Dorong Penelitian & Pengabdian Masyarakat, Kalla Institute Perkuat Sinergi dengan BPS Sulsel
Kamis, 17 Apr 2025 21:10

Kalla Institute dan BPS Sulsel sepakat menjajaki peluang kolaborasi dalam penelitian, pengembangan data, serta kegiatan pengabdian masyarakat. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kalla Institute terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Pada Rabu (17/4/2025), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kalla Institute, Habib Muhammad Shahib, bersama Kepala Biro Kerja Sama Kalla Institute, Fauziah Yahya, dan tim melakukan kunjungan resmi ke Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pemerintah, khususnya dalam bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, Habib menyampaikan bahwa kedua pihak sepakat menjajaki peluang kolaborasi dalam penelitian, pengembangan data, serta kegiatan pengabdian masyarakat.
"Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas riset dan pengabdian masyarakat di Sulawesi Selatan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Habib.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan BPS untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi berbasis data yang bermanfaat.
“Ini merupakan langkah konkret untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, semoga nantinya akan lahir solusi-solusi baru yang bisa dirasakan manfaatnya,” tutur Aryanto.
Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi secara positif melalui riset aplikatif dan program pengabdian berbasis keilmuan. Komitmen ini diperkuat oleh kompetensi para dosen yang aktif memberikan pelatihan dan menciptakan inovasi relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Pada Rabu (17/4/2025), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Kalla Institute, Habib Muhammad Shahib, bersama Kepala Biro Kerja Sama Kalla Institute, Fauziah Yahya, dan tim melakukan kunjungan resmi ke Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pemerintah, khususnya dalam bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, Habib menyampaikan bahwa kedua pihak sepakat menjajaki peluang kolaborasi dalam penelitian, pengembangan data, serta kegiatan pengabdian masyarakat.
"Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas riset dan pengabdian masyarakat di Sulawesi Selatan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Habib.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan BPS untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi berbasis data yang bermanfaat.
“Ini merupakan langkah konkret untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, semoga nantinya akan lahir solusi-solusi baru yang bisa dirasakan manfaatnya,” tutur Aryanto.
Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi secara positif melalui riset aplikatif dan program pengabdian berbasis keilmuan. Komitmen ini diperkuat oleh kompetensi para dosen yang aktif memberikan pelatihan dan menciptakan inovasi relevan dengan kebutuhan masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait

News
Telkomsel Luncurkan Kompetisi Riset Nasional 2025 untuk Mahasiswa
Telkomsel, melalui platform survei digital tSurvey.id dan brand by.U, resmi meluncurkan Kompetisi Riset Nasional 2025, yang khusus ditujukan untuk mahasiswa S1.
Kamis, 22 Mei 2025 14:25

News
Kalla Institute Bekali Mahasiswa Jadi Pebisnis Andal Lewat Networking Session
Kalla Institute kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung wirausaha muda dengan menggelar Networking Session: Bersama Praktisi Hebat! “From the field to your future”.
Selasa, 13 Mei 2025 17:39

News
Kalla Institute Hadirkan Diskon Hingga Rp5 Juta di Bulan Pendidikan
Dalam rangka memperingati Hardiknas, Kalla Institute meluncurkan program bertajuk Merayakan Bulan Pendidikan, yang berlangsung dari 3 hingga 28 Mei 2025.
Jum'at, 09 Mei 2025 15:00

News
Data Kemiskinan di Indonesia Harus Jadi Evaluasii Serius
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti ketimpangan tajam, antara data resmi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan laporan World Bank terkait tingkat kemiskinan di Indonesia.
Rabu, 07 Mei 2025 10:45

Ekbis
Survei OJK-BPS: Literasi Keuangan Naik, Inklusi Tembus 80,51 Persen
Hasilnya, indeks literasi keuangan naik menjadi 66,46%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%, meningkat dari 2024 yang masing-masing sebesar 65,43% dan 75,02%.
Minggu, 04 Mei 2025 10:56
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ada Ketidakadilan! Dewan Sayangkan Minimnya Perbaikan Jalan Multiyears di Toraja
2

Smartfren Run 2025: Ajak 5.000 Pelari, Total Hadiah Rp200 Juta
3

Fahri Bachmid dan Anas Urbaningrum Beri Pembekalan Kader HMI di Makassar
4

Diprotes Warga, DPRD Sulsel Bakal Tinjau Tambang Galian C di Tikala Toraja Utara
5

Honda Student Star: Kolaborasi Edukatif dan Hiburan di SMAN 1 Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ada Ketidakadilan! Dewan Sayangkan Minimnya Perbaikan Jalan Multiyears di Toraja
2

Smartfren Run 2025: Ajak 5.000 Pelari, Total Hadiah Rp200 Juta
3

Fahri Bachmid dan Anas Urbaningrum Beri Pembekalan Kader HMI di Makassar
4

Diprotes Warga, DPRD Sulsel Bakal Tinjau Tambang Galian C di Tikala Toraja Utara
5

Honda Student Star: Kolaborasi Edukatif dan Hiburan di SMAN 1 Gowa