berhasil mencegah potensi konflik.
"Kerjasama Forkopimda Sulsel di bawah kepemimpinan Prof Zudan Arif Fakrulloh berjalan seiring dan sejalan dengan penyelenggara, sehingga potensi konflik dapat dihindari," ujar Prof Armin.
Sebagai informasi, Bawaslu RI mencatat Sulawesi Selatan tercatat sebagai provinsi teraman kedua di Indonesia dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024. Sulsel dalam indeks kerawanan pemilu 2024 masuk dalam kategori kerawanan rendah dengan nilai 10,20. Nilai ini berada di peringkat kedua setelah Bengkulu kerawanan terendah dengan nilai 3,79.
Prof Armin menambahkan, pendekatan preventif dan persuasif yang dilakukan Prof Zudan sejak jauh hari menjadi kunci meredam potensi konflik di lapangan. Sosialisasi yang masif, pendekatan dialogis dengan masyarakat, hingga penguatan pengamanan di titik rawan konflik menjadi strategi yang efektif dalam menjaga stabilitas.
"Sulsel telah menunjukkan bahwa koordinasi yang baik dan kerja keras semua pihak dapat menciptakan suasana demokrasi yang damai. Ini harus diapresiasi dan bisa menjadi model bagi daerah lain,” pungkasnya.
Satu hal, lanjutnya, Prof Zudan mampu melakukan dan menerapkan cooling system dengan baik di Sulsel. Ragam kegiatan yang menghibur dan perhatian masyarakat tidak hanya fokus pada pulkada serentak atau urusan pilitik lainnya. “Prof Zudan mampu menerapkan cooling System dengan baik di Sulsel. Potensi gesekan itu bahkan hilang,” ujar Prof Armin Arsyad.
Kepemimpinan Prof Zudan di Sulsel, lanjutnya, juga mampu mengkonsolidasi seluruh stakeholder, khususnya Forkopimda di Sulsel dan kabupaten kota. “Sehingga, seluruh potensi potensi kerawanan tinggi itu bisa diredam menjadi potensi kerawanan rendah,” ujar Prof Armin.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Tim Desk Pilkada Sulsel bersama pemerintah kabupaten/kota. Kondusifitas ini diharapkan terus terjaga hingga proses rekapitulasi suara selesai.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Prof Armin Arsyad, mengapresiasi sinergi antara penyelenggara Pilkada, Forkopimda Sulsel, dan semua pihak terkait. Menurutnya, koordinasi yang baik di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, berhasil mencegah potensi konflik.
"Kerjasama Forkopimda Sulsel di bawah kepemimpinan Prof Zudan Arif Fakrulloh berjalan seiring dan sejalan dengan penyelenggara, sehingga potensi konflik dapat dihindari," ujar Prof Armin.
Sebagai informasi, Bawaslu RI mencatat Sulawesi Selatan tercatat sebagai provinsi teraman kedua di Indonesia dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024. Sulsel dalam indeks kerawanan pemilu 2024 masuk dalam kategori kerawanan rendah dengan nilai 10,20. Nilai ini berada di peringkat kedua setelah Bengkulu kerawanan terendah dengan nilai 3,79.
Prof Armin menambahkan, pendekatan preventif dan persuasif yang dilakukan Prof Zudan sejak jauh hari menjadi kunci meredam potensi konflik di lapangan. Sosialisasi yang masif, pendekatan dialogis dengan masyarakat, hingga penguatan pengamanan di titik rawan konflik menjadi strategi yang efektif dalam menjaga stabilitas.
"Sulsel telah menunjukkan bahwa koordinasi yang baik dan kerja keras semua pihak dapat menciptakan suasana demokrasi yang damai. Ini harus diapresiasi dan bisa menjadi model bagi daerah lain,” pungkasnya.
Satu hal, lanjutnya, Prof Zudan mampu melakukan dan menerapkan cooling system dengan baik di Sulsel. Ragam kegiatan yang menghibur dan perhatian masyarakat tidak hanya fokus pada pulkada serentak atau urusan pilitik lainnya. “Prof Zudan mampu menerapkan cooling System dengan baik di Sulsel. Potensi gesekan itu bahkan hilang,” ujar Prof Armin Arsyad.
Kepemimpinan Prof Zudan di Sulsel, lanjutnya, juga mampu mengkonsolidasi seluruh stakeholder, khususnya Forkopimda di Sulsel dan kabupaten kota. “Sehingga, seluruh potensi potensi kerawanan tinggi itu bisa diredam menjadi potensi kerawanan rendah,” ujar Prof Armin.
(GUS)
Berita Terkait

News
Gugatan DIA Dianggap Tidak Layak Lanjut ke Sidang Pembuktian
Pakar Hukum Universitas Hasanuddin, Prof Amir Ilyas menilai gugatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, M Ramdhan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) ke Mahkamah Konstitusi (MK) berpotensi tidak lanjut ke tahap pembuktian.
Senin, 27 Jan 2025 18:20

Sulsel
Kepala Daerah Terpilih Alumni DPRD Sulsel Kembali ke Kantor untuk Silaturahmi
Dua mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terpilih sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024 kembali bertandang ke kantor lamanya. Keduanya adalah Andi Ina Kartika Sari dan Selle Ks Dalle.
Jum'at, 17 Jan 2025 21:07

Sulsel
Tunggu Surat KPU RI, Penetapan Paslon Terpilih Diagendakan Serentak Pekan Ini
Penetapan Pasangan calon (Paslon) terpilih hasil Pilkada 2024 di Sulsel dijadwalkan digelar secara serentak. Apalagi Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK) sudah terbit dan diterima oleh KPU kabupaten/kota.
Senin, 06 Jan 2025 14:18

Sulsel
KPU Sulsel Raih Penghargaan Terbaik Pengelolaan Pendaftaran Paslon Pilkada 2024
KPU Sulsel kembali menyabet penghargaan saat kegiatan rapat koordinasi Persiapan Penetapan Paslon terpilih Pilkada 2024 yang digelar di Bali, 14-17 Desember 2024.
Minggu, 15 Des 2024 19:31

Sulsel
Bawaslu Sulsel Dinobatkan sebagai Lembaga Pencegahan & Pengawasan Partisipatif Teraktif se-Indonesia
Bawaslu Sulsel menerima apresiasi sebagai lembaga dengan pencegahan dan pengawasan partisipatif teraktif se-Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan saat rapat koordinasi nasional evaluasi pengawasan partisipatif, pemungutan dan penghitungan suara di Jakarta pada Sabtu (14/12/2024).
Sabtu, 14 Des 2024 22:56
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Absen Dampingi PSM di Laga vs CAHN FC, Tavarez Pertanyakan Keputusan Wasit
2

Libur Lebaran Jadi Tantangan PSM Hadapi CAHN FC di Semifinal Asean Club Championship
3

Taklukkan Wakil Vietnam, PSM Makassar Selangkah Lagi ke Final
4

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Kontrakan
5

Pemain PSM Siap Berikan yang Terbaik di Laga vs CAHN FC
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Absen Dampingi PSM di Laga vs CAHN FC, Tavarez Pertanyakan Keputusan Wasit
2

Libur Lebaran Jadi Tantangan PSM Hadapi CAHN FC di Semifinal Asean Club Championship
3

Taklukkan Wakil Vietnam, PSM Makassar Selangkah Lagi ke Final
4

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Kontrakan
5

Pemain PSM Siap Berikan yang Terbaik di Laga vs CAHN FC