JPU Kejari Gowa Terima Tahap Dua Kasus Uang Palsu UIN Alauddin
Rabu, 19 Mar 2025 15:44

Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa menerima penyerahan berkas tahap dua perkara uang palsu UIN Alauddin Makassar dari penyidik Polres Gowa. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa menerima penyerahan berkas tahap dua perkara uang palsu UIN Alauddin Makassar dari penyidik Polres Gowa di Kantor Kejari Gowa, Rabu (19/3/2025).
Sebanyak delapan berkas perkara untuk 11 tersangka diterima JPU Kejari Gowa. Termasuk sejumlah barang bukti dari kasus yang berhasil diungkap Polres Gowa pada akhir tahun 2024 tersebut.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi mengatakan 8 berkas ini sebelumnya sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh jaksa.
"Delapan berkas yang tahap 2 ini telah dinyatakan lengkap oleh jaksa pada Kejari Gowa. Terdiri dari 11 tersangka dengan peranan yang berbeda. Sisanya 7 berkas dengan 7 tersangka masih dalam tahap koordinasi dengan penyidik Polres Gowa," kata Soetarmi.
Kajari Gowa, Muhammad Ihsan menyebut setelah dilakukan tahap dua, JPU akan segera mempersiapkan Surat Dakwaan untuk pelimpahan berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Gowa.
"Setelah tahap dua, 11 tersangka ini dilakukan penahanan di Rutan Kelas I Makassar selama 20 hari terhitung 19 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Selama masa penahanan setiap orang yang ingin menemui tersangka wajib mendapat izin dari Jaksa Penuntut Umum Kejari Gowa," sebut Muh Ihsan.
Muhammd Ihsan menegaskan arahan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim agar tim JPU tetap bekerja professional, integritas dn akuntabel. Serta melaksanakan proses penuntutan esuai peraturan perundang-undangan dengan pronsip zero KKN.
Diketahui 11 tersangka yang diserahkan oleh penyidik Polres Gowa ke Kejari Gowa yaitu: Tersangka AI (54) Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar (memproduksi atau membuat rupiah palsu), Tersangka AK (50) Pegawai bank (mengedarkan uang rupiah palsu), Tersangka SY (52) PNS dan IM (42) Wiraswasta (mengedarkan uang rupiah palsu), serta Tersangka SW (55) PNS guru (mengedarkan uang rupiah palsu).
Selanjutnya, ada Tersangka MN (40) Karyawan honorer (mengedarkan uang rupiah palsu), Tersangka KN (48) Juru masak dan IY (37) Karyawan swasta (mengedarkan uang rupiah palsu), Tersangka SW (35) Wiraswasta (menerima uang rupiah palsu), dan Tersangka MM (40) PNS (menerima uang rupiah palsu).
Adapun untuk barang buktinya, beberapa diantaranya seperti 4.467 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.446.700.000 dari tersangka AI, 234 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.23.400.000 dari tersangka SY, 78 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.7.800.000 dari tersangka IY, 5 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.500.000 dari tersangka KG, dan sebagainya.
Sebanyak delapan berkas perkara untuk 11 tersangka diterima JPU Kejari Gowa. Termasuk sejumlah barang bukti dari kasus yang berhasil diungkap Polres Gowa pada akhir tahun 2024 tersebut.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi mengatakan 8 berkas ini sebelumnya sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh jaksa.
"Delapan berkas yang tahap 2 ini telah dinyatakan lengkap oleh jaksa pada Kejari Gowa. Terdiri dari 11 tersangka dengan peranan yang berbeda. Sisanya 7 berkas dengan 7 tersangka masih dalam tahap koordinasi dengan penyidik Polres Gowa," kata Soetarmi.
Kajari Gowa, Muhammad Ihsan menyebut setelah dilakukan tahap dua, JPU akan segera mempersiapkan Surat Dakwaan untuk pelimpahan berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Gowa.
"Setelah tahap dua, 11 tersangka ini dilakukan penahanan di Rutan Kelas I Makassar selama 20 hari terhitung 19 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Selama masa penahanan setiap orang yang ingin menemui tersangka wajib mendapat izin dari Jaksa Penuntut Umum Kejari Gowa," sebut Muh Ihsan.
Muhammd Ihsan menegaskan arahan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim agar tim JPU tetap bekerja professional, integritas dn akuntabel. Serta melaksanakan proses penuntutan esuai peraturan perundang-undangan dengan pronsip zero KKN.
Diketahui 11 tersangka yang diserahkan oleh penyidik Polres Gowa ke Kejari Gowa yaitu: Tersangka AI (54) Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar (memproduksi atau membuat rupiah palsu), Tersangka AK (50) Pegawai bank (mengedarkan uang rupiah palsu), Tersangka SY (52) PNS dan IM (42) Wiraswasta (mengedarkan uang rupiah palsu), serta Tersangka SW (55) PNS guru (mengedarkan uang rupiah palsu).
Selanjutnya, ada Tersangka MN (40) Karyawan honorer (mengedarkan uang rupiah palsu), Tersangka KN (48) Juru masak dan IY (37) Karyawan swasta (mengedarkan uang rupiah palsu), Tersangka SW (35) Wiraswasta (menerima uang rupiah palsu), dan Tersangka MM (40) PNS (menerima uang rupiah palsu).
Adapun untuk barang buktinya, beberapa diantaranya seperti 4.467 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.446.700.000 dari tersangka AI, 234 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.23.400.000 dari tersangka SY, 78 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.7.800.000 dari tersangka IY, 5 lembar uang rupiah palsu pecahan Rp.100.000 dengan jumlah Rp.500.000 dari tersangka KG, dan sebagainya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Besok, 4 Terdakwa Kasus Uang Palsu Jalani Sidang Perdana
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Gowa telah melimpahkan 5 berkas terdakwa kasus uang rupiah palsu ke Pengadilan Negeri Gowa untuk segera disidangkan.
Senin, 28 Apr 2025 17:25

News
JPU Tahan Annar Salehuddin Sampetoding, Tersangka Utama Kasus Uang Palsu
JPU pada Kejaksaan Negeri Gowa menerima penyerahan (tahap 2) tersangka ASS alias Annar Salehuddin Sampetoding yang merupakan pelaku utama perkara uang rupiah palsu yang dibongkar Polres Gowa.
Selasa, 15 Apr 2025 19:23

News
Lagi, JPU Terima Tambahan Tiga Tersangka Kasus Uang Palsu UIN
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Gowa Kembali menerima penyerahan tiga tersangka atau tahap dua perkara uang rupiah palsu UIN Aluddin Makassar
Rabu, 09 Apr 2025 07:06

News
Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Masuk Tahap Dua, Segera Disidangkan
Jaksa pada Kejaksaan Negeri Gowa menyatakan delapan berkas perkara uang palsu di Kabupaten Gowa sudah lengkap atau telah P21.
Selasa, 18 Mar 2025 22:42

Sulsel
Polres dan BPN Gowa Apresiasi Hibah dari Pemerintahan AdnanKio
Jelang akhir masa jabatannya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Abd Rauf Malaganni melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus pamit ke KantorBPN Gowa
Rabu, 19 Feb 2025 09:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Penuhi Janji Kampanye, Walkot Munafri dan Wawali Aliyah Silaturahmi ke Masyarakat Pulau
2

Munafri-Aliyah Bangun Dermaga dan Hadirkan Dua Kapal Penyeberangan antar Pulau
3

Muswil Diulang, DPP Diminta Ambil Alih APBMI Sulselbar dan Tunjuk Plt
4

Jelang May Day 2025, Pemkot Makassar Tampung Aspirasi Buruh
5

Genjot Pariwisata, Pemkot Makassar Bakal Benahi Fasilitas di Pulau
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Penuhi Janji Kampanye, Walkot Munafri dan Wawali Aliyah Silaturahmi ke Masyarakat Pulau
2

Munafri-Aliyah Bangun Dermaga dan Hadirkan Dua Kapal Penyeberangan antar Pulau
3

Muswil Diulang, DPP Diminta Ambil Alih APBMI Sulselbar dan Tunjuk Plt
4

Jelang May Day 2025, Pemkot Makassar Tampung Aspirasi Buruh
5

Genjot Pariwisata, Pemkot Makassar Bakal Benahi Fasilitas di Pulau