Komisi V Dorong Tingkatkan Infrastruktur Mitigasi Kebencanaan Waspadai Cuaca Ekstrem
Kamis, 12 Des 2024 14:45
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras. Foto: Istimewa
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menyoroti cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah daerah di tanah air belakangan ini. Ia meminta Pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur mitigasi kebencanaan demi menjaga keselamatan masyarakat.
"Kondisi alam belakangan ini semakin tidak menentu, sehingga negara dituntut lebih responsif dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Selain upaya mitigasi, kita harapkan ada antisipasi dari sisi infrastruktur kebencanaan," kata AIA.
Infrastruktur yang dimaksud meliputi bangunan vital, fasilitas umum, sistem angkutan umum, telekomunikasi, dan sistem tenaga listrik yang dirancang untuk menahan dampak bencana alam. Iwan mengatakan Pemerintah harus memprioritaskan kebutuhan dan keamanan masyarakat saat terjadi bencana agar mereka merasa aman dan nyaman.
"Perlu adanya koordinasi antara BMKG, BNPB, TNI/Polri, Basarnas dan semua stakeholder guna meningkatkan kapasitas operasionalnya agar penanganan bencana dapat lebih efisien,” sebutnya.
“Koordinasi yang baik dapat mengurangi risiko, dan memastikan keselamatan masyarakat Indonesia," imbuh Iwan Aras.
Pimpinan Komisi di DPR yang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi itu pun mendukung upaya Pemerintah yang terus melakukan langkah-langkah mitigasi bencana. Iwan juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkegiatan selama Indonesia masih menghadapi cuaca ekstrem.
"Saatnya untuk meningkatkan upaya bersama demi Indonesia yang lebih aman dan siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi," tuturnya.
Seperti diketahui, sejumlah daerah dilanda bencana alam buntut cuaca ekstrem. Seperti Kabupaten Sukabumi yang sempat lumpuh akibat banjir, longsor, dan pergeseran tanah. Akibat kejadian ini, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
“Pasca-bencana di Sukabumi, kita harap kementerian atau lembaga terkait segera melakukan rehabilitasi. Baik untuk rumah warga, maupun fasilitas umum seperti akses jalan dan jembatan yang rusak agar masyarakat setempat bisa kembali beraktivitas,” papar Iwan Aras.
Beberapa hari terakhir, Bali juga dilanda badai Puting Beliung. Bahkan akibat puting beliung, 2 Warga Negara Asing (WNA) yang tengah mengunjungi kawasan objek wisata Monkey Fores di kawasan Ubud meninggal dunia karena tertimpa pohon yang tumbang. Rumah-rumah warga di wilayah Bali lainnya juga dilaporkan rusak.
Tidak hanya Bali, berbagai daerah lain di Indonesia juga menghadapi bencana alam yang berdampak pada keselamatan masyarakat dan kerusakan infrastruktur. Iwan berharap, upaya siaga bencana dilakukan secara efektif.
"Melihat banyaknya ancaman bencana alam yang semakin meningkat, diperlukan respons yang lebih cepat serta koordinasi yang lebih baik dari setiap instansi terkait," terang Legislator dari dapil Sulawesi Selatan II tersebut.
Iwan juga menilai pemantauan dan sistem peringatan dini bencana perlu lebih ditingkatkan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai lembaga yang bertugas untuk mengawasi dan memantau kondisi cuaca dan iklim disebut memiliki peran krusial dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat dan pihak berwenang.
"BMKG harus dapat memberikan peringatan dini dengan lebih efektif agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengurangi dampak kerusakan. Optimalkan media sosial dan akses digital yang dapat dilakukan agar informasi tersebar dengan cepat," ungkap Iwan Aras.
"Kondisi alam belakangan ini semakin tidak menentu, sehingga negara dituntut lebih responsif dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Selain upaya mitigasi, kita harapkan ada antisipasi dari sisi infrastruktur kebencanaan," kata AIA.
Infrastruktur yang dimaksud meliputi bangunan vital, fasilitas umum, sistem angkutan umum, telekomunikasi, dan sistem tenaga listrik yang dirancang untuk menahan dampak bencana alam. Iwan mengatakan Pemerintah harus memprioritaskan kebutuhan dan keamanan masyarakat saat terjadi bencana agar mereka merasa aman dan nyaman.
"Perlu adanya koordinasi antara BMKG, BNPB, TNI/Polri, Basarnas dan semua stakeholder guna meningkatkan kapasitas operasionalnya agar penanganan bencana dapat lebih efisien,” sebutnya.
“Koordinasi yang baik dapat mengurangi risiko, dan memastikan keselamatan masyarakat Indonesia," imbuh Iwan Aras.
Pimpinan Komisi di DPR yang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi itu pun mendukung upaya Pemerintah yang terus melakukan langkah-langkah mitigasi bencana. Iwan juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkegiatan selama Indonesia masih menghadapi cuaca ekstrem.
"Saatnya untuk meningkatkan upaya bersama demi Indonesia yang lebih aman dan siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi," tuturnya.
Seperti diketahui, sejumlah daerah dilanda bencana alam buntut cuaca ekstrem. Seperti Kabupaten Sukabumi yang sempat lumpuh akibat banjir, longsor, dan pergeseran tanah. Akibat kejadian ini, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
“Pasca-bencana di Sukabumi, kita harap kementerian atau lembaga terkait segera melakukan rehabilitasi. Baik untuk rumah warga, maupun fasilitas umum seperti akses jalan dan jembatan yang rusak agar masyarakat setempat bisa kembali beraktivitas,” papar Iwan Aras.
Beberapa hari terakhir, Bali juga dilanda badai Puting Beliung. Bahkan akibat puting beliung, 2 Warga Negara Asing (WNA) yang tengah mengunjungi kawasan objek wisata Monkey Fores di kawasan Ubud meninggal dunia karena tertimpa pohon yang tumbang. Rumah-rumah warga di wilayah Bali lainnya juga dilaporkan rusak.
Tidak hanya Bali, berbagai daerah lain di Indonesia juga menghadapi bencana alam yang berdampak pada keselamatan masyarakat dan kerusakan infrastruktur. Iwan berharap, upaya siaga bencana dilakukan secara efektif.
"Melihat banyaknya ancaman bencana alam yang semakin meningkat, diperlukan respons yang lebih cepat serta koordinasi yang lebih baik dari setiap instansi terkait," terang Legislator dari dapil Sulawesi Selatan II tersebut.
Iwan juga menilai pemantauan dan sistem peringatan dini bencana perlu lebih ditingkatkan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai lembaga yang bertugas untuk mengawasi dan memantau kondisi cuaca dan iklim disebut memiliki peran krusial dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat dan pihak berwenang.
"BMKG harus dapat memberikan peringatan dini dengan lebih efektif agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengurangi dampak kerusakan. Optimalkan media sosial dan akses digital yang dapat dilakukan agar informasi tersebar dengan cepat," ungkap Iwan Aras.
(UMI)
Berita Terkait
News
DPR RI Soroti Pencegahan Peredaran Narkoba di Indonesia
Hal ini disampaikan oleh Legislator dari Partai Gerindra Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, saat Komisi III DPR mengadakan rapat kerja (raker) dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom dan Kepala BNNP Seluruh Indonesia pada Kamis (23/1/2025).
Kamis, 23 Jan 2025 21:48
Sulsel
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe turut serta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), KPU, Bawaslu dan DKPP yang membahas terkait persiapan waktu pelantikan kepala daerah terpilih pada Pilkada Serentak 2024.
Rabu, 22 Jan 2025 20:28
News
Pinjol Capai Rp137 Triliun OJK Diimbau Lebih Aktif Edukasi Masyarakat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta agar bisa lebih aktif untuk mengedukasi masyarakat, terkait dengan pinjaman online (Pinjol) yang saat ini mudah diakses.
Rabu, 22 Jan 2025 06:24
Makassar City
Fraksi Gerindra DPRD Makassar Pantau Pelaksanaan MBG di Sejumlah SD
Fraksi Partai Gerindra DPRD Makassar mengunjungi beberapa sekolah dasar (SD) yang sudah melaksanakan program makanan bergizi gratis, Senin 20 Januari lalu.
Selasa, 21 Jan 2025 14:12
Sulsel
Tanggap Darurat Bencana: PLN Persiapkan TRC dengan Pelatihan Khusus
PLN UID Sulselrabar mengadakan “Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat Bencana” di Malino pada 16-18 Januari 2025 untuk penguatan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Senin, 20 Jan 2025 21:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DKPP Pecat 3 Komisioner KPU Palopo, Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik
2
Celetuk Hakim MK dalam Sidang PHPU Jeneponto, Singgung Berkas Tebal hingga Fee
3
KPU Jeneponto Balik Tuding Pemohon Manipulasi Jumlah Suara di Sidang MK
4
Tiga Mahasiswa Hanyut di Sungai Bislap Akhirnya Ditemukan, Semua Meninggal Dunia
5
Satu Mahasiswa Unhas Hanyut di Bislap Masih Dalam Pencarian, 2 Orang Ditemukan Meninggal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DKPP Pecat 3 Komisioner KPU Palopo, Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik
2
Celetuk Hakim MK dalam Sidang PHPU Jeneponto, Singgung Berkas Tebal hingga Fee
3
KPU Jeneponto Balik Tuding Pemohon Manipulasi Jumlah Suara di Sidang MK
4
Tiga Mahasiswa Hanyut di Sungai Bislap Akhirnya Ditemukan, Semua Meninggal Dunia
5
Satu Mahasiswa Unhas Hanyut di Bislap Masih Dalam Pencarian, 2 Orang Ditemukan Meninggal