Terdakwa Kasus Calo Akpol Yakinkan Korban Diurus oleh Oknum Polisi yang Ahli
Senin, 03 Feb 2025 22:32

Sidang kasus dugaan penipuan modus calo pendaftaran Akademi Kepolisian (Akpol) di Makassar kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (3/2/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sidang kasus dugaan penipuan modus calo pendaftaran Akademi Kepolisian (Akpol) di Makassar kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (3/2/2025).
Sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa Andi Fatmasari Rahman (AFR) dimpimpin oleh Hakim Ketua Franklin B Tamara.
Dalam sidang, terdakwa AFR dicecar berbagai pertanyaan oleh hakim. Dimulai dari mengapa terdakwa berani untuk menjanjikan korban bakal lulus menjadi anggota Polri.
AFR kemudian menjawab, awal mula kasus dugaan penipuan itu terjadi karena dirinya ditawari oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Bulukumba bernama Andi Ainul.
"Kenapa saya berani karena Ainul seorang oknum (Polri), dia bilang, aman ini karena dia memang ahli," ungkap terdakwa dihadapan hakim.
Lanjut AFR mengatakan, saat itu Andi Ainul mengatakan kalau dia mempunyai kenalan yang dapat membantu terdakwa dalam mengurus kelulusan korban.
"Dia meyakinkan saya kalau dia ahli mayat hidup, artinya sudah jatuh bisa diangkat kembali. Makanya saya yakin karena dia seorang polisi dan istrinya polwan," ucapnya.
Dari fakta persidangan rupanya orang yang dimaksudkan oleh Andi Ainul mampu mengurus kelulusan korban yakni Ali Munawar yang disebut terdakwa bertugas di Baharkam Mabes Polri.
Terdakwa juga sudah pernah bertemu dengan Ali Munawar sebelumnya namun bukan dengan kapasitas pengurusan calo Akpol.
Alhasil, terdakwa sendiri yang menghubungi atau berkomunikasi langsung ke Ali Munawar untuk mengurus korban agar lulus masuk Akpol.
Hakim pun bertanya soal kerugian korban yang mencapai total Rp4,9 Miliar. "Rp3 miliyar ke Ali Munawar, Rp1 miliyar ke Andi Ainul (rekening) istrinya, (Rp500 juta) ini waktu tes, dibayar di situ," ucap terdakwa. "Kok percaya sama Ali Munawar ?," tanya Hakim
"Saya percaya karena dia video call dengan (siswa) Akpol yang sementara lagi pendidikan," jawab AFR.
Bahkan AFR, dijanjikan oleh Ali Munawar uang sebesar Rp500 juta jika korban dinyatakan lulus mengikuti pendidikan taruna Akpol.
Diketahui, pada sidang sebelumnya dengan agenda pemeriksaan saksi yang digelar pada Rabu (22/01/2025) lalu, tiga personel Polres Bulukumba dihadirkan sebagai saksi oleh hakim.
Ketiga saksi masing-masing bernama Munawir, Andi Ainul, dan Ali Munawar.
Adapun salah satu fakta yang mengemuka dalam sidang tersebut, yaitu Munawir menyebut bahwa Andi Fatmasari meminta bantuan kepada Andi Ainul agar dibantu meluluskan korban dalam perekrutan taruna Akpol.
Sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa Andi Fatmasari Rahman (AFR) dimpimpin oleh Hakim Ketua Franklin B Tamara.
Dalam sidang, terdakwa AFR dicecar berbagai pertanyaan oleh hakim. Dimulai dari mengapa terdakwa berani untuk menjanjikan korban bakal lulus menjadi anggota Polri.
AFR kemudian menjawab, awal mula kasus dugaan penipuan itu terjadi karena dirinya ditawari oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Bulukumba bernama Andi Ainul.
"Kenapa saya berani karena Ainul seorang oknum (Polri), dia bilang, aman ini karena dia memang ahli," ungkap terdakwa dihadapan hakim.
Lanjut AFR mengatakan, saat itu Andi Ainul mengatakan kalau dia mempunyai kenalan yang dapat membantu terdakwa dalam mengurus kelulusan korban.
"Dia meyakinkan saya kalau dia ahli mayat hidup, artinya sudah jatuh bisa diangkat kembali. Makanya saya yakin karena dia seorang polisi dan istrinya polwan," ucapnya.
Dari fakta persidangan rupanya orang yang dimaksudkan oleh Andi Ainul mampu mengurus kelulusan korban yakni Ali Munawar yang disebut terdakwa bertugas di Baharkam Mabes Polri.
Terdakwa juga sudah pernah bertemu dengan Ali Munawar sebelumnya namun bukan dengan kapasitas pengurusan calo Akpol.
Alhasil, terdakwa sendiri yang menghubungi atau berkomunikasi langsung ke Ali Munawar untuk mengurus korban agar lulus masuk Akpol.
Hakim pun bertanya soal kerugian korban yang mencapai total Rp4,9 Miliar. "Rp3 miliyar ke Ali Munawar, Rp1 miliyar ke Andi Ainul (rekening) istrinya, (Rp500 juta) ini waktu tes, dibayar di situ," ucap terdakwa. "Kok percaya sama Ali Munawar ?," tanya Hakim
"Saya percaya karena dia video call dengan (siswa) Akpol yang sementara lagi pendidikan," jawab AFR.
Bahkan AFR, dijanjikan oleh Ali Munawar uang sebesar Rp500 juta jika korban dinyatakan lulus mengikuti pendidikan taruna Akpol.
Diketahui, pada sidang sebelumnya dengan agenda pemeriksaan saksi yang digelar pada Rabu (22/01/2025) lalu, tiga personel Polres Bulukumba dihadirkan sebagai saksi oleh hakim.
Ketiga saksi masing-masing bernama Munawir, Andi Ainul, dan Ali Munawar.
Adapun salah satu fakta yang mengemuka dalam sidang tersebut, yaitu Munawir menyebut bahwa Andi Fatmasari meminta bantuan kepada Andi Ainul agar dibantu meluluskan korban dalam perekrutan taruna Akpol.
(GUS)
Berita Terkait

News
Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat oknum seorang Bhayangkari di Kabupaten Gowa, berinisial SW, hingga saat ini masih belum ada kejelasan.
Kamis, 13 Feb 2025 19:16

News
Terdakwa Calo Akpol Rp4,9 Miliar Dituntut 4 Tahun Penjara
Terdakwa penipuan pendafataran calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang rugikan korban Rp4,9 miliar dituntut 4 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
Senin, 10 Feb 2025 20:12

News
Kasus Anak Kandung Palsukan Sertifikat Orang Tua, Hakim Semprot Saksi Notaris
Tiga terdakwa dugaan pemalsuan akta autentik berupa sertifikat kembali didudukkan di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Masing-masing yaitu Anwar alias Rewa, Hasan Dg Tola dan Mawar alias Dg Nginang.
Sabtu, 08 Feb 2025 18:38

News
Saksi Ahli Sebut Terdakwa Kasus Calo Akpol Rp4,9 Miliar Tak Sepenuhnya Bersalah
Sidang kasus perkara dugaan tindak pidana penipuan penggelapan pendaftaran taruna Akpol yang rugikan korban Rp4,9 miliar kembali digelar dengan menghadirkan saksi ahli.
Kamis, 06 Feb 2025 17:57

News
Sidang Kasus Penipuan Modus Pendaftaran Akpol Hadirkan Tiga Polisi Sebagai Saksi
Tiga personel Polres Bulukumba hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus calo pendaftaran akademi kepolisian (Akpol) di Makassar.
Rabu, 22 Jan 2025 21:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
4

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kasus Penipuan Oknum Bhayangkari di Gowa, Polisi Belum Serahkan Tersangka
2

MGMP Bahasa Inggris Jeneponto Ikuti Bimtek Penyusunan Soal Asesmen
3

Lantik 178 Pejabat Pemkab Gowa, Bupati Adnan: Tunjukkan Kinerja Terbaik
4

Dua Warga Maros Terseret Arus Banjir Ditemukan dalam Kondisi Meninggal
5

Eks Wakil Ketua MK Jadi Saksi Ahli di Sidang Sengketa Pilkada Jeneponto