May Day di Makassar, Ratusan Buruh Tuntut UU Ciptaker Dicabut
Senin, 01 Mei 2023 19:44

Ratusan buruh di Kota Makassar berkumpul melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari buruh atau May Day, Senin (1/5/23). Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Ratusan buruh di Kota Makassar berkumpul melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari buruh atau May Day, Senin (1/5/23). Ratusan buruh terlihat berkumpul menyampaikan aspirasi mereka di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terlihat massa memadati depan Kantor DPRD Sulsel dengan membentangkan spanduk serta mengibarkan bendera-bendera organisasi para buruh. Para massa aksi menyuarakan aspirasi mereka menuntut pemerintah untuk mencabut Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang baru disahkan pemerintah pada akhir Maret lalu.
Salah satu massa aksi mengatakan pihaknya hanya meminta pemerintah untuk mendukung dan berpihak kepada buruh dengan memperhatikan hak-hak para pekerja.
"Kami di sini menuntut pemerintah untuk mencabut Undang-undang Cipta Kerja", ujar Anwar, salah satu buruh.
Pihaknya mengaku kecewa dengan langkah pemerintah yang tak kunjung memperhatikan hak-hak para buruh, olehnya itu mereka mendesak pemerintah segera mencabut UU Ciptaker.
Hal itu dikarenakan sejumlah pasal dalam UU Ciptaker dinilai mendiskriminasi hak-hak para buruh dan merugikan para pekerja. "Hari ini adalah hari momentum rakyat pekerja atau hari buruh internasional menuntut cabut Undang-undang Cipta Kerja", pungkasnya.
Dari pantauan, pagar kawat berduri terpasang di sepanjang depan pagar Kantor DPRD Sulsel dengan tinggi kurang lebih satu meter. Meski begitu, para massa aksi tetap membakar ban melewati pagar kawat berduri dan memasang spanduk menolak Undang-undang Cipta Kerja di pagar Kantor DPRD Sulsel.
Selain itu, tampak sejumlah massa aksi memaksa masuk ke dalam kantor. Namun, aksi tetap berjalan kondusif dengan sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi aksi.
Terlihat massa memadati depan Kantor DPRD Sulsel dengan membentangkan spanduk serta mengibarkan bendera-bendera organisasi para buruh. Para massa aksi menyuarakan aspirasi mereka menuntut pemerintah untuk mencabut Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang baru disahkan pemerintah pada akhir Maret lalu.
Salah satu massa aksi mengatakan pihaknya hanya meminta pemerintah untuk mendukung dan berpihak kepada buruh dengan memperhatikan hak-hak para pekerja.
"Kami di sini menuntut pemerintah untuk mencabut Undang-undang Cipta Kerja", ujar Anwar, salah satu buruh.
Pihaknya mengaku kecewa dengan langkah pemerintah yang tak kunjung memperhatikan hak-hak para buruh, olehnya itu mereka mendesak pemerintah segera mencabut UU Ciptaker.
Hal itu dikarenakan sejumlah pasal dalam UU Ciptaker dinilai mendiskriminasi hak-hak para buruh dan merugikan para pekerja. "Hari ini adalah hari momentum rakyat pekerja atau hari buruh internasional menuntut cabut Undang-undang Cipta Kerja", pungkasnya.
Dari pantauan, pagar kawat berduri terpasang di sepanjang depan pagar Kantor DPRD Sulsel dengan tinggi kurang lebih satu meter. Meski begitu, para massa aksi tetap membakar ban melewati pagar kawat berduri dan memasang spanduk menolak Undang-undang Cipta Kerja di pagar Kantor DPRD Sulsel.
Selain itu, tampak sejumlah massa aksi memaksa masuk ke dalam kantor. Namun, aksi tetap berjalan kondusif dengan sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi aksi.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kapolda Sulsel Terima Silaturahmi Perwakilan Buruh, Bahas Komitmen Ketenagakerjaan
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono menerima kunjungan silaturahmi dari perwakilan serikat buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSI) Provinsi Sulsel.
Kamis, 01 Mei 2025 20:54

Sulsel
Ketua DPRD Wajo Sebut Kesejahteraan Buruh Harus Menjadi Perhatian Pemerintah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Firmansyah Perkesi menyebutkan, kesejahteraan buruh khususnya di Kabupaten Wajo harus menjadi perhatian pemerintah.
Kamis, 01 Mei 2025 15:32

News
'Indonesia Darurat' Jadi Seruan Buruh di Makassar Peringati May Day 2025
Ratusan buruh memperingati May Day dengan menggelar unjuk rasa di berbagai titik, salah satunya di kawasan Fly Over Makassar, Jl AP Pettarani, Kamis (01/05/2025).
Kamis, 01 Mei 2025 13:03

News
5.300 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi May Day 2025 di Sulsel
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mengerahkan sebanyak 5.300 personel gabungan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa dalam rangka May Day.
Rabu, 30 Apr 2025 18:31

News
Seba-seba Masuk Wilayah Konsesi PT Vale, Semua Kegiatan Operasional Kantongi Izin Resmi
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum, menegaskan seluruh kegiatan operasional, termasuk di wilayah Lantua/Seba-seba yang merupakan kawasan hutan, dilaksanakan berdasarkan izin resmi.
Rabu, 30 Apr 2025 18:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Luwu Timur Menuju Pusat Investasi Sulsel, Momentum Hari Jadi ke-22 Jadi Titik Balik
2

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
3

Prof Hartati Gantikan Ichsan Ali sebagai WR II UNM, Begini Penjelasan Rektor
4

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
5

Transformasi Pertanian Jadi Kado Istimewa Mentan Amran di HUT Luwu Timur ke-22
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Luwu Timur Menuju Pusat Investasi Sulsel, Momentum Hari Jadi ke-22 Jadi Titik Balik
2

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
3

Prof Hartati Gantikan Ichsan Ali sebagai WR II UNM, Begini Penjelasan Rektor
4

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
5

Transformasi Pertanian Jadi Kado Istimewa Mentan Amran di HUT Luwu Timur ke-22