Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Berawal di Tahun 2010
Kamis, 19 Des 2024 19:41

Kapolda Sulsel, Yudhiawan Wibisono beserta jajaran saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembuatan dan peredaran uang palsu yang digelar di Mapolres Gowa. Foto: Dewan
MAKASSAR - Kasus produksi uang palsu yang berhasil diungkap Polres Gowa di kampus UIN Alauddin Makassar mulai beroperasi sejak tahun 2010 silam.
Hal ini dijelaskan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono pada sesi konferensi pers mengungkapkan bahwa operasi kasus pembuatan uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) beroperasi sejak 2010 silam, Kamis (19/12/2024).
“Dari hasil interogasi pemeriksaan pertama itu untuk pengerjaan timeline pembuatan uang palsu dimulai dari 2 Juni 2010 (taraf tahap pengenalan), kemudian 2011 sampai 2012," kata dia.
Lulusan Akademi Kepolisian Semarang ini menambahkan bahwa, operasi pembuatan uang palsu sempat dihentikan beberapa tahun. Akan tetapi kembali lagi beroperasi pada tahun 2022 lalu.
Dirinya menjelaskan, pada Bulan Juli 2022 para pelaku kembali merencanakan lagi pembuatan dan mempelajari lagi. Dan melakukan produksi di sebuah rumah di Makassar dan di kampus UIN Alauddin.
"Pada Oktober 2022 sudah mulai membeli alat cetak dan pemesanan kertas, kemudian Mei 2024 sudah mulai produksi lalu sekitar Juni 2024 ini sudah ketemu di antara mereka dan saling bekerja sama untuk bagaimana nanti proses pembuatan melalui grup WA, jadi ditawar-tawarkan,” ungkapnya kepada awak media di Mapolres Gowa.
Lanjutnya, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menuturkan bahwa pada bulan September 2024 para pelaku sempat membakar kertas uang palsu tersebut. “Para tersangka mulai membuat uang palsu tapi ada juga rusak yang nilainya seolah-olah Rp40 jutaan, ini uang kertas biasa dan dibakar semua,” tuturnya.
Selain itu, Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak menegaskan, hasil dari pemeriksaan kasus ini murni dari pribadi para pelaku yang menyalahgunakan wewenangnya untuk menjalankan operasi tersebut.
“Jadi dari hasil pemeriksaan ini memang yang bersangkutan murni pribadi tidak mengaitkan kepada pihak-pihak lain hanya yang bersangkutan memang menggunakan kewenangan dan jabatannya di tempat itu, tidak kaitan dengan pihak-pihak lain. Pelaku merupakan kepala perpustakaan kampus itu,” tegasnya.
Hal ini dijelaskan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono pada sesi konferensi pers mengungkapkan bahwa operasi kasus pembuatan uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) beroperasi sejak 2010 silam, Kamis (19/12/2024).
“Dari hasil interogasi pemeriksaan pertama itu untuk pengerjaan timeline pembuatan uang palsu dimulai dari 2 Juni 2010 (taraf tahap pengenalan), kemudian 2011 sampai 2012," kata dia.
Lulusan Akademi Kepolisian Semarang ini menambahkan bahwa, operasi pembuatan uang palsu sempat dihentikan beberapa tahun. Akan tetapi kembali lagi beroperasi pada tahun 2022 lalu.
Dirinya menjelaskan, pada Bulan Juli 2022 para pelaku kembali merencanakan lagi pembuatan dan mempelajari lagi. Dan melakukan produksi di sebuah rumah di Makassar dan di kampus UIN Alauddin.
"Pada Oktober 2022 sudah mulai membeli alat cetak dan pemesanan kertas, kemudian Mei 2024 sudah mulai produksi lalu sekitar Juni 2024 ini sudah ketemu di antara mereka dan saling bekerja sama untuk bagaimana nanti proses pembuatan melalui grup WA, jadi ditawar-tawarkan,” ungkapnya kepada awak media di Mapolres Gowa.
Lanjutnya, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menuturkan bahwa pada bulan September 2024 para pelaku sempat membakar kertas uang palsu tersebut. “Para tersangka mulai membuat uang palsu tapi ada juga rusak yang nilainya seolah-olah Rp40 jutaan, ini uang kertas biasa dan dibakar semua,” tuturnya.
Selain itu, Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak menegaskan, hasil dari pemeriksaan kasus ini murni dari pribadi para pelaku yang menyalahgunakan wewenangnya untuk menjalankan operasi tersebut.
“Jadi dari hasil pemeriksaan ini memang yang bersangkutan murni pribadi tidak mengaitkan kepada pihak-pihak lain hanya yang bersangkutan memang menggunakan kewenangan dan jabatannya di tempat itu, tidak kaitan dengan pihak-pihak lain. Pelaku merupakan kepala perpustakaan kampus itu,” tegasnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Resmi Dibuka, Pendidikan Bintara Polri di SPN Polda Sulsel Diikuti 154 Siswa
Sebanyak 154 siswa akan mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggara 2025 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulsel.
Rabu, 30 Jul 2025 14:58

News
Jasa Raharja Sulsel Ajak Pelajar SMP Jadi Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas
Jasa Raharja Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar sosialisasi dan edukasi terhadap 105 pelajar di Kota Makassar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2025.
Sabtu, 26 Jul 2025 13:44

News
Pencuri Beraksi di Borongloe dan Pakatto, Dua Terduga Pelaku Diamankan Polisi
Seorang diduga pencuri beraksi di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu akhir-akhir ini. Ia menjalankan aksinya tengah malam sekira pukul 01.00 WITA sampai 03.00 WITA dini hari.
Rabu, 23 Jul 2025 09:05

News
Sepekan Operasi Patuh, Korban Kecelakaan Turun 45 Persen
Polda Sulsel merilis hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025 selama sepekan sejak dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 20 Juli 2025.
Senin, 21 Jul 2025 18:12

Sulsel
Prof Hamdan Ingin Dokter Lulusan UIN Alauddin Miliki 3 Karakter Ideal
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar kembali mengukuhkan dokter muda. Ada 15 lulusan yang dikukuhkan dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Senat.
Kamis, 17 Jul 2025 16:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
2

Infrastruktur Penunjang PT Vale IGP Pomalaa Dibangun, Target Tuntas Oktober 2026
3

Pemkot Makassar Matangkan Pembangunan Stadion Untia, Studi Lapangan ke JIS
4

RPK Fest 2025: Bulog Apresiasi UMKM Berprestasi dengan Umrah dan Trip Luar Negeri
5

Kinerja PT Vale di Triwulan II 2025: Produksi Meningkat, Pendapatan Naik
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
2

Infrastruktur Penunjang PT Vale IGP Pomalaa Dibangun, Target Tuntas Oktober 2026
3

Pemkot Makassar Matangkan Pembangunan Stadion Untia, Studi Lapangan ke JIS
4

RPK Fest 2025: Bulog Apresiasi UMKM Berprestasi dengan Umrah dan Trip Luar Negeri
5

Kinerja PT Vale di Triwulan II 2025: Produksi Meningkat, Pendapatan Naik