Wisuda Pertama, BKKBN Sulsel Luluskan 23 Wisudawati Sekolah Lansia Mappadeceng

Tim Sindomakassar
Jum'at, 15 Des 2023 08:26
Wisuda Pertama, BKKBN Sulsel Luluskan 23 Wisudawati Sekolah Lansia Mappadeceng
Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Festival Lansia yang dirangkaikan dengan Wisuda Sekolah Lansia Mappadeceng Angkatan Pertama. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Festival Lansia yang dirangkaikan dengan Wisuda Sekolah Lansia Mappadeceng Angkatan Pertama di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Kamis (14/12/23).

Sekolah Lansia Mappadeceng dilaunching pada tanggal 27 Mei 2023 yang dibina langsung oleh Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, dan telah memiliki kurikulum yang disusun dari 7 Dimensi Lansia Tangguh. Sekolah lansia Mappadeceng Memiliki Siswa sebanyak 30 orang tetapi yang berhasil di wisuda dan memenuhi syarat sebanyak 23 orang, yaitu yang telah mengikuti proses pembelajaran sebanyak 12 kali pertemuan.



Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin, mengharapkan pacsa mengikuti Sekolah Lansia para Lansia menjadi insan mandiri dan produktif serta para lulusan menjadi motivator bagi Lansia lain.

"Diharapkan para Lansia akan menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, melalui lansia yang SMART (Sehat, aktif, mandiri, produktif dan bermartabat). Selain itu lulusan wisuda sekolah lansia ini ini bisa menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap bersemangat dan berkarya dalam masyarakat," ujar Shodiqin.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Deputi Bidang KSPK Republik Indonesia Nopian Andustin, yang memberikan apresiasi kepada para wisuda yang telah menyelesaikan Sekolah Lansia, dan telah mengikuti berbagai pelajaran. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada para fasilitator dan mitra kerja serta pihak yang turut mendukung kegiatan Sekolah Lansia Mappadeceng.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada para fasilitator dan mitra kerja serta para pihak yang turut serta mendukung kegiatan Sekolah Lansia Mappadeceng,” ujar Nopian.

Nopian menambahkanistilah Lansia harusnya diganti menjadi usia terindah. "Sempat saya diprotes di daerah lain karena istilah Lansia ini tidak cocok bagi para siswa sekolah Lansia yang semangat dan antusias. Istilah yang cocok yaitu usia terindah, hal ini dikarena yang muda belum tentu bisa menjadi lansia, sedangkan Lansia sudah pasti pernah muda dengan berbagai kenangannya," tambahnya.



Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Sekolah Lansia dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan, Ketua Yayasan Lansia Amal Bakti Abdie Huffadz, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, keluarga serta kerabat dari peserta wisuda.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru