Mensos Teken MoU dengan 19 Kampus Tangani Masalah Anak hingga Kemiskinan
Selasa, 23 Mei 2023 12:07
Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, meneken nota kesepahaman alias MoU dengan 19 kampus yang tergabung dalam Perkumpulan Perguruan Tinggi Kependidikan Negeri (PPTKN). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, meneken nota kesepahaman alias MoU dengan 19 kampus yang tergabung dalam Perkumpulan Perguruan Tinggi Kependidikan Negeri (PPTKN). Kerja sama itu perihal penanganan masalah anak, khususnya difabel hingga persoalan kemiskinan.
Penandatangan MoU dilaksanakan dalam rangkaian acara forum rektor di Hotel Claro Makassar, Senin (23/5/2023). "(Tujuan MoU) ya untuk memecahkan permasalahan anak-anak dan kemiskinan, terutama yang disabilitas," kata Menteri Risma.
Adapun kampus yang sepakat menjalin kerja sama dengan Kemensos RI, antara lain yakni Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Selanjutnya, Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Malang (UM). Lalu, Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Malikussaleh (Unimal Lhokseumawe, Universitas Mulawarman (Unmul Samarinda), dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM Banjarmasin).
Berikutnya, Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Haluoleo (UHO Kendari), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar Majene), dan Universitas Hassanudin (Unhas).
Menteri Risma mengaku sangat senang dapat hadir dalam pelaksanaan forum rektor. Bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tapi juga upaya bersama menangani permasalahan anak hingga kemiskinan, dimana semua itu diwujudkan melalui kerja sama dengan 19 kampus. Toh, penanganan permasalahan itu perlu sinergi dan kolaborasi.
"Saya sangat senang Rektor UNESA menawarkan untuk acara pada malam hari ini, dimana kami bisa ketemu dengan forum rektor di beberapa daerah di Indonesia yang saya percaya itu kita bisa menangani bersama, terutama masalah kemiskinan," kata Menteri Risma.
Ia menjelaskan penanganan permasalahan mengenai anak, kemiskinan, dan disabilitas memang berbeda. Terlebih lagi, persoalan-persoalan itu, khususnya kemiskinan kebanyakan terjadi di pedalaman-pedalaman.
Menteri Risma menaruh atensi terhadap upaya menghindarkan anak, utamanya disabilitas dari predator seks. Olehnya itu, Kemensos berharap lewat kerja sama dengan 19 kampus dengan latar belakang pendidikan, maka edukasi dapat dilakukan sejak dini.
"Jadi saya nitip pengajaran terutama untuk PAUD dan SD. Mohon maaf saat ini banyak predator (seks) yang menggangu keamanan anak-anak kita. Karena itu, saya nitip itu," tuturnya.
Selain edukasi seks, Menteri Risma juga mengajak para praktisi pendidikan mengenalkan anak sejak dini mengenai mitigasi bencana. Terlebih, Indonesia dikenal sebagai daerah rawan bencana karena terletak pada rangkaian ring of fire alias cincin api.
Penandatangan MoU dilaksanakan dalam rangkaian acara forum rektor di Hotel Claro Makassar, Senin (23/5/2023). "(Tujuan MoU) ya untuk memecahkan permasalahan anak-anak dan kemiskinan, terutama yang disabilitas," kata Menteri Risma.
Adapun kampus yang sepakat menjalin kerja sama dengan Kemensos RI, antara lain yakni Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Selanjutnya, Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Malang (UM). Lalu, Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Malikussaleh (Unimal Lhokseumawe, Universitas Mulawarman (Unmul Samarinda), dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM Banjarmasin).
Berikutnya, Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Haluoleo (UHO Kendari), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar Majene), dan Universitas Hassanudin (Unhas).
Menteri Risma mengaku sangat senang dapat hadir dalam pelaksanaan forum rektor. Bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tapi juga upaya bersama menangani permasalahan anak hingga kemiskinan, dimana semua itu diwujudkan melalui kerja sama dengan 19 kampus. Toh, penanganan permasalahan itu perlu sinergi dan kolaborasi.
"Saya sangat senang Rektor UNESA menawarkan untuk acara pada malam hari ini, dimana kami bisa ketemu dengan forum rektor di beberapa daerah di Indonesia yang saya percaya itu kita bisa menangani bersama, terutama masalah kemiskinan," kata Menteri Risma.
Ia menjelaskan penanganan permasalahan mengenai anak, kemiskinan, dan disabilitas memang berbeda. Terlebih lagi, persoalan-persoalan itu, khususnya kemiskinan kebanyakan terjadi di pedalaman-pedalaman.
Menteri Risma menaruh atensi terhadap upaya menghindarkan anak, utamanya disabilitas dari predator seks. Olehnya itu, Kemensos berharap lewat kerja sama dengan 19 kampus dengan latar belakang pendidikan, maka edukasi dapat dilakukan sejak dini.
"Jadi saya nitip pengajaran terutama untuk PAUD dan SD. Mohon maaf saat ini banyak predator (seks) yang menggangu keamanan anak-anak kita. Karena itu, saya nitip itu," tuturnya.
Selain edukasi seks, Menteri Risma juga mengajak para praktisi pendidikan mengenalkan anak sejak dini mengenai mitigasi bencana. Terlebih, Indonesia dikenal sebagai daerah rawan bencana karena terletak pada rangkaian ring of fire alias cincin api.
(TRI)
Berita Terkait
News
Teknologi untuk Semua: XLSMART Latih Disabilitas Jadi Wirausaha Digital
Komitmen XLSMART terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity & Inclusion / DEI) kembali diwujudkan melalui program 'XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya'.
Kamis, 23 Okt 2025 14:18
News
Wujudkan Layanan Setara, Pertamina Latih Petugas SPBU Bahasa Isyarat
Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam menciptakan layanan publik yang inklusif, setara, dan ramah bagi penyandang disabilitas atau difabel.
Kamis, 09 Okt 2025 21:39
Makassar City
Pemkot Makassar-Baznas Komitmen Sinergi Tuntaskan Kemiskinan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya sinergi antara Pemkot Makassar bersama Baznas dalam upaya mempercepat pembangunan serta menuntaskan persoalan kemiskinan.
Sabtu, 04 Okt 2025 15:28
Sulsel
Percepat Penurunan Miskin Ekstrem, 167 Sahabat LACAK Gowa Dikukuhkan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
Jum'at, 03 Okt 2025 09:17
Makassar City
Kemensos RI-Pemkot Makassar Bentuk Kampung Siaga Bencana di 2 Kecamatan
Kampung Siaga Bencana (KSB) resmi terbentuk di Kota Makassar. KSB berdiri di dua kecamatan, yakni Biringkanaya dan Manggala. Pembentukan dilakukan pagi tadi di Anjungan Pantai Losari.
Minggu, 21 Sep 2025 15:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025