Sinergi Karantina Pertanian Makassar & Pelni, Distribusi Hasil Bumi jadi Lebih Efisien
Tri Yari Kurniawan
Senin, 08 Mei 2023 16:37
Pihak Karantina Pertanian Makassar dan Pelni Cabang Makassar berfoto bersama di depan mobile x-ray seusai pertemuan membahas rencana kerja sama pengawasan hingga distribusi hasil pertanian.
MAKASSAR - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar dan PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Makassar sepakat membangun sinergi dan kolaborasi di berbagai bidang. Salah satunya mendukung upaya akselerasi distribusi hasil bumi, termasuk komoditas pertanian maupun peternakan, baik antar area maupun ekspor.
Dalam pertemuan antara pimpinan kedua instansi itu juga disepakati kolaborasi untuk memperkuat pengawasan lalu lintas komoditas hewan dan tumbuhan. Bukti keseriusan, Karantina Pertanian Makassar bahkan membawa sekaligus fasilitas mobile x-ray di Kantor Cabang Pelni Makassar pada Senin (8/5/2023).
Kepala Cabang Makassar PT Pelni, Muhammad Jabir, menyampaikan kerja sama yang bakal dibangun tentunya memberikan dampak positif bagi kepentingan umum. Dengan menggandeng Pelni, pengiriman hasil bumi asal Sulsel ke sejumlah wilayah di Indonesia, bahkan ke luar negeri menjadi lebih efisien. Tidak lagi butuh waktu lama hingga berhari-hari.
"Kalau Pelni, Insya Allah tepat waktu, on time. Jadi tinggal menunggu PKS (perjanjian kerja sama), di dalamnya akan dicantumkan teknis termasuk soal biaya, semisal rute Makassar-Surabaya-Jakarta. Kami punya 14 unit armada yang siap," kata Jabir.
Kerja sama yang dibangun, ia menekankan berfokus pada pelayanan, bukan semata mengejar keuntungan. Pihaknya percaya bila pelayanan sudah dilakukan dengan prima, maka keuntungan akan turut menyertai. Terlebih, kerja sama ini juga selaras dengan program pemerintah, khususnya dalam memacu ekspor pertanian.
"Kami (Pelni) sebagai BUMN tentunya sangat mendukung sekali, apalagi dengan ini bisa terjadi efisiensi-efisiensi (biaya dan waktu). Ya, kami kan sudah disubsidi oleh pemerintahan, makanya kami tentu mendukung program pemerintah soal ekspor," ujarnya.
Hanya saja untuk ekspor, Jabir menjelaskan perlu persiapan matang. Misalnya harus ada penyampaian lebih awal mengenai komoditas, jumlah dan negara tujuan. Selanjutnya, Pelni akan menyiapkan kapal dan awaknya untuk memastikan semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut, soal kolaborasi pengawasan komoditas hewan dan tumbuhan, Jabir mengapresiasi kesigapan dan kesiapan peralatan Karantina Pertanian Makassar. Pihaknya pun siap bersinergi dan memastikan telah menjalankan prosedur, dimana petugasnya senantiasa mengecek sertifikat karantina untuk hewan dan tumbuhan.
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, pada kesempatan itu mengapresiasi dukungan PT Pelni untuk memacu distribusi hasil Pertanian asal Sulsel. Kerja sama ini nantinya tidak sebatas distribusi antar area di dalam negeri, tapi tak menutup kemungkinan juga ekspor.
"Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dari Pelni untuk menumbuhkembangkan dan mengakselerasi komoditas pertanian Sulsel. Pelni sangat respons dengan menyiapkan alat angkut untuk efisiensi lalu lintas komoditas pertanian, baik antar area maupun ekspor. Tapi, untuk ekspor memang harus dibicarakan lagi dengan baik karena butuh persiapan," ujarnya.
Lutfie menegaskan kerja sama dengan PT Pelni tidak semata security effort. Lebih dari itu, pihaknya mengedepankan peningkatan pelayanan kepada mitra. Toh, bila ini terealisasi dengan baik, maka manfaatnya sangat besar, termasuk untuk kalangan petani yang tingkat kesejahteraannya bakal semakin baik.
Ia mencontohkan komoditas jengkol asal Sulsel yang sangat diminati. Rentang Januari-Mei 2023, sudah terdistribusi kurang lebih 1.100 ton. Jika dikalkulasi, nilai komoditas itu mencapai Rp1,4 triliun. Pihaknya optimistis kalau ruang distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien, maka pendapatan petani pastinya menjadi lebih baik.
"Ya, ini jelas akan sangat mendongkrak pendapatan petani kita. Tentunya kami juga akan mengembangkan komoditas lain. Ada beberapa yang jadi komoditas unggulan kita, semisal porang dan jengkol. Lalu, sekarang ada juga nenas dan durian yang mau diekspor," jelasnya.
Adapun soal pengawasan komoditas hewan dan tumbuhan yang akan dilalulintaskan lewat jalur laut, Karantina Pertanian Makassar menyiapkan mobile x-ray. Fasilitas canggih ini siap dioperasikan, tinggal menunggu koordinasi dari Pelindo dan Pelni.
Dalam pertemuan antara pimpinan kedua instansi itu juga disepakati kolaborasi untuk memperkuat pengawasan lalu lintas komoditas hewan dan tumbuhan. Bukti keseriusan, Karantina Pertanian Makassar bahkan membawa sekaligus fasilitas mobile x-ray di Kantor Cabang Pelni Makassar pada Senin (8/5/2023).
Kepala Cabang Makassar PT Pelni, Muhammad Jabir, menyampaikan kerja sama yang bakal dibangun tentunya memberikan dampak positif bagi kepentingan umum. Dengan menggandeng Pelni, pengiriman hasil bumi asal Sulsel ke sejumlah wilayah di Indonesia, bahkan ke luar negeri menjadi lebih efisien. Tidak lagi butuh waktu lama hingga berhari-hari.
"Kalau Pelni, Insya Allah tepat waktu, on time. Jadi tinggal menunggu PKS (perjanjian kerja sama), di dalamnya akan dicantumkan teknis termasuk soal biaya, semisal rute Makassar-Surabaya-Jakarta. Kami punya 14 unit armada yang siap," kata Jabir.
Kerja sama yang dibangun, ia menekankan berfokus pada pelayanan, bukan semata mengejar keuntungan. Pihaknya percaya bila pelayanan sudah dilakukan dengan prima, maka keuntungan akan turut menyertai. Terlebih, kerja sama ini juga selaras dengan program pemerintah, khususnya dalam memacu ekspor pertanian.
"Kami (Pelni) sebagai BUMN tentunya sangat mendukung sekali, apalagi dengan ini bisa terjadi efisiensi-efisiensi (biaya dan waktu). Ya, kami kan sudah disubsidi oleh pemerintahan, makanya kami tentu mendukung program pemerintah soal ekspor," ujarnya.
Hanya saja untuk ekspor, Jabir menjelaskan perlu persiapan matang. Misalnya harus ada penyampaian lebih awal mengenai komoditas, jumlah dan negara tujuan. Selanjutnya, Pelni akan menyiapkan kapal dan awaknya untuk memastikan semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut, soal kolaborasi pengawasan komoditas hewan dan tumbuhan, Jabir mengapresiasi kesigapan dan kesiapan peralatan Karantina Pertanian Makassar. Pihaknya pun siap bersinergi dan memastikan telah menjalankan prosedur, dimana petugasnya senantiasa mengecek sertifikat karantina untuk hewan dan tumbuhan.
Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, pada kesempatan itu mengapresiasi dukungan PT Pelni untuk memacu distribusi hasil Pertanian asal Sulsel. Kerja sama ini nantinya tidak sebatas distribusi antar area di dalam negeri, tapi tak menutup kemungkinan juga ekspor.
"Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dari Pelni untuk menumbuhkembangkan dan mengakselerasi komoditas pertanian Sulsel. Pelni sangat respons dengan menyiapkan alat angkut untuk efisiensi lalu lintas komoditas pertanian, baik antar area maupun ekspor. Tapi, untuk ekspor memang harus dibicarakan lagi dengan baik karena butuh persiapan," ujarnya.
Lutfie menegaskan kerja sama dengan PT Pelni tidak semata security effort. Lebih dari itu, pihaknya mengedepankan peningkatan pelayanan kepada mitra. Toh, bila ini terealisasi dengan baik, maka manfaatnya sangat besar, termasuk untuk kalangan petani yang tingkat kesejahteraannya bakal semakin baik.
Ia mencontohkan komoditas jengkol asal Sulsel yang sangat diminati. Rentang Januari-Mei 2023, sudah terdistribusi kurang lebih 1.100 ton. Jika dikalkulasi, nilai komoditas itu mencapai Rp1,4 triliun. Pihaknya optimistis kalau ruang distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien, maka pendapatan petani pastinya menjadi lebih baik.
"Ya, ini jelas akan sangat mendongkrak pendapatan petani kita. Tentunya kami juga akan mengembangkan komoditas lain. Ada beberapa yang jadi komoditas unggulan kita, semisal porang dan jengkol. Lalu, sekarang ada juga nenas dan durian yang mau diekspor," jelasnya.
Adapun soal pengawasan komoditas hewan dan tumbuhan yang akan dilalulintaskan lewat jalur laut, Karantina Pertanian Makassar menyiapkan mobile x-ray. Fasilitas canggih ini siap dioperasikan, tinggal menunggu koordinasi dari Pelindo dan Pelni.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Wujud Transformasi Digital, Pelni Mobile Kini Hadir di Parepare
Pada akhir Juni lalu, Pelni memperkenalkan Pelni Mobile, sebuah aplikasi untuk pembelian tiket kapal dan berbagai aktivitas yang di bawah naungan perusahaan, kepada masyarakat Kota Parepare.
Selasa, 09 Jul 2024 17:13
News
Kebakaran KM Umsini Cepat Ditangani, Pelni Apresiasi Dukungan Semua Pihak
PT Pelni mengapresiasi tim gabungan yang berasal dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, Pelindo, Lamtamal TNI AL, kepolisian hingga dinas pemadam kebakaran Makassar dalam penanganan kebakaran KM Umsini.
Senin, 10 Jun 2024 10:38
News
KM Umsini Terbakar, Pelindo Pastikan Pelabuhan Makassar Tetap Beroperasi & Aman
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menyatakan bahwa kejadian kebakaran yang menimpa KM Umsini tidak mengganggu operasional di Pelabuhan Makassar.
Minggu, 09 Jun 2024 14:19
News
1.677 Penumpang di Atas KM Umsini saat Alami Kebakaran di Makassar
Sekitar 1.677 penumpang yang siap diangkut KM Umsini, sebelum terjadi insiden kebakaran sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu (9/6/2024).
Minggu, 09 Jun 2024 12:57
News
KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, PT Pelni Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) memastikan saat ini pemadaman api sudah berhasil dilakukan dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Minggu, 09 Jun 2024 12:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada