PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
Kamis, 18 Sep 2025 12:29
PT Vale dan Pemkab Kolaka menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal, pada Selasa (16/9/2025), di salah satu hotel di Kolaka. Foto/IST
KOLAKA - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), perusahaan nikel berkelanjutan, menegaskan komitmennya dalam menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, sembari tetap menjamin keselamatan pekerja, kontraktor, dan mitra kerja di seluruh lokasi operasi. Komitmen ini dijalankan melalui dialog terbuka, kepatuhan hukum, dan koordinasi erat dengan pemerintah serta aparat terkait.
Beberapa hari terakhir, sekelompok warga yang menamakan diri sebagai masyarakat adat Kolaka menggelar unjuk rasa di sekitar proyek PT Vale di Desa Huko-huko, Kecamatan Pomalaa. Aksi ini menyuarakan aspirasi terkait pemberdayaan tenaga kerja dan pengusaha lokal, dan sempat menyebabkan terhentinya aktivitas operasional di Blok Pomalaa—salah satu proyek strategis nasional di sektor hilirisasi nikel.
PT Vale menyatakan menghargai hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Namun perusahaan menekankan bahwa penyampaian pendapat tetap harus berada dalam koridor hukum, tidak membahayakan keselamatan, serta tidak mengganggu aktivitas yang berdampak luas bagi masyarakat.
Terkait substansi aspirasi, PT Vale menyebut isu-isu tersebut telah dibahas melalui forum resmi bersama Pemerintah Daerah dan Forkopimda Kolaka.
Sebagai bentuk peneguhan komitmen dalam pemberdayaan lokal, PT Vale dan Pemerintah Kabupaten Kolaka menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal, pada Selasa (16/9/2025), di salah satu hotel di Kolaka.
Hadir dalam penandatanganan ini antara lain Head of Pomalaa Project PT Vale, Pj Sekda Kolaka, Ketua DPRD Kolaka, Dandim 1412 Kolaka, Kapolres Kolaka, tokoh adat, serta perwakilan pengusaha lokal.
“Bahkan sebelum nota kesepahaman ini ditandatangani, komitmen pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal sudah berjalan. Malam ini kita semua hadir untuk menyaksikan tekad yang lebih kuat agar Kolaka semakin maju,” ujar Mohammad Rifai, Head of Pomalaa Project PT Vale.
Dalam nota kesepahaman tersebut, disepakati bahwa setiap proses rekrutmen tenaga kerja akan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka. PT Vale juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal melalui program pelatihan keterampilan.
Poin penting lainnya adalah pemberdayaan pengusaha lokal. PT Vale akan melakukan analisis ruang lingkup pekerjaan untuk menentukan potensi kemitraan, mengundang pengusaha lokal terdaftar untuk mengikuti proses seleksi, serta mendorong kontraktor nasional menggunakan sumber daya lokal.
“Kalau pekerjaan bisa dilakukan pengusaha lokal, kami akan membuka tender khusus. Jika lingkup pekerjaan harus ditangani kontraktor nasional, tetap akan ada porsi pemberdayaan pengusaha lokal di dalamnya,” jelas Rifai.
Pemkab Kolaka juga akan berperan aktif dalam mengawasi proses rekrutmen tenaga kerja dan pelibatan pengusaha lokal.
Pj Sekda Kolaka, Akbar, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut nota kesepahaman ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan antara investor dan masyarakat lokal.
"Pemerintah daerah berkewajiban menjalankan roda kemitraan strategis dengan investor, serta melakukan pemberdayaan tenaga kerja dan pelibatan pengusaha lokal sesuai dengan kebutuhan perusahaan," ujarnya.
Ketua DPRD Kolaka, I Ketut Arjana, menambahkan bahwa upaya pemberdayaan ini sejalan dengan regulasi daerah. “Aturannya sudah jelas dalam Perda Nomor 19 Tahun 2022 dan Perbup Nomor 56 Tahun 2023. Tinggal diaplikasikan dengan konsisten,” katanya.
Sebagai bagian dari MIND ID, PT Vale berkomitmen mendukung keberlanjutan dan pengembangan kapasitas daerah Kolaka sebagai bagian dari misi perusahaan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Direktur sekaligus Chief of Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengutamakan pendekatan konstruktif.
“Kami menghormati aspirasi masyarakat dan tetap mengutamakan keselamatan semua pihak. Dialog terbuka melalui mekanisme resmi bersama pemerintah akan terus kami jalankan agar setiap isu dapat diselesaikan secara adil, transparan, dan sesuai aturan,” katanya.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, PT Vale bersama Pemkab Kolaka dan Forkopimda berkomitmen untuk:
• Menjaga kesinambungan dialog melalui saluran resmi dan terstruktur,
• Menjamin keselamatan dan kepastian kerja bagi seluruh karyawan, kontraktor, dan mitra,
• Mendorong kelancaran proyek Pomalaa sebagai bagian dari agenda hilirisasi nikel nasional yang memberi manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Kolaka dan Indonesia.
Melalui langkah ini, PT Vale menegaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat mendapat ruang, setiap pekerja mendapatkan perlindungan, dan setiap proyek dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Beberapa hari terakhir, sekelompok warga yang menamakan diri sebagai masyarakat adat Kolaka menggelar unjuk rasa di sekitar proyek PT Vale di Desa Huko-huko, Kecamatan Pomalaa. Aksi ini menyuarakan aspirasi terkait pemberdayaan tenaga kerja dan pengusaha lokal, dan sempat menyebabkan terhentinya aktivitas operasional di Blok Pomalaa—salah satu proyek strategis nasional di sektor hilirisasi nikel.
PT Vale menyatakan menghargai hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Namun perusahaan menekankan bahwa penyampaian pendapat tetap harus berada dalam koridor hukum, tidak membahayakan keselamatan, serta tidak mengganggu aktivitas yang berdampak luas bagi masyarakat.
Terkait substansi aspirasi, PT Vale menyebut isu-isu tersebut telah dibahas melalui forum resmi bersama Pemerintah Daerah dan Forkopimda Kolaka.
Sebagai bentuk peneguhan komitmen dalam pemberdayaan lokal, PT Vale dan Pemerintah Kabupaten Kolaka menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal, pada Selasa (16/9/2025), di salah satu hotel di Kolaka.
Hadir dalam penandatanganan ini antara lain Head of Pomalaa Project PT Vale, Pj Sekda Kolaka, Ketua DPRD Kolaka, Dandim 1412 Kolaka, Kapolres Kolaka, tokoh adat, serta perwakilan pengusaha lokal.
“Bahkan sebelum nota kesepahaman ini ditandatangani, komitmen pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal sudah berjalan. Malam ini kita semua hadir untuk menyaksikan tekad yang lebih kuat agar Kolaka semakin maju,” ujar Mohammad Rifai, Head of Pomalaa Project PT Vale.
Dalam nota kesepahaman tersebut, disepakati bahwa setiap proses rekrutmen tenaga kerja akan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka. PT Vale juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal melalui program pelatihan keterampilan.
Poin penting lainnya adalah pemberdayaan pengusaha lokal. PT Vale akan melakukan analisis ruang lingkup pekerjaan untuk menentukan potensi kemitraan, mengundang pengusaha lokal terdaftar untuk mengikuti proses seleksi, serta mendorong kontraktor nasional menggunakan sumber daya lokal.
“Kalau pekerjaan bisa dilakukan pengusaha lokal, kami akan membuka tender khusus. Jika lingkup pekerjaan harus ditangani kontraktor nasional, tetap akan ada porsi pemberdayaan pengusaha lokal di dalamnya,” jelas Rifai.
Pemkab Kolaka juga akan berperan aktif dalam mengawasi proses rekrutmen tenaga kerja dan pelibatan pengusaha lokal.
Pj Sekda Kolaka, Akbar, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut nota kesepahaman ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan antara investor dan masyarakat lokal.
"Pemerintah daerah berkewajiban menjalankan roda kemitraan strategis dengan investor, serta melakukan pemberdayaan tenaga kerja dan pelibatan pengusaha lokal sesuai dengan kebutuhan perusahaan," ujarnya.
Ketua DPRD Kolaka, I Ketut Arjana, menambahkan bahwa upaya pemberdayaan ini sejalan dengan regulasi daerah. “Aturannya sudah jelas dalam Perda Nomor 19 Tahun 2022 dan Perbup Nomor 56 Tahun 2023. Tinggal diaplikasikan dengan konsisten,” katanya.
Sebagai bagian dari MIND ID, PT Vale berkomitmen mendukung keberlanjutan dan pengembangan kapasitas daerah Kolaka sebagai bagian dari misi perusahaan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Direktur sekaligus Chief of Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengutamakan pendekatan konstruktif.
“Kami menghormati aspirasi masyarakat dan tetap mengutamakan keselamatan semua pihak. Dialog terbuka melalui mekanisme resmi bersama pemerintah akan terus kami jalankan agar setiap isu dapat diselesaikan secara adil, transparan, dan sesuai aturan,” katanya.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, PT Vale bersama Pemkab Kolaka dan Forkopimda berkomitmen untuk:
• Menjaga kesinambungan dialog melalui saluran resmi dan terstruktur,
• Menjamin keselamatan dan kepastian kerja bagi seluruh karyawan, kontraktor, dan mitra,
• Mendorong kelancaran proyek Pomalaa sebagai bagian dari agenda hilirisasi nikel nasional yang memberi manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Kolaka dan Indonesia.
Melalui langkah ini, PT Vale menegaskan bahwa setiap aspirasi masyarakat mendapat ruang, setiap pekerja mendapatkan perlindungan, dan setiap proyek dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kolaborasi MIND ID, PT Vale, & KLH Wujudkan Sungai Cipinang yang Bersih - Berdaya
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari Gerakan Bersih Sungai Cipinang, proyek percontohan pengelolaan sungai berbasis masyarakat.
Sabtu, 01 Nov 2025 17:12
Ekbis
PT Vale Catat Kinerja Kuat di Triwulan III 2025: Produksi, Pendapatan & Laba Meningkat
PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”; IDX: INCO), salah satu produsen nikel terkemuka di Indonesia, mengumumkan kinerja operasional dan keuangan untuk triwulan III tahun 2025.
Kamis, 30 Okt 2025 19:42
News
PT Vale Raih Subroto Award 2025, 'Matano Iniaku' Jadi Simbol Tambang yang Menghidupkan
PT Vale dianugerahi Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kategori Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
Minggu, 26 Okt 2025 09:06
Sulsel
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
PT Vale Indonesia terus melaksanakan langkah pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Sabtu, 25 Okt 2025 15:51
News
Tanggung Jawab Sosial: PT Vale Terus Buka Ruang Dialog dengan Warga Towuti
Sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian kebocoran pipa minyak di Towuti, PT Vale terus membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah Luwu Timur.
Rabu, 22 Okt 2025 20:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
5
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
5
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan