Polisi Selidiki Pengrusakan Mobil Warga saat Aksi May Day

Jum'at, 02 Mei 2025 17:06
Polisi Selidiki Pengrusakan Mobil Warga saat Aksi May Day
Aksi May Day di Makassar diwarnai berbagai aksi kekerasan. Salah satunya insiden pengrusakan kendaraan yang terjadi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Aksi May Day di Makassar diwarnai berbagai aksi kekerasan. Salah satunya insiden pengrusakan kendaraan yang terjadi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kamis (01/05/2025) kemarin.

Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang kini ramai beredar di media sosial. Dimana tampak sekelompok pria mengenakan penutup wajah menghadang dan merusak sebuah mobil yang sedang melintas di tengah aksi unjuk rasa.

Mobil yang menjadi sasaran merupakan kendaraan jenis Nissan March berwarna silver dengan nomor polisi DD 1450 VI. Mobil tersebut melintas di depan pintu Kampus UMI saat situasi di sekitar lokasi masih dipenuhi massa aksi.

Sejumlah pria bertopeng langsung menghadang laju kendaraan dan menghantam kaca bagian depan serta belakang. Bahkan, semakin brutal ketika seorang pelaku memecahkan kaca belakang menggunakan batu.

Di sisi lain, terlihat seorang perempuan yang diduga merupakan anggota keluarga pengemudi keluar dari mobil dalam kondisi panik dan berteriak histeris.

Usai melakukan aksi brutal, para pelaku dengan cepat membaur ke kerumunan demonstran di sekitar lokasi. Namun, kendaraan korban telah mengalami kerusakan berat.

Kaca depan dan belakang pecah, bodi samping kanan terlihat penyok, dan beberapa barang pribadi yang ada di dalam mobil katanya ikut hilang.

Pada waktu yang hampir bersamaan, kejadian serupa kembali terjadi ketika mobil Innova melintas di depan UMI saat demonstran sementara melakukan aksi penutupan jalan. Mobil tersebut dihantam dengan menggunakan batu hingga kaca pada bagian kiri, kanan, depan, dan belakang pecah.

Dalam mobil tersebut emak-emak bersama anak dan suaminya nyaris dibakar demonstran yang juga mengenakan topeng dan pakaian serba hitam.

Menurut pengakuan emak-emak yang enggan disebutkan namanya itu, ia telah berteriak histeris dan memohon kepada demonstran.

Hanya saja, para demonstran menghiraukan permohonan emak-emak tersebut hingga menyiram seluruh bagian mobil dengan bensin.

"Untung tidak dapat ji korek, karena sempat mi mencari korek. Ada juga yang ambil kayu yang sudah dibakar, tapi alhamdulilah jatuh itu kayu. Tidak sempat ji nabakar mobil," kata emak-emak tersebut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal membenarkan kejadian tersebut. Meski begitu, belum ada laporan dari korban.

"Belum ada yang melapor. Kemarin baku lempar di situ, tadi malam saya tunggu laporan tapi tidak ada. Kemarin melempar depan UMI, ramai kemarin," kata Rijal, Jumat (2/5/2025).

Meski belum menerima laporan resmi dari korban, pihak kepolisian tetap berinisiatif memulai proses penyelidikan.

"Tapi kita tetap selidiki, karena kan kemarin korban unjuk rasa. Kan ada juga CCTV, tetap dilakukan penyelidikan pasca kejadian. Tetap kami lakukan penyelidikan dan tindak lanjuti," tegasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru