Pascasarjana UIN Alauddin Gelar ICOSIS, Libatkan Pembicara dari Berbagai Negara
Kamis, 22 Jun 2023 15:12
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis saat membuka ICOSIS. Foto: Humas UIN Alauddin
MAKASSAR - Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar berhasil menyelenggarakan The 1 International Conference on Science and Islamic Studies (ICOSIS) 2023, Rabu 21 Juni .
Konferensi yang dilaksanakan hybrid melalui platform Zoom Meeting dan juga offline di Ballroom Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar ini berhasil mempertemukan lima narasumber kunci dari berbagai negara.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, yang menyampaikan pentingnya menggali interkoneksi antara sains dan peradaban Islam dalam menghadapi perubahan global yang terus berkembang.
Prof Hamdan menjelaskan, dibutuhkan ilmu pengetahuan untuk memperkuat peradaban. "Kita butuh ilmu pengetahuan untuk memperkuat peradaban," katanya.
Menurut dia, relevansi ekosistem peradaban terlihat dalam upaya mencapai tujuan melahirkan peradaban. Sebagai contoh, peradaban IT dihadirkan sebagai alat pengajaran.
"Ekosistem peradaban menjadi relevan dalam mencapai tujuan melahirkan peradaban. Misalnya, peradaban IT dihadirkan untuk tujuan pengajaran," paparnya.
Hal ini kata Prof Hamdan Juhannis sejalan dengan tema yang dibahas dalam konferensi kali ini, yakni pengetahuan umum dan agama terhubung dengan baik.
Penulis Buku Melawan Takdir itu menegaskan, pascasarjana bertanggung jawab memikirkan konsep dan interkoneksi yang sukses.
Ia mengapresiasi Program Pascasarjana atas terselenggaranya konferensi Internasional tersebut. Menurutnya, ajang ini merupakan upaya menjadikan UIN Alauddin Makassar sebagai mercusuar ilmu pengetahuan.
"Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan UIN Alauddin Makassar sebagai kampus peradaban dan memperkuat perannya sebagai mercusuar, bukan hanya menara gading," pungkasnya.
Ketua Panitia ICOSIS 2023 Misbahuddin M Ag, juga memberikan penjelasan mengenai tujuan dari ICOSIS ini.
Dia menyampaikan, konferensi tersebut sebagai upaya memberikan pengalaman untuk mahasiswa beradu gagasan dalam forum Internasional.
"Ini diadakan dengan harapan dapat memberikan pengalaman forum internasional kepada mahasiswa S3 kami, sehingga mereka dapat memperoleh wawasan yang luas tentang hubungan antara sains, peradaban, dan transformasi global," katanya.
Menurut mantan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu tiga aspek ini menjadi fokus dalam memberikan wawasan kepada para mahasiswa.
Dalam acara ini, para narasumber kunci dari berbagai negara membawakan presentasi-presenterasi yang menggali keterkaitan antara sains dan peradaban Islam, serta bagaimana hubungan ini berdampak pada transformasi global.
Diskusi yang sengit dan antusiasme para peserta konferensi membuat ICOSIS menjadi sebuah wadah yang inspiratif bagi para akademisi dan peneliti untuk bertukar pikiran dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai isu-isu yang relevan.
Selain itu, program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar juga berharap agar konferensi ini dapat melahirkan para mahasiswa S3 yang berwawasan luas dan mampu menghubungkan antara sains, peradaban Islam, dan transformasi global.
"Diharapkan melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat menghasilkan output penelitian yang bermanfaat dan dapat berkontribusi dalam mencapai kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta memperkuat peradaban Islam dalam era transformasi global saat ini," pungkas Ketua GPM Pascasarjana ini.
Konferensi yang dilaksanakan hybrid melalui platform Zoom Meeting dan juga offline di Ballroom Hotel Sultan Alauddin, Kota Makassar ini berhasil mempertemukan lima narasumber kunci dari berbagai negara.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, yang menyampaikan pentingnya menggali interkoneksi antara sains dan peradaban Islam dalam menghadapi perubahan global yang terus berkembang.
Prof Hamdan menjelaskan, dibutuhkan ilmu pengetahuan untuk memperkuat peradaban. "Kita butuh ilmu pengetahuan untuk memperkuat peradaban," katanya.
Menurut dia, relevansi ekosistem peradaban terlihat dalam upaya mencapai tujuan melahirkan peradaban. Sebagai contoh, peradaban IT dihadirkan sebagai alat pengajaran.
"Ekosistem peradaban menjadi relevan dalam mencapai tujuan melahirkan peradaban. Misalnya, peradaban IT dihadirkan untuk tujuan pengajaran," paparnya.
Hal ini kata Prof Hamdan Juhannis sejalan dengan tema yang dibahas dalam konferensi kali ini, yakni pengetahuan umum dan agama terhubung dengan baik.
Penulis Buku Melawan Takdir itu menegaskan, pascasarjana bertanggung jawab memikirkan konsep dan interkoneksi yang sukses.
Ia mengapresiasi Program Pascasarjana atas terselenggaranya konferensi Internasional tersebut. Menurutnya, ajang ini merupakan upaya menjadikan UIN Alauddin Makassar sebagai mercusuar ilmu pengetahuan.
"Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan UIN Alauddin Makassar sebagai kampus peradaban dan memperkuat perannya sebagai mercusuar, bukan hanya menara gading," pungkasnya.
Ketua Panitia ICOSIS 2023 Misbahuddin M Ag, juga memberikan penjelasan mengenai tujuan dari ICOSIS ini.
Dia menyampaikan, konferensi tersebut sebagai upaya memberikan pengalaman untuk mahasiswa beradu gagasan dalam forum Internasional.
"Ini diadakan dengan harapan dapat memberikan pengalaman forum internasional kepada mahasiswa S3 kami, sehingga mereka dapat memperoleh wawasan yang luas tentang hubungan antara sains, peradaban, dan transformasi global," katanya.
Menurut mantan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu tiga aspek ini menjadi fokus dalam memberikan wawasan kepada para mahasiswa.
Dalam acara ini, para narasumber kunci dari berbagai negara membawakan presentasi-presenterasi yang menggali keterkaitan antara sains dan peradaban Islam, serta bagaimana hubungan ini berdampak pada transformasi global.
Diskusi yang sengit dan antusiasme para peserta konferensi membuat ICOSIS menjadi sebuah wadah yang inspiratif bagi para akademisi dan peneliti untuk bertukar pikiran dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai isu-isu yang relevan.
Selain itu, program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar juga berharap agar konferensi ini dapat melahirkan para mahasiswa S3 yang berwawasan luas dan mampu menghubungkan antara sains, peradaban Islam, dan transformasi global.
"Diharapkan melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat menghasilkan output penelitian yang bermanfaat dan dapat berkontribusi dalam mencapai kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta memperkuat peradaban Islam dalam era transformasi global saat ini," pungkas Ketua GPM Pascasarjana ini.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Tuan Rumah Diklat BPIP, 200 Dosen Jadi Peserta
BPIP menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembinaan Ideologi Pancasila Angkatan I Tahun 2025 di Ballroom Sultan Alauddin Hotel & Convention, Makassar kemarin.
Rabu, 05 Nov 2025 11:39
Sulsel
UIN Alauddin Tuan Rumah Seminar Internasional Perdamaian Gaza
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan menjadi tuan rumah Seminar Internasional Perdamaian Gaza pada Senin, 17 November 2025.
Selasa, 04 Nov 2025 22:49
Sulsel
Dosen UIN Alauddin dan Kasi Kemenag Gowa Incar Kursi Kadis Perpustakaan Maros
Dua peserta yang lolos seleksi administrasi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama atau setingkat eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros berasal dari luar.
Senin, 03 Nov 2025 18:58
Sulsel
UIN Alauddin Raih Penghargaan UAKPA sebagai Satker Realisasi Tertinggi 2024
UIN Alauddin Makassar berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menerima Penghargaan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Satuan Kerja (Satker) kategori Realisasi Tertinggi Tahun Anggaran 2024.
Selasa, 30 Sep 2025 11:40
Sulsel
Kumamoto University Buka Peluang Mahasiswa UIN Alauddin Lanjutkan Studi
UIN Alauddin Makassar terus memprluas memperluas kesempatan studi internasional bagi mahasiswa.
Jum'at, 26 Sep 2025 14:10
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif
2
Air Mata Guru di Luwu Utara: Bantu Ekonomi Rekan Honorer, Berujung Pemecatan
3
Konsorsium PTPPV Sultanbatara Perkenalkan Deretan Produk Inovatif Hasil Riset
4
Majelis Taklim Nurul Solthana Periode 2025–2030 Resmi Dikukuhkan
5
Indosat Cegah Ratusan Juta Upaya Penipuan Digital Lewat Fitur Anti-Spam & Anti-Scam
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketika Digitalisasi Menumbuhkan Empati Kolektif
2
Air Mata Guru di Luwu Utara: Bantu Ekonomi Rekan Honorer, Berujung Pemecatan
3
Konsorsium PTPPV Sultanbatara Perkenalkan Deretan Produk Inovatif Hasil Riset
4
Majelis Taklim Nurul Solthana Periode 2025–2030 Resmi Dikukuhkan
5
Indosat Cegah Ratusan Juta Upaya Penipuan Digital Lewat Fitur Anti-Spam & Anti-Scam