Gurita Beku Bantaeng Tembus Pasar Meksiko, Ekspor Perdana Senilai Rp2,3 Miliar

Selasa, 15 Apr 2025 09:46
Gurita Beku Bantaeng Tembus Pasar Meksiko, Ekspor Perdana Senilai Rp2,3 Miliar
Pada Senin (14/4), sebanyak 22 ton gurita beku dari Bantaeng berhasil diekspor untuk pertama kalinya ke Meksiko, dengan nilai mencapai Rp2,3 miliar. Foto/Istimewa
Comment
Share
BANTAENG - Komoditas perikanan asal Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mencatatkan prestasi gemilang di pasar global. Pada Senin (14/4) kemarin, sebanyak 22 ton gurita beku dari Kabupaten Bantaeng berhasil diekspor untuk pertama kalinya ke Meksiko, dengan nilai mencapai Rp2,3 miliar.

Pelepasan ekspor ini dilakukan langsung oleh Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, bersama Kepala Karantina Sulsel, jajaran Forum Komunikasi Daerah Pemerintah Kabupaten Bantaeng, instansi terkait, dan Komisaris Utama PT COF selaku eksportir.

Dalam sambutannya, Kepala Karantina Sulsel, Sitti Chadidjah, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng atas kolaborasinya yang sukses memfasilitasi ekspor perdana gurita beku ke Meksiko.

"Ekspor perdana ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng mampu meyakinkan pasar dunia bahwa Bantaeng memiliki potensi perikanan yang besar. Ini juga menjadi bukti bahwa Sulawesi Selatan memiliki sumber daya alam yang sangat potensial dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor ekspor," ujar Sitti Chadidjah.

Ia menambahkan bahwa gurita beku yang diekspor telah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengawasan karantina untuk memastikan bahwa komoditas ini memenuhi semua persyaratan negara tujuan, baik dari segi jenis maupun jumlah ekspor.

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, juga mengungkapkan kebanggaannya atas ekspor perdana ini.

"Kami sangat bangga karena setelah sekian lama, Bantaeng kini memiliki komoditas baru yang dapat diekspor. Selama ini, Bantaeng dikenal dengan ekspor biji nikel, tetapi hari ini kami berhasil mengekspor gurita. Pada ekspor perdana ini, kami sudah mengirimkan 22 ton," ujar M. Fathul Fauzy Nurdin.

Dia juga berharap ekspor perdana ini dapat menjadi dorongan bagi pelaku usaha di Bantaeng. "Kami berharap dengan adanya kawasan industri di Bantaeng, geliat ekspor akan semakin berkembang. Hari ini bukan hanya menjadi momen ekspor perdana, tetapi juga pemicu untuk ekspor komoditas lainnya melalui Kabupaten Bantaeng," tambahnya.

Menurut data Karantina Sulsel, sepanjang tahun 2024, ekspor gurita dari Sulsel ke luar negeri tercatat sebanyak 2.832 ton, meningkat 1,63 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada triwulan pertama 2025, ekspor gurita Sulsel sudah mencapai 810 ton, dengan Meksiko sebagai negara importir terbesar, mengimpor 209 ton, diikuti oleh Amerika Serikat, Italia, Jepang, dan Rusia.

Selain pelepasan ekspor, Kepala Karantina Sulsel juga menyerahkan sertifikat karantina kepada Bupati Bantaeng, yang mewakili pengguna jasa karantina di wilayah tersebut.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru