Inovasi Dosen FT UNM, Pompa Irigasi Bertenaga Surya Tingkatkan Hasil Pertanian di Bulukumba

Jum'at, 19 Sep 2025 21:29
Inovasi Dosen FT UNM, Pompa Irigasi Bertenaga Surya Tingkatkan Hasil Pertanian di Bulukumba
Dosen FT-UNM menerapkan teknologi irigasi bertenaga surya sebagai bentuk PKM di Desa Salassae, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Foto: Istimewa
Comment
Share
BULUKUMBA - Pelaksana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui tim dosen Fakultas Teknik (FT-UNM) menerapkan teknologi irigasi bertenaga Surya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Salassae, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Fokus kegiatan pengabdian ini melakukan pemberdayaan masyarakat yaitu, menerapkan inovasi dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan produktifitas dalam bidang pertanian," kata Ketua Tim Pelaksana, Ismail Aqsa.

Ketua Program Studi Rekayasa Industri FT UNM ini menjelaskan, dengan menerapkan pengairan persawahan menggunakan pompa irigasi berbasis tenaga surya sebagai bentuk pemanfaatan energi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tujuan dari pemanfaatan tenaga surya ini, kata dia, sebagai upaya efisiensi dengan pemanfaatan energi terbarukan. Teknologi tersebut diharapkan mengurangi ketergantungan petani pada sistem irigasi konvensional serta dapat meminimalisasi biaya operasional.

Pengabdian dan penelitian tersebut diangkat dengan judul 'Smart Irrigation Pump Based on Solar Cell (SIaP-BoS) Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Pada Lahan Tada Hujan di Desa Salassae'.

Selain itu, dalam proses penelitian dan pengabdian masyarakat di desa tersebut telah dilaksanakan pelatihan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan petani menjalankan manajemen organisasi dan perawatan pompa irigasi bertenaga Surya.

"Melalui pelatihan ini dengan menyediakan solusi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan keberlanjutan sektor pertanian di desa itu," tuturnya.

Dalam penerapan teknologi tenaga Surya untuk pertanian tersebut Ismail tidak sendiri, tapi melibatkan anggota tim seperti Labusab, dari program studi Pendidikan Vokasi Mekatronika, dan Mohamad Iqbal Riski A Danial sebagai anggota Program Studi Teknologi Industri Pertanian FT-UNM.

Pengabdian masyarakat ini merupakan kerja sama kemitraan antara tim pengabdi dan Kelompok Tani Desa Salassae, didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI tahun 2025.

Kepala Desa Salassae Gito Sukamdani menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pertanian wilayahnya. Penerapan teknologi pengairan berbasis solar sell ini kata dia, merupakan langkah tepat guna demi meningkatkan hasil produksi pertanian.

"Kami berharap kegiatan penerapan teknologi untuk pertanian dapat terus dikembangkan dan diterapkan di Desa Salassae serta bentuknya penerapannya berkelanjutan," kata Gito menambahkan
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru