Jamwas Rudi Margono Motivasi Mahasiswa Hukum Unhas
Rabu, 21 Mei 2025 19:58
Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Rudi Margono hadir memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Rabu (21/5/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Rudi Margono hadir memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-73 Fakultas Hukum Unhas.
Jamwas Rudi Margono didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, dan disambut langsung Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Hamzah Halim dan jajaran.
Prof Hamzah Halim menyampaikan selamat datang kepada Jamwas, Rudi Margono di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Prof Hamzah menyampaikan kinerja Pusat Kajian Kejaksaan yang ada di FH Unhas.
“Salah satu Pusat Kajian Kejaksaan yang paling aktif ada di Unhas. Terbaru dari hasil FGD, kami sudah susun buku berisi rekomendasi terkait penguatan Kejaksaan dalam penyusunan RUU KUHAP yang baru,” kata Prof Hamzah Halim.
Kajati Sulsel, Agus Salim yang didaulat membuka kegiatan Kuliah Umum memberikan apresiasi kepada Fakultas Hukum Unhas atas kesempatan untuk berbagi ilmu dari para pejabat Kejaksaan kepada mahasiswa.
“Kepada adik-adik mahasiswa jangan sia-siakan kesempatan mendapat ilmu dari Pak Jamwas. Beliau punya pengalaman yang panjang, termasuk sempat bersama-sama saya di KPK,” kata Agus Salim.
Jamwas Rudi Margono membawakan materi terkait “Pengawasan Sebagai Alat untuk Meningkatkan Kualitas Penanganan Perkara.” Di awal pemaparannya, Jamwas memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Hukum Unhas.
“Belajar hukum adalah pilihan yang sangat tepat. Selain memberikan kecerdasan intelektual, juga memberi solusi atas setiap masalah kehidupan. Karena itu, belajar dengan penuh semangat,” kata Rudi Margono.
Rudi Margono menjelaskan tugas utama Bidang Pengawasan di Kejaksaan adalah sebagai penjamin mutu. Jamwas punya tanggung jawab membangun integritas di lembaga Kejaksaan. Sehingga setiap penanganan perkara bisa diselesaikan dengam baik sesuai aturan yang berlaku.
Dalam penanganan perkara, selain menghukum pelaku, Rudi Margono menyebutkan tugas Jaksa sebagai dominus litis adalah memastikan korban kembali mendapat haknya. Misalnya dalam kasus penipuan, harus ada pengembalian kerugian yang dialami korban.
“Tujuan hukum yaitu kemanfaatan dan keadilan harus terpenuhi dalam penanganan perkara. Karena itu, bidang pengawasan sangat penting dalam penanganan perkara yang ditangani Kejaksaan,” sebut Margono.
Mengakhiri pemaparannya, Rudi Margono memberikan saran kepada FH Unhas untuk melakukan sertifikasi kepada alumni yang baru saja lulus. Pendidikan dan penerbitan sertifikat ini bisa dilakukan dengan menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, Jamwas mengajak mahasiswa dan dosen FH Unhas untuk memberikan kontribusi pada aturan hukum di Indonesia. Dengan melakukan kajian terhadap aturan perundang-undangan, khususnya kekosongan hukum yang terjadi.
Turut hadir dalam kuliah umum ini, Wakajati Sulsel, Teuku Rahman bersama para asisten di Kejati Sulsel dan Kejari Makassar, Nauli Rahim Siregar. Dari FH Unhas hadir, para pembantu dekan, dosen dan ratusan mahasiswa.
Jamwas Rudi Margono didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, dan disambut langsung Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Hamzah Halim dan jajaran.
Prof Hamzah Halim menyampaikan selamat datang kepada Jamwas, Rudi Margono di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Prof Hamzah menyampaikan kinerja Pusat Kajian Kejaksaan yang ada di FH Unhas.
“Salah satu Pusat Kajian Kejaksaan yang paling aktif ada di Unhas. Terbaru dari hasil FGD, kami sudah susun buku berisi rekomendasi terkait penguatan Kejaksaan dalam penyusunan RUU KUHAP yang baru,” kata Prof Hamzah Halim.
Kajati Sulsel, Agus Salim yang didaulat membuka kegiatan Kuliah Umum memberikan apresiasi kepada Fakultas Hukum Unhas atas kesempatan untuk berbagi ilmu dari para pejabat Kejaksaan kepada mahasiswa.
“Kepada adik-adik mahasiswa jangan sia-siakan kesempatan mendapat ilmu dari Pak Jamwas. Beliau punya pengalaman yang panjang, termasuk sempat bersama-sama saya di KPK,” kata Agus Salim.
Jamwas Rudi Margono membawakan materi terkait “Pengawasan Sebagai Alat untuk Meningkatkan Kualitas Penanganan Perkara.” Di awal pemaparannya, Jamwas memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Hukum Unhas.
“Belajar hukum adalah pilihan yang sangat tepat. Selain memberikan kecerdasan intelektual, juga memberi solusi atas setiap masalah kehidupan. Karena itu, belajar dengan penuh semangat,” kata Rudi Margono.
Rudi Margono menjelaskan tugas utama Bidang Pengawasan di Kejaksaan adalah sebagai penjamin mutu. Jamwas punya tanggung jawab membangun integritas di lembaga Kejaksaan. Sehingga setiap penanganan perkara bisa diselesaikan dengam baik sesuai aturan yang berlaku.
Dalam penanganan perkara, selain menghukum pelaku, Rudi Margono menyebutkan tugas Jaksa sebagai dominus litis adalah memastikan korban kembali mendapat haknya. Misalnya dalam kasus penipuan, harus ada pengembalian kerugian yang dialami korban.
“Tujuan hukum yaitu kemanfaatan dan keadilan harus terpenuhi dalam penanganan perkara. Karena itu, bidang pengawasan sangat penting dalam penanganan perkara yang ditangani Kejaksaan,” sebut Margono.
Mengakhiri pemaparannya, Rudi Margono memberikan saran kepada FH Unhas untuk melakukan sertifikasi kepada alumni yang baru saja lulus. Pendidikan dan penerbitan sertifikat ini bisa dilakukan dengan menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, Jamwas mengajak mahasiswa dan dosen FH Unhas untuk memberikan kontribusi pada aturan hukum di Indonesia. Dengan melakukan kajian terhadap aturan perundang-undangan, khususnya kekosongan hukum yang terjadi.
Turut hadir dalam kuliah umum ini, Wakajati Sulsel, Teuku Rahman bersama para asisten di Kejati Sulsel dan Kejari Makassar, Nauli Rahim Siregar. Dari FH Unhas hadir, para pembantu dekan, dosen dan ratusan mahasiswa.
(GUS)
Berita Terkait
Makassar City
P2KP Unhas Dampingi Roadmap 50 Program Unggulan Bappeda Kutai Timur
Bappeda Kabupaten Kutai Timur berkolaborasi dengan P2KP Unhas, menyelenggarakan Konsultasi Publik Roadmap 50 Program Unggulan Kabupaten Kutai Timur 2025–2030.
Sabtu, 13 Des 2025 13:41
News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Perkuat Sinergi dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel
Kunjungan audiensi ini dipimpin oleh Deny Sukendar, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, bersama jajaran manajemen perusahaan.
Jum'at, 12 Des 2025 16:31
Sulsel
Tim Medis Unhas Lakukan Tiga Operasi Sesar Korban Bencana di Pidie
Tim Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) menunjukkan komitmen kemanusiaan melalui penanganan darurat di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh.
Kamis, 04 Des 2025 12:47
Makassar City
Unhas Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Program Ajakan Industri Kemdiktisaintek
Kegiatan ini digelar di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H., Fakultas Hukum Unhas, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar. Sosialisasi dibuka Direktur Hirilisasi dan Kemitraan, Prof Yos Sunitiyoso.
Rabu, 03 Des 2025 17:47
News
BKGN 2025: Perawatan Gigi dan Gusi Gratis Kembali Hadir di Makassar
Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI, mempersembahkan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang kini memasuki tahun penyelenggaraan ke-16.
Rabu, 03 Des 2025 16:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
4
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan
5
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
4
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan
5
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader