Telkom Gelar Culture Festival 2025, Fokus Budaya Kerja dan Keamanan Digital

Selasa, 22 Jul 2025 20:57
Telkom Gelar Culture Festival 2025, Fokus Budaya Kerja dan Keamanan Digital
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menyelenggarakan Culture Festival TelkomGroup 2025 dengan tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama". Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menyelenggarakan Culture Festival TelkomGroup 2025 dengan tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama".

Acara tahunan ini menjadi wadah untuk memberi apresiasi kepada penggiat budaya perusahaan serta memperkuat budaya kerja di seluruh unit TelkomGroup dan anak perusahaan. Para karyawan TelkomGroup dari berbagai unit di Indonesia turut hadir dalam acara yang penuh makna ini.

Culture Festival bukan hanya sebuah selebrasi, melainkan juga momentum penting untuk mempertegas peran budaya dalam mendukung arah bisnis perusahaan.

Meskipun strategi ditentukan oleh manajemen puncak, implementasinya melibatkan seluruh fungsi organisasi, di mana budaya berperan sebagai fondasi untuk memastikan keterlibatan setiap individu demi terciptanya organisasi yang kompeten dan relevan.

Tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama" menggambarkan semangat Telkom dalam merespons cepat setiap perubahan di industri digital yang terus berkembang. Direktur Human Capital Management Telkom, Henry Christiadi, menekankan bahwa kecepatan dan kebersamaan adalah kunci untuk membentuk organisasi yang tangguh dan adaptif.

"Kita harus menanamkan semangat bergerak cepat, berinovasi, serta mendukung satu sama lain untuk pertumbuhan bisnis ke depan," ungkap dia.

Henry juga menyoroti pentingnya internalisasi Digital Ways of Working di TelkomGroup, yakni nilai-nilai “BISA” – Bravery, Integrity, Service Excellence, dan Agility. Nilai-nilai ini menjadi pedoman dalam berkolaborasi dan bekerja secara profesional di era digital. “BISA bukan hanya jargon, tapi komitmen kita dalam bekerja,” tambahnya.

Sebagai bagian dari acara, Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk, Aloysius Budi Santoso, turut memberikan sesi berbagi inspirasi. Ia menjelaskan bahwa budaya kerja yang kuat tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi fondasi bagi keberlanjutan dan inovasi perusahaan.

"Budaya yang hidup adalah ruh organisasi yang menggerakkan sistem dan individu untuk hasil berkelanjutan,” ungkapnya.

Culture Festival 2025 juga menekankan pentingnya kesadaran tentang keamanan siber. CEO Veda Praxis, Syahraki Syahrir, menyampaikan bahwa serangan siber kini menjadi ancaman harian yang harus dihadapi dengan serius.

“Indonesia menjadi target empuk karena banyaknya pengguna digital, namun rendahnya kesadaran dan kesiapan terhadap keamanan siber," tutur dia.

Syahraki juga menyebutkan bahwa dengan posisi strategis Indonesia sebagai pasar digital besar namun rentan, TelkomGroup memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam infrastruktur digital nasional. Ia menegaskan bahwa kesadaran terhadap keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perilaku kolektif yang perlu dijaga oleh setiap individu di perusahaan.

Culture Festival 2025 juga menjadi puncak dari kegiatan Culture Assessment yang dilakukan di seluruh unit kerja TelkomGroup. Hasil assessment ini tidak hanya mengukur implementasi budaya, tetapi juga mengaitkannya langsung dengan kinerja unit kerja. Hasil ini menjadi dasar dalam memberi apresiasi kepada penggiat budaya yang berkontribusi pada penguatan budaya perusahaan.

Selain itu, acara ini juga meluncurkan program Cyber Security Champion untuk mendorong keterlibatan aktif Culture Agent dalam memperkuat budaya keamanan siber di seluruh unit kerja TelkomGroup.

Culture Festival 2025 menunjukkan bahwa transformasi budaya adalah tanggung jawab bersama. Telkom berkomitmen untuk terus memperkuat budaya kerja yang berlandaskan nilai BISA, menjadikannya fondasi bagi perusahaan dalam menghadapi masa depan yang lebih percaya diri, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru